Pengertian Neutron : Penemuan, Sifat dan Fungsi

Neutron merupakan sejenis partikel subatomik yakni partikel yang membentuk atom materi yang ada di dalam nukleus beberapa atom serta memiliki muatan listrik netral atau 0. Seluruh atom yang ada di alam ini terdiri dari neutron, proton dan juga elektron.

Neutron umumnya bisa ditemukan pada inti sebagian besar atom kecuali hidrogen yang ada di sebelah proton. Neutron diikat dengan gaya inti yang kuat, sedangkan elektron terlepas di orbit yang berbeda. Inilah yang menyebabkan proton dan juga neutron disebut dengan nukleon.

A. Apakah Neutron?

Neutron merupakan partikel subatomik yang tidak mengandung muatan atau netral yang mempunyai masa 940 MeV/c2 atau sedikit lebih berat dari proton dengan putaran ½. Jika di luar inti atom, neutron tidak stabil dan memiliki waktu paruh yakin sekitar 15 menit dengan memancarkan elektron serta antineutrino sehingga menjadi proton.

Neutron merupakan partikel elementer, mempunyai muatan listrik netral, berat serta massa hampir serupa dengan proton dan menjadi bagian dari inti atom bersama dengan proton. Jika secara khusus, neutron terbentuk dari 2 quark bawah dan juga quark atas.

Metode yang sama terjadi pada beberapa inti atom. Partikel partikel yang ada pada inti atom umumnya adalah neutron serta proton. Metode peluruhan yang serupa terjadi pada beberapa inti atom. Partikel yang ada di dalam inti atom umumnya merupakan proton dan neutron yang akan berubah menjadi satu dan juga lainnya dengan pemancaran serta penyerapan pion.

Sebuah neutron yang diklasifikasikan sebagai baryon serta terdiri dari 2 quark bawah dan juga satu quark atas memiliki persamaan antibenda berupa antineutron. Perbedaan utama dari neutron dengan partikel subatomik lainnya yakni tidak memiliki muatan.

Sifat neutron tersebut membuat penemuannya jadi tertunda dan sangat menembus sehingga susah diamati langsung dan membuat neutron menjadi sangat penting sebagai agen untuk perubahan nuklir. Penelitian yang dilakukan oleh Rutherford tidak hanya sukses untuk memperoleh hasil yang memuaskan, namun juga didapat kejanggalan yakni massa inti atom unsur yang selalu lebih besar dibandingkan dengan massa proton di dalam inti atom.

Rutherford beranggapan jika ada partikel lainnya di inti atom yang tidak bermuatan sebab atom bermuatan positif disebabkan karena proton yang juga bermuatan positif. Adanya partikel lain pada inti atom yang tidak bermuatan dibuktikan James Chadwick di tahun 1932. Chadwick melakukan penelitian dengan cara menembak logam berilium memakai sinar alfa. Dari penelitian tersebut memperlihatkan jika sebuah partikel yang tidak bermuatan akan dilepaskan pada saat logam berilium ditembak menggunakan sinar alfa  dan partikel tersebut dinamakan dengan neutron. Neutron sendiri tidak bermuatan dan memiliki massa 1 sma atau pembulatan.

B. Penemuan Neutron

Sebelum neutron ditemukan, terdapat faktor yang tidak diketahui tentang massa serta muatan atom khususnya saat ditunjukkan jika elektron tidak bisa ada di dalam inti atom. Namun, massa inti tidak sama persis dengan total massa atom serta proton.

Dengan begitu, fisikawan asal Jermn yakni Ernest Rutherford yang merupakan penemu proton di tahun 1920 memberi usul tentang pentingnya neutron yakni partikel yang berkontribusi massa di atom tanpa harus mengubah muatan listrik.

Beberapa tahun berikutnya, neutron ditemukan tahun 1932 oleh fisikawan Inggris James Chadwick yakni pemenang tahun 1935 hadiah Nobel pada fisika. Dari banyak pengalaman serta studi mengenai radiasi yang didapat dengan memukul parafin atau senyawa lain yang kaya akan hidrogen, Chadwick memperluhatkan jika prediksi fisika tidak sesuai dengan fenomena yang sedang diamati.

Dengan kata lain, radiasi yang didapat berasal dari partikel yang serupa dengan proton namun tidak mempunyai muatan listrik. Ini menjadi pengalaman pertama yang mengarah ke penemuan formal neutron.

C. Sifat Neutron

Neutron mempunyai massa seperti proton namun sedikit lebih besar yakni 1.00137 lebih besar. Selain itu, neutron juga lebih besar dari elektron yakni 1838.5 kali lebih besar. Sama seperti proton, neutron tersusun dari partikel yang dinamakan quark dengan muatan listrik total bertambah menjadi nol.

Pada saat neutron ada di inti atom, maka akan lebih stabil dan tahan lama. Namun ketika ada di luar dalam kondisi bebas, maka neutron mempunyai paruh waktu 879.4 detik sebelum terurai kembali menjadi elektron, proton dan juga antuneutrino elektron. Inilah yang biasanya terjadi pada pembangkit nuklir di mana konsentrasi neutronnya bebas dan tinggi.

D. Fungsi Neutron

Neutron bisa memenuhi stabilitas pada inti atom yakni menyediakan massa yang dibutuhkan untuk menopang dan memastikan tidak ada konflik di antara muatan elektron serta proton yang saling bersebrangan.

Akan tetapi, neutron juga bisa digunakan untuk berbagai fungsi lain yang bisa membantu manusia seperti untuk visualisasi bahan dan juga penetrasi lewat emisi terkontrol. Neutron juga dipakai pada fisi nuklir yakni pecahnya inti atom dengan memborbardir memakai neutron bebas sehingga mengakibatkan reaksi yang melepaskan energi dalam jumlah yang besar. Tentunya, ini bisa berbahaya sebab emisi neutron yang tidak terkontrol bisa merusak protein dasar dari makhluk hidup yakni radiasi pengion.