Penyakit yang terjadi akibat dari peradangan atau infeksi pada dinding sinus disebut Sinusitis. Biasanya hal ini terjadi karena adanya penyumbatan di dalamnya. Letak sinus ada di belakang mata, termasuk dalam struktur tulang pipi dan tepat di belakang tulang dahi. Secara normal sinus berguna untuk menyaring udara yang dihirup manusia dan mengatur kelembapan udara yang masuk ke paru – paru.
Penyakit ini bisa menyerang siapapun. Meskipun terlihat sepele, namun akibatnya bisa menjadi fatal. Kenali lebih dalam mengenai penyakit ini agar Anda bisa mengatasi dengan baik saat terjangkit.
Apa Penyebab Utama dan Gejalanya?
Sinusitis bisa terjadi karena adanya infeksi akibat bakteri atau jamur yang mengenai saluran pernapasan bagian atas. Biasanya penderita memiliki riwayat alergi yang menyebabkan lubang lintasan sinus menuju hidung berlendir tertimbun dalam sinus. Inilah mengapa bakteri dan jamur bisa berkembang dan mengakibatkan Anda terserang penyakit ini.
Selain itu, beberapa kondisi di bawah ini juga akan menyebabkan sinusitis seperti:
- Penyumbatan ostium
- Gigi yang terinfeksi di dekat daerah sinus
- Jamur yang masuk melalui rongga hidung
- Pilek
Dilihat sepintas, penyebabnya sangat sederhana dan mungkin tidak akan disadari karena terjadi begitu saja. Untuk itu, kenali tanda – tanda awalnya yang mungkin muncul pada penderita.
Tanda atau Gejala Awal
Berikut ini adalah gejala – gejala yang umumnya dirasakan para penderita sinusitis tahap awal, meliputi:
- Pada bagian balik mata terasa nyeri, disebabkan sinusitis ethmoid.
- Pada belakang mata, ubun – ubun dan pelipis terasa nyeri, disebabkan sinusitis sphenoid.
- Alis mata dan dahi terasa nyeri karena sinusitis frontalis.
- Pipi dan gigi atas nyeri karena sinusitis maxillaris.
- Daerah sinus jika diketuk jari dan kepala digelengkan terasa nyeri.
- Hidung tersumbat, berair, dan selalu berlendir.
- Keluar cairan kuning atau kehijauan dari hidung atau langit – langit tenggorokan.
- Penciuman hidung berkurang dalam kurun waktu lama.
- Demam dan batuk yang terus – terusan.
- Perasa pada lidah berkurang.
Bahaya Sinusitis (Akibat Sinusitis)
Jika penyakit ini terus berlanjut, maka pada mukosa sinus akan terjadi pembengkakan. Hal ini bisa menyebabkan lendir dan nanah yang tertimbun dalam rongga sinus menjadi tertekan dan selalu nyeri. Bahkan rasa sakitnya bisa menjalar sampai wajah dan akan terjadi pembengkakan serius.
Pada kondisi normal, seseorang yang mengalami sinusitis akan sembuh dalam jangka waktu tujuh hari. Apabila lebih dari jangka waktu tersebut, berarti Anda sedang mengalami sinusitis yang cukup serius. Apabila tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa mengakibatkan gangguan kesehatan lain, seperti:
1. Daya Penciuman Hilang
Hidung yang meradang akan menyebabkan syaraf membengkak dan berakibat menurunnya daya penciuman. Lambat laun akan semakin menghilang. Kemungkinan terburuk yang terjadi adalah ini akan bersifat permanen.
2. Meningitis
Infeksi penyebab sinusitis yang muncul pada selaput yang melindungi otak akan menyebabkan peradangan sehingga cairan akan memenuhi organ vital ini hingga menuju syaraf pusat. Hal ini ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, kesulitan menggerakkan anggota badan, kepala berat, leher sulit digerakkan, dan disertai demam tinggi.
3. Osteomyelitis
Penyakit ini bisa terjadi karena infeksi di bagian tulang kepala depan yang bisa membuat mata menjadi bengkak, sakit kepala tak tertahankan, nyeri, mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya yang berlebihan. Untuk mengetahuinya secara pasti perlu dilakukan CT scan.
4. Pembuluh Darah Sekitar Sinus Terinfeksi
Gejala awal adalah dengan ditandainya kelopak mata yang turun, area sekitar mata terasa sangat nyeri, sakit kepala, dan demam tinggi. Dalam kedokteran, kondisi seperti ini disebut juga dengan cavernous sinus thrombosis.
5. Rongga Mata Terinfeksi
Infeksi sinusitis ini bisa membuat penglihatan berkurang, bola mata sulit bergerak normal, dan kelopak mata membengkak. Jika dibiarkan, hal ini dapat berakibat kebutaan seumur hidup.
