Jagad.id – Macam Macam Sholat Sunah – Sholat adalah salah satu rukun iman yang kedua setelah syahadat. Sholat menjadi salah satu kewajiban yang harus dijalankan tanpa terkecuali bagi kaum muslim yang sudah mukallaf. Sholat harus senantiasa di kerjakan dimanapun, kapanpun ketika sudah masuk waktunya, yang dimaksud disini adalah sholat wajib ya.
Jika kita meniliki sejarah sholat, pasti kita akan mendengarkan kisah nabi Muhammad isra’ mi’raj menghadap Allah yang kemudian Allah memberikan perintah secara langsung kepada Nabi Muhammad dan umat nya untuk mengerjakan sholat 5 waktu dalam sehari yang berjumlah 17 rakaat.
Baca Juga :
- Shalat Tarawih : Niat, Doa Arab Latin dan Urutan Bacaan
- Shalat Witir : Niat, Tata Cara Yang Benar, Doa Bacaan dan Gambar
- Keutamaan Sholat Dhuha
- Sholat Tahajud : Niat, Tata Cara Yang Benar, Doa Bacaan dan Gambar
- Sholat Dhuha : Niat, Waktu, Doa Bacaan dan Gambar
Tahukah kamu bahwa Islam berdiri diatas lima tiang ? Salah satu tiang islam adalah sholat, sehingga barang siapa yang mendirikan sholat maka ia mendirikan agama islam. Begitu sebaliknya, siapa yang meninggalkan sholat karena urusan apapun maka sama saja ia telah meruntuhkan tiang agamanya.
Sholat Sunah
Selain dari sholat wajib ada juga sholat sunah. Sholat sunah ini di kerjakan pada waktu waktu tertentu sesuai dengan tuntunan dari Nabi Muhammad Sallawahualaihiwasalam Ada banyak sekali sholat sunah yang bisa kita kerjakan dan pahala nya pun sangat banyak dan juga berkah.
Sholat sunnah biasanya ditujukan untuk menyempurnakan sholat wajib kita. Dengan menambahkan pahala dari sholat sunah tentunya amalan yang kita kerjakan akan lebih baik dan mendapat pahala yang lebih. Berikut adalah macam macam sholat sunah yang bisa kita kerjakan bersama sama. Ingat ya bahwa sholat wajib adalah hal yang harus diutamakan dan jangan malah mengutamakan sholat sunah.
Perihal Niat Sholat
Menurut jumhur ulama Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah adalah tidak ada lafadz khusus dalam niat sholat. Niat berasal langsung dari hati, tanpa mengatakan pun sudah memiliki makna dikhususkan sesuai dengan hendak apa yang akan dilakukannya. Tidak ada hadits mengatakan jika akan melaksanakan sholat harus membaca niat atau Tidak Ada Hadits tentang Lafadz Niat Sholat yang banyak digunakan sekarang ini. Dan lafadz Ushalli juga tidak ada dalam Hadits.
Akan tetapi beberapa pendapat ulama menyatakan bahwa melafalzkan Niat Sholat akan lebih baik terutama dilakukan pada orang yang was was akan terlupa Sholat apa dan berapa rokaat yang akan dikerjakan, sehingga beberapa pendapat mengatakan bahwa Niat Sunah bagi orang yang was was. Berikut ini adalah artikel referensi penjelasan pendapat tentang hukum bacaan niat sholat yang dikutip dari Situs Resmi NU Tentang Hukum Melafalkan Niat dalam Shalat . Disini penulis hanya menyampaikan dari kedua pendapat yang berbeda, untuk bagaimana anda memutuskan akan membaca niat saat sholat bisa ditanyakan lansgung lebih lanjut kepada yang lebih ahli.
1. Sholat Wudhu’
Hadits perihal Sholat Wudhu’ :
مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يُقْبِل بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ (رواه مسلم، رقم 234)
“Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga.” (HR. Muslim, no. 234)
Sholat sunah ini dikerjakan setelah setiap kali berwudhu. Sholat wudhu’ dikerjakan hanya 2 rakaat saja dengan membaca surah al-fatihah dan ayat pendek.
