Planet Pluto dan Penjelasannya, Pluto adalah Planet terluar dalam sistem Tata Surya kita. Planet ini di kategorikan sebagai Planet Katai. Planet Katai yaitu planet kurcaci atau planet kerdil, sebutan tersebut biasa digunakan bagi benda – benda langit yang memutari matahari dalam sistem Tata Surya dan memiliki ciri ciri sebagai berikut.
Mengorbit matahari layaknya planet planet besar yang lainnya dalam Tata Surya. Memiliki massa yang cukup sehingga mampu memiliki gravitasi sendiri dan dapat mengatasi tekanan. Karena Pluto termasuk benda tegar (benda tegar=benda yang tidak berubah bentuknya setelah diberikan gaya pada benda tersebut) sehingga bentuknya hampir bulat sempurna.
Sejarah Planet Pluto
Sejarah ditemukannya Pluto pertama kali adalah ketika tahun 1930 dan dianggap sebagai Planet kesembilan dari sistem Tata Surya dan mengelilingi Matahari. Tetapi ketika tahun 1992 status planet nya di ragukan para astronom ketika mereka menemukan adanya sabuk Kuiper (lingkaran objek di luar Neptunus).
Sebelum tahun 2006, Pluto memiliki status Planet saja. Tetapi pada tanggal 24 Agustus 2006, pada pertemuan Persatuan Astronomi Internasional Pluto akhirnya diubah status planet nya menjadi Planet Katai. Tentu saja bukan tanpa alasan pengubahan status Pluto menjadi Planet Katai, hal itu disebabkan karena Pluto belum mampu membersihkan daerah sekitar orbitnya (Orbit Pluto sering disebut Sabuk Kuiper).
Ciri Karakteristik Pluto
Sabuk Kuiper yang dimaksud adalah sebuah wilayah di dalam Tata Surya kita yang berada di sekitar orbit Planet Neptunus. Nah, Pluto sendiri masih berada di sekitar orbit Planet Neptunus, sehingga dikategorikan bukan planet melainkan Planet Katai.
Ada beberapa planet yang termasuk Planet Katai. Dalam kategori Planet Katai di dalam Tata Surya, Planet Pluto adalah yang terbesar dalam ukuran dan bermassa terbesar kedua. Jika Pluto dihitung sebagai benda langit dalam Tata Surya dan mengorbit Matahari secara langsung, maka Pluto adalah benda langit terbesar ke sembilan dan bermassa terbesar kesepuluh.
Planet Pluto juga termasuk kedalam objek trans Neptunus yang bervolume paling besar dan bermassa terbesar kedua setelah Eris. Maksudnya adalah Pluto merupakan salah satu objek atau benda langit yang mengorbit di daerah orbitnya Planet Neptunus. Eris Sendiri adalah Planet Katai yang ditemukan pada tahun 2005 dan memiliki dua satelit alam. Eris diketahui sangat dingin dan berbatu.
Struktur Planet
Pluto terdiri dari es dan bebatuan. Jika dibandingkan dengan massa Bulan (satelit alam Bumi), Pluto hanya memiliki massa seperenam massa Bulan dan memiliki volume sepertiga dari Bulan.
Orbit Planet
Untuk pembahasan selanjutnya adalah mengenai orbit Planet Katai Pluto. Pluto memiliki orbit eksentris (tidak membenruk lingkaran) dan miring dengan jarak 30 sa hingga 49 sa (sa=satuan astronomi) atau sekitar 4,4 hingga 7,3 miliar kilometer dari Matahari. Dengan kemiringn orbit seperti itu, berarti Pluto terkadang lebih dekat dengan Matahari daripada Planet Neptunus.
Meskipun Pluto masih dalam satu daerah orbit dengan Neptunus, keduanya tidak saling bertabrakan karena kedua benda ini memiliki resonansi orbit yang stabil. Resonansi orbit adalah keadaan yang terjadi akibat adanya gravitasi sehingga saling mempengaruhi satu sama lain.
Pada tahun 2014, Planet Katai Pluto berjarak dari matahari sekitar 32,6 SA (satuan astronomi). Pada saat itu, cahaya Matahari membutuhkan waktu lima setengah jam untuk dapat mencapai Pluto.
Satelit Alam Pluto
Pluto sejauh ini, menurut pengamatan para astronom memiliki satelit alam berjumlah 5. Satelit Planet Pluto antara lain sebagai berikut :
- Charon adalah satelit pluto terbesar diantara ke empat yang lain.
- Styx
- Nix
- Kerbeos
- Hydra
Nah, setelah mengetahui penjelasan lengkap mengenai Planet Pluto semoga kamu menjadi semakin faham dan mengerti. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung.