Indonesia merupakan negara dengan jumlah pulau yang terbanyak di dunia yaitu sebanyak 17.504 pulau. Oleh karena itu Indonesia dikenal dengan negara kepulauan, dengan nama yang populer yaitu Nusantara. Dengan kondisi tersebut maka Indonesia memiliki banyak keanekaragaman dalam hal budaya, suku, warna kulit sampai perbedaan flora dan fauna.
Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia sangat diakui oleh dunia bahkan flora dan fauna tertentu hanya bisa di dapati di Indonesia. Kekayaan flora dan fauna di Indonesia ini menempati peringkat ke tiga di dunia setelah negara Brazil dan Kongo.
Salah satu faktor banyaknya makhluk hidup di Indonesia karena adanya hutan hujan tropis terutama di Kalimantan dan Sumatra. Flora Indonesia menyumbang 10% keanekaragaman flora dunia, sedangkan fauna Indonesia menyumbang lebih dari 10% fauna dunia, dengan detail yaitu 12% mamalia, 16% reptil, 17% burung dan 25% ikan di dunia hidup di kepulauan Indonesia.
Flora Langka di Indonesia
1. Bunga Bangkai
Bunga Bangkai yang dimaksud adalah dalam ukuran yang besar atau bunga raksasa yang dicirikan dengan bau busuk yang menyengat bahkan dari radius beberapa meter. Bunga Bangkai sering dikelilingi oleh hewan-hewan seperti lalat dan kumbang. Hewan-hewan ini membantu proses penyerbukan di Bunga Bangkai. Tinggi dari Bunga Bangkai bisa mencapai 3 sampai 4 meter dengan kelopaknya berwarna putih kekuningan saat mekar dan warna merah tua di bagian kelopaknya.
Bunga bangkai tidak memiliki kehidupan yang lama. Dari mulai pertama mekar, bunga ini hanya bertahan sampai 7 hari kemudian mati. Habitat dari Bunga Bangkai banyak tersebar di hutan Sumatra. Oleh karena sudah langkanya habitat dari bunga ini maka pemerintah membuat program pelestarian di kota besar. Sehingga, Bunga Bangkai bisa ditemui di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda yang berada di Bandung sebagai upaya pelestarian dari pemerintah Indonesia.
2. Rafflesia Arnoldi
Rafflesia Arnoldi atau disebut Padma Raksasa adalah bunga raksasa yang juga mengeluarkan bau busuk ketika bunganya mekar. Banyak orang salah mengartikan bahwa bunga ini disebut Bunga Bangkai. Padahal dari warna, keindahan, dan lebar sangat berbeda dengan Bunga Bangkai. Rafflesia Arnoldi tumbuh tidak meninggi seperti Bunga Bangkai pada umumnya. Bunga ini tumbuh dengan kelopak bunga melebar ke samping dengan diameter mencapai 1 meter dan berat 10 kilogram.
Bunga ini memiliki masa tumbuh yang cukup lama sampai mekar. Masa tumbuh dari Rafflesia Arnoldi sampai bunga tersebut mekar bisa sekitar 9 bulan dan hanya mekar selama 7 hari lalu mati. Ciri lain dari bunga ini adalah bunga yang hidup seperti parasit atau menumpang pada tumbuhan lain atau tumbuhan inang. Habitat bunga ini sering ditemui di hutan Sumatera terutama di Provinsi Bengkulu.
3. Kantong Semar
Kantong semar merupakan tumbuhan yang sangat unik. Tumbuhan ini dapat memangsa atau memakan serangga seperti kumbang, lalat bahkan lebah ketika berada di dekatnya. Oleh karena itu tumbuhan ini termasuk tumbuhan karnivora.
Kantong Semar dapat memangsa atau memakan serangga di sekitarnya ketika sudah berumur dewasa. Cara Kantong Semar memangsa makanannya adalah dengan membuka kantongnya dan menunggu serangga untuk mendekat dan masuk, lalu kantong tersebut akan langsung menutup dan mencerna serangga tersebut.
4. Cendana
Kegunaan pohon Cendana sangat banyak terutama dari kayunya. Kayu dari pohon Cendana ini dapat dijadikan banyak manfaat seperti aroma terapi, parfum, pembuatan dupa, sampai sangkur keris. Harum dari pohon ini konon dapat bertahan sampai puluhan hingga ratusan tahun lamanya. Oleh karena itu, pohon ini sangat dicari oleh banyak orang karena tumbuhan ini sangat banyak kegunaannya.
Pohon Cendana saat ini sudah terancam punah karena banyaknya yang mencari dan tidak mudah untuk di budidayakan seperti Jati atau pohon yang lain. Kegunaan lain dari pohon ini adalah minyak dasar dari kayu Cendana. Minyak ini memiliki harga yang mahal karena untuk menemukan bahan bakunya yang susah dan jarang.