Artinya adalah : “Aku niat sholat sunnah wudhu 2 rakaat karena Allah Ta’aalaa”
2. Sholat Tahiyatul Masjid
Dalam hadis yang diriwayatkanoleh Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda,
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ
“Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR. Al-Bukhari no. 537 & Muslim no. 714)
Sholat sunah yang kedua ini sering dikerjakan ketika pertama kali masuk masjid, sebelum duduk dan juga untuk menghormati masjid.
اُصَلِّى سُنَّةً تَحِيَّةُ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi rak’ataini lillahi Ta’aalaa
Artinya :
“Aku niat sholat sunah tahiyatul masjid 2 rakaat karena Allah”
3. Sholat Dhuha
Sholat sunah di kerjakan ketika matahari naik sepenggalah yaitu antara jam 8 hingga jam 10. Ada juga yang berpendapat bahwa sholat Dhuha bisa di kerjakan setelah sholat subuh. Jumlah rakaat minimal adalah 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat dalam satu waktu.
Dari Anas berkata Rasulullah : “Barang sipa sholat Sholat Dhuha 12 rakaat, maka Allah akan membuatkan untuknya istana di surga”
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal Dhuha rak’ataini lillahi Ta’aalaa
Artinya : “Aku niat sholat sunnah Dhuha 2 rakaat karena Allah”
Jika ingin sholat lebih dari 2 rakaat maka niatnya sama, dan kemudian berdiri lagi mengerjakan 2 rakaat lagi begitu seterusnya.
4. Sholat Rawatib
Sholat ini di kerjakan untuk mengiringi sholat fardhu. Shalat rawatib ada dua yakni Qabliyah dan Ba’diyyah.
a. Sholat Qabliyah
Sholat Qabliyah adalah Sholat sunah yang dikerjakan sebelum melaksanakan sholat wajib. Waktunya adalah 2 rakaat sebelum subuh, 2 rakaat sebelum dzuhur, 2 atau 4 rakaat sebelum Ashar dan 2 rakaat sebelum isya’
Contoh Niat Shalat Qabliyah (Sebelum) Dzuhur :
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh Dzhuhri* rak’aataini Qibliyyatan mustaqbilal kiblati lillahi Ta’aalaa
Artinya “Aku niat sholat sunnah sebelum dzuhur 2 rakaat sambil menghadap qiblat karena Allah”
Nb : *) bisa diganti sesuai dengan sholat wajib yang akan dikerjakan.
b. Sholat Ba’diyyah
Sholat Ba’diyyah adalah sholat sunah rawatib yang dikerjakan setelah melaksanakan sholat fardhu’. Waktunya adalah 2 atau 4 rakaat sesudah sholat dzuhur, 2 rakaat setelah sholat magrib dan 2 rakaat sesudah sholat isya’.
Contoh Niat Shalat Ba’diyyah (Sesudah) Dzuhur :
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh Dzuhri* rak’ataini Ba’diyyatan mustaqbilal kiblati lillahi Ta’aalaa
Artinya : “Aku niat sholat sunah sesudah dzuhur 2 rakaat sambil menghadap qiblat karena Allah”
Nb : *) bisa diganti sesuai dengan sholat wajib yang akan dikerjakan.
5. Sholat Tahajud
Sholat sunah yang satu ini dianjurkan oleh Nabi Muhammad Salawahualaihiwasalam karena memiliki keutamaan dan juga pahala yang sangat besar. Sholat tahajud lebih baik dikerjakan setelah lewat tengah malam dan setelah tidur. Minimal mengerjakan 2 rakaat sebatas kemampuan manusia.
Keutamaan sholat tahajud telah diterangkan dalam (QS. Al Isra’: 79)
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
artinya : “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatak tahajjudi rak’ataini mustaqbilal kiblati lillahi Ta’aalaa
Artinya : “Aku niat sholat sunnah tahjjud 2 rakaat sambil menghadap qiblat karena Allah”
Masih ada beberapa sholat sunah yang belum sempat tertuliskan, semoga beberapa penjelasan diatas dapat membantu kita lebih dekat pada Allah Subahanallahuwataala.
Assalamualaikum wr wb,
Apakah ada dalilnya, membayar fidyah bersamaan dengan membayar zakat ramadhan melalui masjid?
Terima kasih sudah berbagi ilmu yang bermanfaat
iya sama – sama 🙂