Halo para pembaca dimana pun Anda berada. Kembali lagi di Jagad.id. Seperti judul yang sudah kita lihat bersama, pada kesempatan kali ini kita akan mengulas seputar salah satu olahraga yang bisa dibilang, merupakan olahraga dimana anak bangsa kita telah banyak menorehkan prestasi, baik itu prestasi tingkat Asia maupun tingkat dunia. Yap, betul sekali, kita akan menguraikan sejarah bulu tangkis, mulai dari kemunculannya, hingga beberapa informasi terkait mengenai olahraga bulu tangkis. Langsung saja, kita simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Bulu Tangkis ?
Secara umum, Bulu Tangkis merupakan sebuah olahraga yang yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal), dan empat orang (untuk ganda) dengan menggunakan sebuah raket (pada masing-masing pemain). Setiap pemain bertugas memasukkan sebuah bola khusus yang disebut “Shuttlecock” ke wilayah lawan, sembari menjaga wilayah sendiri agar tidak kemasukkan bola dari serangan musuh. Olahraga ini juga dikenal dengan sebutan Badminton.
Kemunculan Bulu Tangkis
Jika kita menelusuri riwayat munculnya permainan bulu tangkis, terdapat beberapa pendapat mengenai wilayah pertama munculnya permainan ini. Sebagian pendapat mengatakan munculnya permainan bulu tangkis ini dimulai sejak 2.000 tahun yang lalu di wilayah mesir kuno. Namun, tidak sedikit yang menyebutkan bahwa olahraga ini berasal dari daerah India. Bahkan, juga ada yang berpendapat bahwa permainan dengan kok (sebutan lain dari Shuttlecock) ini bermula dari negara Tirai Bambu, Cina.
Di wilayah Tiongkok, terdapat juga permainan yang mirip dengan bulu tangkis yang disebut Jianzi. Jianzi dimainkan dengan menggunakan sebuah kok. Hanya saja, apabila kita menggunakan raket dalam permainan bulu tangkis, di dalam Jianzi kita mempertahankan kok dengan menggunakan kaki agar tidak jatuh ke tanah selama mungkin. Dalam peraturan Jianzi, pemain hanya boleh menggunakan kaki, tanpa sedikit pun melibatkan tangan dalam mempertahankan kok.
Adapun di London, Inggris, Tepatnya tahun 1854, majalah bernama Punch mempublikasikan sebuah olahraga yang disebut Battledores dan Shuttlecocks dalam bentuk kartun. Olahraga ini menganut sistem permainan yang sama dengan Jianzi, hanya saja Battledores dan Shuttlecocks dimainkan dengan menggunakan sebuah alat bantu berupa sebuah dayung atau tongkat yang disebut Battledores.
Setelah popular di negara London, para penduduk Inggris pun “menularkan” permainan ini ke negri sakura, Jepang, RRC, serta Siam (Thailand Tempoe Doele) saat Inggris melakukan kolonisasi di wilayah Benua Asia. Tidak butuh waktu lama, permainan Battledores dan Shuttlecocks pun menyebar di Asia dan menjadi salah satu permainan yang diminati oleh banyak orang.
Adapun permainan bulu tangkis atau badminton secara spesifik seperti yang kita kenal saat ini, bermula saat tentara Britania di Pune, India, melakukan sebuah kreatifitas pada permainan Battledores dan Shuttlecocks. Ketika itu tentara Britania menambahkan jaring pada lapangan dan mengubah sistematis permainan, dengan pola persaingan antar dua wilayah.
Singkat cerita tahun 1850an, rombongan tentara Britania pun kembali ke Inggris dengan membawa permainan Battledores dan Shuttlecocks dengan pola dan alat bermain yang berbeda dari sebelumnya. Setelah berjalan sepuluh tahun lamanya, olahraga ini pun berganti nama dengan “Badminton Battledore – a new game” atau jika diterjemahkan menjadi “Battledore bulu tangkis – sebuah permainan baru”. Nama baru ini pun tertuang dalam sebuah pamflet yang dipersembahkan oleh Isaac Spratt. Isaac Spratt merupakan seorang distributor mainan di negara Inggris.
