Korosi memang terdengar sangat saintifik namun makna sebenarnya sangat sederhana bahkan selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari sehingga semua orang akan tau yaitu dengan istilah awam nya adalah karat atau berkarat yang umumnya terjadi pada benda jenis logam atau besi dan dapat mengakibatkna kerapuhan dan kerusakan permanen sehingga tidak lagi memiliki fungsi.
Korosi didefinisikan sebagai fenomena elektrokimia atau kimia yang menghancurkan logam dan dapat menyebabkan kegagalan struktural serta mempengaruhi daya tarik estetika. Secara teknis, korosi didasarkan pada reaksi katoda dan anoda dalam elektrolit. Dalam istilah yang lebih sederhana, korosi adalah proses alami di mana logam yang secara bertahap berubah atau diubah oleh reaksi kimia menjadi karat.
Artikel Materi Penjelasan Korosi Lengkap :
Secara ilmiah korosi dapat diartikan sebagai degradasi atau kerusakan logam akibat interaksinya dengan lingkungan dimana senyawa-senyawa yang tidak diinginkan hadir sehingga logam dan besi akan berubah warna menjadi coklat atau merah dengan rumus karat Fe2O3Nh2O dimana umumnya karat logam berupa zat karbonat atau oksida.
Faktor Penyebab Korosi
1. Elektrolit
Elektrolit ini merupakan kandungan yang terdapat dalam garam atau asam dengan sifat yang mudah terikat dengan oksigen sehingga proses pengkaratan akan terbilang mudah dan cepat. Asam atau garam yang mengandung elektrolit banyak ini ditemukan dalam air asin laut dan air hujan.
2. Sel elektrokimia
Karat di sini akan muncul apabila ada dua logam yang saling bersentuhan dengan salah satu logamnya memiliki potensial rendah yang apabila bersentuhan dengan yang potensialnya tinggi maka akan menyebabkan oksidasi akibat kandungan oksigen di udara karena karat lebih sering terjadi pada logam dengan potensi rendah.
3. Permukaan logam tidak rata
Karat juga dapat muncul akibat adanya anode dan katode yang terbentuk akibat adanya kutub-kutub muatan yang muncul dari permukaan suatu logam yang tidak rata.
4. Kelembapan udara
Udara yang lembap tentu mengandung banyak uap air dan akibat air merupaka salah satu faktor penyebab korosi maka udara lembap juga dapat mengakibatkan logam mudah berkarat.
Pencegahan Korosi
1. Melindungi kutub katoda
Demi mencegah korosi, besi yang berperan sebagai katoda karena posisinya sebagai tempat reduksi oksigen dapat dilapisi dengan logam yang memiliki peran sebagai anoda karena fungsinya yang akan menemui oksidasi.
2. Menjauhi oksigen
Memang besi atau logam tidak bisa dihindari dari udara terlebih pada perlatan umum seperti jembatan, tiang listrik, rel kereta dan lain-lain. Demi menghindari nya besi atau logam tersebut dapat dilapisi dengan oli, cat atau logam yang dirancang khusus untuk anti karat seperti krom dan seg.
3. Pembuatan logam khusus anti karat atau alloy
Logam khusus dapat dijadikan lapisan besi atau logam utama yaitu dengan cara mencampurkan besi dengan logam Cr dan Ni dengan perbandingan Ni:Cr:Fe yaitu 9%:19%:72%.
4. Menghindari air
Besi atau logam yang tertanam dalam infrastruktu public memang tidak bisa dihindari dari air hujan atau pun tumpahan air apa pun dan dimana pun sehingga pencegahan yang bisa dilakukan hanyalah melapisi dengan oli, cat atau logam yang dirancang khusus untuk anti karat.
Contoh Korosi
1. Pengkaratan logam
Hal ini sangat umum terjadi karena logam merupakan materi pelapis semua unsur peralatan rumah tangga, perantoran hingga alat aktivitas dimanapun sehingga unsur yang kuat dengan anode ini memang rawan terjadi karat karena memang fungsinya sebagai tempat terjadi nya oksidasi.
2. Pengkaratan besi
Meskipun besi berperan sebagai katoda namun paparan sinar matahari, udara dan air dapat mengakibatkan unsur katoda ini menipis sehingga akan banyak ditemua jembatan, tiang listrik hingga rel kereta berkarat.
Korosi dapat diartikan sebagai kerusakan logam akibat interaksinya dengan lingkungan dimana senyawa-senyawa yang tidak diinginkan hadir sehingga logam dan besi akan berubah warna menjadi coklat atau merah.