5. Anggrek Tebu
Bunga Anggrek Tebu termasuk keluarga dari Bunga Anggrek yang paling berat dan besar. Keluarga bunga ini dapat memiliki panjang mencapai 3 meter dengan berat hingga 1 ton. Oleh karena itu, dengan ciri-ciri tersebut, Anggrek ini sering disebut dengan Anggrek raksasa.
Warna yang dimiliki bunga ini biasanya hijau kekuningan dengan adanya kombinasi bintik-bintik berwarna kuning kecokelatan, cokelat, merah sampai merah kehitaman. Bunga ini dapat bertahan sampai 2 bulan walaupun batangnya sudah terpotong. Bunga ini sudah langka dan dapat ditemui hanya di hutan hujan tropis terutama di pulau Kalimantan.
Fauna Langka di Indonesia
1. Orang Utan Kalimantan dan Sumatra
Spesies Orang Utan sudah sangat terancam punah sekarang ini, baik Orang Utan yang hidup di pulau Sumatra dan Kalimantan. Dari tahun ke tahun populasi Orang Utan ini terus mengalami penurunan. Populasi Orang Utan Kalimantan diperkirakan hanya tersisa 54 ribu. Sedangkan, Orang Utan Sumatera dari tahun 1998 mengalami kehilangan mencapai 1000 Orang Utan per tahun.
Kondisi ini sangat memprihatinkan sehingga pemerintah sangat tegas dalam membuat aturan tentang perlindungan satwa ini. Perbedaan Orang Utan Sumatra dengan Orang Utan Kalimantan terletak di kantung pipinya, di mana Orang Utan Sumatra terutama berjenis kelamin jantan memiliki kantung pipi yang panjang dibanding Orang Utan Kalimantan.
2. Harimau Sumatra
WWF (World Wild Life Fund for Nature) mengungkapkan bahwa harimau jenis ini adalah salah satu sub spesies dari 6 sub spesies harimau yang bertahan hidup sampai sekarang. Data mengungkapkan bahwa jumlah populasi Harimau Sumatra kurang dari 300 ekor. WWF juga mengungkapkan bahwa fauna ini masuk ke dalam kategori kritis atau langka dan terancam punah.
Ciri fisik dari Harimau Sumatra adalah tubuhnya yang lebih kecil dibanding harimau yang lain. Warna kulit pada Harimau Sumatra adalah warna orange tua dan loreng hitam, warna kulit Harimau ini lebih gelap dibanding harimau jenis lainnya.
3. Komodo
Komodo hanya hidup di Indonesia lebih tepatnya di Pulau Komodo Rinca Flores Gili Motang dan Gili Dasami, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nama lain dari Komodo adalah Varanus komodoensis yang habitatnya semakin menurun dan termasuk hewan yang terancam punah.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia serius melindungi hewan satu ini dan mencetuskan sebuah taman nasional yang dinamakan Taman Nasional Komodo. Upaya ini bertujuan untuk melestarikan habitat Komodo dan tetap menjaga sebagai hewan asli Indonesia untuk daya tarik turis lokal maupun mancanegara.
4. Burung Jalak Bali
Pulau Bali tidak hanya kaya karena kebudayaan dan wisata alamnya, namun juga fauna yang sangat cantik yaitu Burung Jalak Bali. Nama ilmiah dari burung ini adalah Leucopsar rothschildi yang berasal dari ahli hewan dengan kebangsaan inggris. Sesuai dengan namanya, burung ini hanya ditemukan di Pulau Bali terutama di hutan bagian barat.
Oleh karena hewan ini khas Bali, maka hewan ini dijadikan lambang fauna khas dari provinsi Bali. Namun, Burung ini sudah jarang ditemui dan bisa dikatakan terancam punah. Pemerintah Bali menjalankan program pelestarian Burung Jalak Bali yang dimulai dari kebun binatang terbesar di Bali bahkan sampai di jalankan di kebun binatang di dunia.
5. Kanguru Wondiwoi
Binatang Kanguru tidak hanya terdapat di benua Australia, ternyata di Indonesia tepatnya di Papua terdapat juga salah satu jenis kanguru. Binatang khas Papua yang disebut Kanguru pohon Wondiwoi adalah kanguru yang sudah langka dan terancam punah di Papua.
Kanguru ini memiliki nama ilmiah Dendrolagus mayri dengan dicirikan warna bulunya coklat tua dengan putih kemerahan atau putih kekuningan. Binatang ini dapat memiliki berat sampai 9,25 kg. Total jumlah populasi kanguru jenis ini berdasarkan data IUCN (International Union for Conservation of Nature) hanya mencapai 50 ekor saja.
Sekian penjelasan 5 flora dan 5 fauna yang sudah langka atau terancam punah di Indonesia. Marilah kita sebagai warga negara Indonesia yang baik, sudah sepantasnya kita ikut menjaga dan melestarikan flora dan fauna tersebut. Dukungan kepada pemerintah dalam hal pelestarian flora dan fauna langka juga harus didukung sepenuhnya. Perbuatan yang kecil namun berarti adalah dimulai dari menjaga lingkungan hidup di sekitar kita. Semoga Artikel ini bermanfaat.