Pada tahun 1877, Klub Badminton Bath pun membuat rancangan peraturan permainan untuk pertama kalinya. Lebih kurang 16 tahun setelah menulis rancangan peraturan, Inggris membentuk Asosiasi Bulu Tangkisnya, dan menyelenggarakan Games Badminton Internasional Kejuaraan All England untuk pertama kalinya di tahun 1899. Hingga kini, permainan bulu tangkis merupakan salah satu olahraga paling popular di dunia, terlebih khusus di wilayah Asia Timur, dan Asia Tenggara.
Partai
Dalam cabang olahraga bulu tangkis, terdapat lima kategori partai yang biasa dimainkan, diantaranya ialah : Tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Sarana dan Prasarana
Raket
Untuk jenis raket terdapat beragam variasi. Baik itu model tradisional atau maupun raket yang diproduksi dengan teknologi modern. Raket jenis tradisional biasa terbuat dari bahan kayu. Sedangkan raket model terkini telah diproduksi dengan menggunakan bahan dasar serat karbon. Penggunaan bahan ini (serat karbon), memberikan banyak kelebihan dibandingkan dengan raket yang terbuat dari bahan lainnya, seperti: kayu, aluminium, baja, dan logam sejenisnya. Adapun diantara keunggulan raket yang terbuat dari bahan dasar serat karbon antara lain:
- Lebih ringan, sehingga lebih menghemat energy saat pertandingan.
- Lebih kaku / stiffy, sehingga mampu menyalurkan energy pukulan lebih maksimal.
Senar
Senar merupakan komponen utama dari raket. Penggunaan bahan dan ukuran senar yang tepat akan memberikan hasil maksimal, baik itu dalam hal pantulan kok, hingga tingkat akurasi serangan. Daya tahan setiap senar juga sangat bergantung dari tingginya aktivitas raket saat digunakan. Adapun mengenai ukuran ketegangan senar, tentu sangat relative dan menyesuaikan selera si pemain. Hanya saja, ukuran ketegangan senar secara umum biasanya berkisar antara 18 – 30+lb.
Kok / Shuttlecock
Bola khusus yang digunakan dalam permainan bulu tangkis disebut dengan Shuttlecock atau di Indonesia lebih akrab disebut “Kok”. Bola ini terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun sedemikian rupa, sehingga membentuk sebuah kerucut terbuka. Susunan bulu angsa yang berbentuk kerucut ini menyatu dengan sebuah gabus yang telah didesain berbentuk setengah bola. Adapun dalam latihan sehari hari, penggunaan kok yang terbuat dari plastic juga biasa dilakukan. Mungkin untuk penghematan biaya. Sebab kok yang terbuat dari bulu angsa sangat rentan mengalami kerusakan.
Sepatu
Sebagaimana yang kita ketahui, olahraga badminton atau bulu tangkis adalah salah satu olahraga yang membutuhkan koordinasi gerak kaki yang sangat intens, dan memberikan banyak beban di area seputar lutut serta pergelangan kaki. Oleh sebab itu, penggunaan sepatu khusus untuk olahraga badminton / bulu tangkis sangat dianjurkan untuk meminimalisir terjadinya cedera pada pergelangan kaki. Sepatu khusus badminton umumnya memiliki rancang desain yang mumpuni, seperti : sol karet berkualitas untuk mencengkram lantai dengan baik, sehingga memperkecil peluang terpeleset saat bermain. Dan juga, sepatu khusus badminton dirancang dengan dinding sisi sepatu yang bertulang, sehingga dapat bertahan lama meski mengalami stress tinggi dari aktifitas olahraga badminton itu sendiri.
Mungkin itu saja sejarah singkat olahraga bulu tangkis dan beberapa informasi terkaitnya yang bisa kami hadirkan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa, share artikel ini di sosial media Anda bila dirasa telah member manfaat. Terima kasih.