Pengobatan Sinusitis
Semua penyakit memiliki obat, termasuk sinusitis. Jika anda melakukan pengobatan secara langsung ke dokter biasanya akan ditangani dengan melakukan semprot atau cuci hidung untuk dibersihkan. Jika Anda atau keluarga sedang terjangkit sinusitis, maka cobalah beberapa pengobatan alami di bawah ini.
1. Antibiotik
Dokter akan memberikan resep antibiotik apabila setelah melalui proses uji lab, sinusitis terjadi disebabkan oleh bakteri.
2. Garam
Garam adalah antibiotik alami. Agar tidak meradang dan lekas sembuh, lakukan terapi dengan garam yang belum dicampur dengan iodium. Caranya bisa menggunakan teknik uap. Pertama air mendidih masukkan dalam waskom, campurkan garam secukupnya. Letakkan wajah 5 – 10 cm dari waskom supaya uap bisa masuk hidung. Hirup dalam – dalam dan hidung akan segera terasa lega.
3. Jahe
Bumbu dapur ini tidak hanya sekadar sebagai penyedap makanan ataupun minuman yang menghangatkan, bahkan bisa mengurangi pembengkakan selaput hidung. Beberapa penelitian membuktikan bahwa rimpang ini bisa menekan produksi lendir yang berpotensi menjadi penyumbat, kepala pusing akan berkurang, begitu juga dengan nyeri sekitar area hidung dan mata. Anda bisa mengkonsumsinya dengan dibuat menjadi teh jahe.
4. Bawang Putih
Bawang putih berpotensi meredakan infeksi dan juga bisa dipakai untuk pencegahan penyakit sinusitis. Senyawa alicin di dalamnya berfungsi membunuh bakteri dan bibit penyakit. Jika Anda sanggup, bisa dikonsumsi secara langsung. Untuk mengurangi pengar bawang, Anda bisa membakarnya terlebih dahulu. Dicampur dengan air lemon juga bisa. Makan setidaknya dua siung per hari hingga infeksi hilang.
5. Kunyit
Sebuah penelitian di Universitas California menyimpulkan bahwa kunyit mengandung antibiotik dan antivirus ampuh. Sebagai obat sinusitis, Anda bisa mencampurkannya dengan wedang jahe. Bisa juga dengan menyeduhnya bersama air panas dan gula merah secukupnya.
Pencegahan Sinusitis
Meskipun pengobatan alami mudah didapat, tetapi mencegah datangnya penyakit sejak dini akan lebih baik. Bagaimana cara mencegah sinusitis?
1. Jaga Kebersihan Tangan
Tangan adalah media yang bisa menularkan bakteri ke seluruh tubuh. Setiap hari tangan bersentuhan dengan banyak benda yang tidak terjamin kebersihannya. Cucilah tangan sebelum makan, sebelum menyentuh wajah, dan sebelum tidur.
2. Cegah Flu
Mencegah flu, berarti resiko terkena sinusitis juga terminimalisir. Anda bisa mendapatkan vaksin flu tahunan sebagai pendukung kekebalan tubuh. Seperti yang diketahui bahwa flu adalah salah satu penyakit yang mudah menular.
3. Hindari Alergen dan Udara Kotor
Alergen dapat berupa bulu binatang, serbuk bunga, kacang – kacangan, zat kimia tertentu, dan makanan lainnya. Gunakan masker saat berkendara, hindari asap rokok, dan pipa yang mengeluarkan asap berbahaya seperti knalpot.
4. Gaya Hidup Sehat
Pencegahan yang lain dapat dilakukan dengan berolahraga dan menjaga pola hidup sehat seperti memakan makanan yang sehat dan menghindari alergi. Selain itu, oleh raga yang sehat seperti lari pagi juga mampu membantu metabolisme tubuh sehingga tubuh memiliki kekebalan untuk melawan berbagai penyakit.
Selain hal – hal di atas, penerapan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan kaya nutrisi sangatlah penting. Lengkapi kebutuhan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral pada tubuh. Kebugaran tubuh dan kesehatan mulut juga perlu dijaga.
Sinusitis Akut
Sinusitis ini akan berlangsung selama 4 – 12 minggu, terjadi secara mendadak dengan gejala awal pilek dan hidung tersumbat. Biasanya seorang mulai mengetahui terserang penyakit sinusitis saat mengalami Batuk yang tidak kunjung sembuh, oleh sebab itu segera pergi ke dokter untuk mendapatkan tindakan medis. Apabila terus dibiarkan, Anda tidak akan sembuh dengan sendirinya, penyakit ini bisa menjadi kronis dan semakin sulit sembuh yang dapat menyebabkan berbagai masalah serius lainnya.