Fisikawan merupakan seorang ilmuwan yang meneliti di bidang fisika. Fiskiawan mempelajari tentang banyak fenomena fisik dari berbagai cabang fisika serta partikel sub atom dengan perilaku materi alam semesta secara menyeluruh atau biasa disebut dengan kosmologi.
Istilah fisikawan sendiri untuk pertama kalinya dicetuskan filsuf asal Inggris yang juga merupakan imam serta sejarawan ilmu pengetahuan bernama William Whewell di tahun 1840 untuk memperlihatkan kultivator fisika. Fisika sendiri merupakan salah satu ilmu tertua yang banyak dipakai untuk acuan ilmu lain yang masih berhubungan. Pada fisika sering dibicarakan tentang energi, usaha, gaya, massa jenis dan lain sebagainya.
Ada banyak hukum serta rumus fisika yang sebenarnya tidak timbul dengan sendirinya. Banyak ilmuwan yang juga memiliki peran penting untuk perkembangan ilmu fisika.
A. Tugas Fisikawan
Tugas dari seorang fisikawan yang pertama adalah melakukan penelitian pada fenomena fisik, mengembangkan teori yang didasari dari eksperimen dan pengamatan serta menyusun metode untuk menerapkan hukum serta teori fisika.
Fisikawan juga bertugas untuk melakukan perhitungan kompleks sebagai bagian dari analisis serta evaluasi data memakai komputer untuk sekarang ini. Selain itu, fisikawan juga bertugas untuk menjelaskan serta mengekspresikan pengamatan serta membuat kesimpulan dalam matematika.
Fisikawan memiliki tugas untuk melaporkan hasil eksperimen dengan cara menulis makalah untuk jurnal ilmiah atau juga bisa menyajikan informasi di konferensi ilmiah. Tugas lain dari seorang fisikawan adalah untuk merancang simulasi komputer sebagai model data fisik sehingga bisa dipahami dengan lebih baik lagi.
B. Tokoh Fisikawan Terkenal
Ada cukup banyak para fisikawan yang memiliki peran penting pada perkembangan ilmu fisika. Selain Albert Einstein yang dikenal dengan teori realitivitas, masih ada begitu banyak fisikawan lain dengan hukum serta rumus yang sangat penting sebagai ilmu fisika sekarang ini dan berikut beberapa diantaranya:
1. Allesandro Volta
Allesandro Volta merupakan fisikawan penemu baterai pada tahun 1800. Ia kemudian melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani serta membuktikan jika teori Galvani mengenai efek kejutan kaki kodok ternyata salah. Faktanya, efek tersebut terjadi karena 2 logam yang tidak sejenis dari pisau bedah galvani. Dari pendapat tersebut, Volat telah berhasil menciptakan baterai Volta dan karena jasanya tersebut, maka satuan beda potensial listrik disebut dengan Volt.
2. Archimedes
Archimedes yang berasal dari Syracusa belajar di kota Alexandria, Mesir. Di waktu tersebut, yang menjadi raja Sirakusa adalah Hieron II yakni sahabat dari Archimedes. Archimedes merupakan seorang matematikawan, filsuf, astronom, fisikawan sekaligus insinyur berkebangsaan Yunani.
Ia kemudian dibunuh oleh prajurit Romawi ketika menjarah kota Syracusa. Sebagian dari sejarawan matematika memandang jika Archimedes adalah salah satu matematikawan terbesar dalam sejarah bersama engan Gauss dan Newton. Penemuaannya dimulai ketika ia keletihan dan menceburkan diri ke dalam bak mandi yang penuh dengan air.
Ia kemudian memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan pada saat itu ia menemukan jawabannya dan kemudian membuat hukum Archimedes. Dalam bidang matematika, penemuaannya yakni nilai phi lebih mendekati dengan ilmuan sebelumnya yakni 223/71 dan juga 220/70. Archimedes merupakan orang yang mendasarkan penemuannya pada eksperimen dan dijuluki sebagai Bapak IPA Eksperimental.
3. Aristoteles
Aristoteles merupakan seorang filsuf dari Yunani, murid Plato serta guru Alexander yang Agung. Ia menulis banyak subyek yang berbeda seperti puisi, fisika, metafisika, retorika, logika, pemerintahan, politik, etnis, pemerintahan, zoologi dan juga biologi. Bersama dengan pPato dan Socrates, ia dianggap sebagai satu dari 3 orang filsuf yang paling berpengaruh pada pemikiran Barat.
4. Arthur Holly Compton
Arthur Holly Compton merupakan fisikawan asal Amerika Serikat penerima Penghargaan Nobel dalam Fisika karena penemuaannya bernama efek Compton. Pertama kalinya, ia menemukan jika panjang gelombang sinar X akan bertambah ketika mengalami hamburan dan di tahun 1923, ia dapat menerangkan hal tersebut lewat teori kuantum cahaya.
5. Blaise Pascal
Blaise Pascal merupakan fisikawan asal Perancis yang memiliki minat utama filsafat serta agama. Sementara untuk hobinya sendiri adalah geometri proyektif dan juga matematika. Bersama Pierre de Fermat, ia kemudian menemukan teori tentang probabilitas.
Awalnya, minat riset dari Pascal ini lebih kepada ilmu pengetahuan serta ilmu terapan di mana ia berhasil menciptakan mesin penghitung atau yang bisa digunakan untuk menghitung. Pascal sendiri disimbolkan dengan Pa satuan turunan SI untuk tegangan atau tekanan. Satu pascal sendiri setara dengan satu newton per meter persegi.
6. Charles Augustin de Coloumb
Ia merupakan ilmuwan asal Perancis yang mengabadikan namanya pada satuan listrik untuk memberi penghormatan pada penelitian penting yang sudah dilakukan. Percobaan awal yang dilakukan Coloumb meliputi tekanan yang bisa memecah sebuah benda dan ini menjadi awal dari ilmu modern tentang kekuatan benda.
Selain itu, didapatkan juga daya magnet mengikuti hukum kuadrat terbalik seperti daya listrik statis. Beberapa karyanya juga ditemukan Henry Cavendish. Namun untuk karya Cavendish baru diterbitkan pada tahun 1879. Penemuan Coloumb sendiri yang memastikan adanya hubungan kelistrikan dengan magnetisme yang kemudian dibuktikan oleh Hans Christian Ørsted dan juga Siméon Poisson.