Pengertian Broadband : Macam Jenis dan Contoh

Secara umum pengertian broadband atau jalur lebar atau pita lebar adalah istilah pada internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Broadband sendiri terdiri dari dua jenis yakni DSL dan juga kabel modem yang bisa mentransfer 512 kbps atau bahkan lebih sekitar 9 kali lebih cepat dibandingkan modem yang memakai kabel telepon standar.

Akses internet broadband ini terus tumbuh dengan cepat di banyak bidang yang dimulai sekitar awal tahun 2000-an. Sebuah penelitian juga menemukan jika pemakaian internet broadband di Amerika Serikat tumbuh dari mulai 6% pada bulan Juni tahun 2000 hampir ke 30% di tahun 2003.

Sedangkan untuk beberapa implementasi modern dari broadband sudah mencapai 20 Mbit/detik yang beberapa ratus kali lebih cepat dibandingkan internet pada awalnya ditambah dengan biaya yang lebih murah. Namun untuk biaya dan performanya juga bervariasi untuk berbagai negara. Untuk negara dengan penetrasi pemakaian broadband tertinggi dunia dipegang oleh Korea Selatan yakni sebesar 23.17% menurut data bulan Desember 2003 dimana penduduk Korea Selatan memanfaatkan jenis koneksi ini.

A. Apa Itu Broadband ?

Broadband sering juga disebut dengan internet berkeceptan tinggi sebab memang umumnya punya kecepatan aliran data yang tinggi. Biasanya, penggunanya mendapatkan kecepatan 256 Kbit/d [32 Kbyte/d] atau disebut dengan internet broadband.

International Telecommunication Union Sektor Standarisasi [ITU-T], rekomendasi I.113 mendefinisikan broadband sebagai kapasitas pengiriman yang lebih cepat dari kecepatan utama ISDN di 1.5 hingga 2 Mbit/d. Definisi FCC dari broadband sekitar 200 kbit/d pada satu arah dan jalur lebar canggih setidaknya 200 kbit/d pada dua arah. OECD mendefinisikan broadband sebagai 256 kbit/d pada setidaknya satu arah dan kecepatan tersebut yang paling banyak diterima di seluruh dunia.

Dalam praktiknya, jalur yang diiklankan tidak selalu tersedia untuk para pelanggan. ISP seringkali mempunyai jumlah pelanggan yang lebih banyak dari hubungan yang dapat ditangani dengan anggapan jika semua pelanggan tidak memakai internet dengan kapasitas penuh pada waktu yang sama. Strategi tersebut bisa diterima, akan tetapi dengan semakin berkembangnya sistem peer to peer file sharing, maka sering menimbulkan masalah untuk ISP yang punya pelanggan lebih dari kapasitas peralatan yang mereka miliki.

Karena lebar jalur yang diberikan untuk pelanggan terus meningkat, maka pasar bisa mengharapkan jika pelayanan video on demand bisa tersalurkan lewat internet semakin populer meski saat ini pelayanan tersebut masih memerlukan jaringan khusus.

B. Macam Jenis Teknologi Broadband

Teknologi broadband di berbagai tempat yang biasa dipakai adalah DSL dan diikuti dengan modem kabel. Teknologi yang lebih baru untuk jalur telepon twisted pair seperti VDSL dan juga hubungan optik fiber. Sedangkan untuk wilayah yang tidak dicakup layanan kabel, maka akan dipasangkan jaringan Wi-Fi.

1. Internet Satelit

Hubungan ini memakai satelit pada orbit geostationary yang berguna untuk meneruskan data dari sebuah perusahaan satelit menuju pelanggan. Internet satelit adalah salah satu cara termahal untuk memperoleh akses internet broadband, namun untuk area desa, cara ini memang menjadi satu satunya cara yang bisa digunakan. Akan tetapi, biaya juga terus mengalami penurunan belakangan ini dan bisa bersaing dengan pilihan kecepatan tinggi yang lain.

2. ISP Tanpa Kabel

Koneksi ini umumnya memakai sistem radio Wi-Fi 802.11 untuk menghubungkan antara titik yang berjauhan dan juga bisa memakai sistem komunikasi radio tenaga tinggi lain.

3. T-1/DS-1

T-1/DS-1 merupakan salah satu jenis hubungan yang memungkinkan para pelanggan di area pedesaan yang menginginkan kecepatan broadband namun dengan biaya yang sangat tinggi bergantung dari jarak ke penyedia.

4. Broadband ADSL

ADSL merupakan koneksi broadband paling umum yang dipakai yakni untuk keperluan komersial. ADSL adalah saluran digital yang bisa dipakai untuk akses internet tanpa harus mengganggu saluran telepon. ADSL ini bisa bekerja pada kecepatan 512 kbps ke atas dengan kecepatan download lebih besar dibandingkan kecepatan upload.

5. SDSL [Symmetrc Digital Subsriber Line]

SDSL serupa dengan ADSL namun hanya berbeda untuk satu faktor yakni kecepatan upload. Koneksi internet broadband SDSL ditandai dengan kecepatan upload dan juga download identik. Ini berguna untuk tujuan komersial serta bisnis apabila membutuhkan kecepatan upload yang memang tinggi sebab koneksi SDSL bisa memenuhi persyaratan tersebut. Sementara untuk biaya SDSL jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan ADSL namun tetap sepadan jika dilihat dari keuntungan yang bisa didapat dari bisnis.

6. Koneksi Kabel Internet Broadband

Internet juga bisa diakses lewat TV kabel. Koneksi kabel internet broadband disediakan bersamaan dengan saluran TV kabel yakni dari mulai kecepatan 2 Mbps hingga 8 Mbps. Sambungan luas ini dipakai untuk area perumahan di beberapa kota besar dan juga lebih populer dibandingkan koneksi internet ADSL meski kecepatan download dan upload keduanya sama.

7. ISDN

ISDN [Integrated Services Digital Network] digunakan sebelum pemakaian DSL. Ini disebabkan karena tidak adanya banyak pilihan yang disediakan untuk koneksi broadband ke rumah atau kantor. Jaringan digital layanan internet ini tersedia sebagai layanan simetris yang menyediakan kecepatan 64 Kbps sampai 128Kbps. Namun karena anggarannya tinggi namun dengan kecepatan yang rendah, maka belum terlalu banyak digunakan.