Jagad.id – Definisi Etika merupakan suatu istilah yang banyak didengar. Tidak hanya di kalangan akademisi, namun juga di masyarakat secara umum. Etika menentukan baik buruknya seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Ia tidak hanya sebatas teori belaka, namun juga sangat berkaitan dengan praktik kehidupan.
Etika memiliki pengertian yang cukup luas. Istilah ini juga masih dibagi menjadi beberapa macam jenis. Oleh karena itu, berikut ini adalah ulasan mengenai etika, mulai dari pengertian, macam hingga contoh dari etika itu sendiri.
Definisi Etika Secara Umum
Secara bahasa, kata etika asalnya adalah dari bahasa Yunani Kuno, Ethikos. Arti dari kata ini adalah sesuatu yang timbul dari adanya kebiasaan. Sehingga, etika memiliki sudut pandang yang normatif dengan objek berupa manusia serta perbuatan manusia itu sendiri.
Secara umum, etika adalah suatu aturan atau norma yang digunakan sebagai pedoman seseorang dalam bertingkah laku. Penggunaan norma ini sangat berkaitan dengan sifat baik dan sifat buruk yang terdapat di masyarakat.
Ada juga yang mengartikan etika sebagai sebuah ilmu mengenai kesusilaan dan juga perilaku manusia. Ini sangat berhubungan dengan pergaulan manusia sehari-hari dengan sesamanya. Selain itu, juga berhubungan dengan aturan serta prinsip mengenai perbuatan yang benar. Akhirnya, etika bisa dimaknai sebagai suatu tanggung jawab dan kewajiban moral seseorang dalam berbuat sesuatu.
Etika dicirikan dengan beberapa hal. Misalnya etika akan senantiasa berlaku sekalipun tidak ada orang yang melihat. Etika juga memiliki sifat yang sangat mutlak dan memiliki cara pandang dari segi batiniah manusia itu sendiri. Selain itu, etika juga sangat berhubungan dengan perilaku kehidupan keseharian manusia.
Pengertian Etika Menurut Para Ahli
Para ahli memiliki pendapat yang cukup beragam mengenai definisi etika. Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli dalam memaknai etika tersebut.
1. Prof Robert Salemon
Etika merupakan suatu karakter individu serta suatu hukum yang di dalamnya mengatur, mendalikan serta mengulas tentang perilaku manusia.
2. Kattsoff
Etika sesungguhnya lebih berhubungan dengan prinsip dasar dari pembenaran atas pola tingkah laku manusia.
3. James J. Splillane SJ
Etika merupakan pertimbangan atau perhatian atas tingkah laku dari manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan nilai moral. Etika di sini lebih mengarah kepada pemanfaatan akal budi dengan objektivitas tertentu untuk menentukan benar tidaknya perbuatan manusia atas manusia yang lain.
4. Burhanudin Salam
Etika adalah suatu cabang dari filsafat yang membahas tentang nilai dan norma moral yang nantinya akan menentukan perilaku kehidupan manusia.
5. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Etika merupakan suatu ilmu yang mempelajari baik dan buruk serta hak dan kewajiban secara moral. Ia juga dimaknai dengan sekumpulan nilai atau asas yang berhubungan dengan akhlak seseorang mencakup benar dan salahnya.
6. Sumaryono
Etika adalah pembelajaran mengenai kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kepada kodrat dari manusia yang diwujudkan melalui keinginan manusia dalam bertingkah laku.
7. Frans Magnis Suseno
Etika merupakan suatu ilmu yang mencoba menemukan orientasi atau ilmu yang memberikan suatu arah dan juga pijakan dalam tingkah laku manusia.
8. Sidi Gajabala
Etika yaitu suatu teori tentang tingkah laku manusia dilihat dari aspek baik dan buruknya berdasarkan akal manusia itu sendiri.
Macam-Macam Etika
Etika terbagi menjadi beberapa macam. Berikut ini adalah macam-macam etika yang wajib diketahui.
1. Etika Deskriptif
Etika Deskriptif merupakan jenis etika yang berupaya melihat sikap dan perilaku manusia serta apa yang ia kejar dalam kehidupan ini sebagai hal yang memiliki nilai. Upaya melihat sikap dan perilaku tersebut dilakukan dengan kritis dan rasional. Etika jenis ini menjadikan fakta sebagai suatu dasar untuk pengambilan keputusan mengenai sikap dan perilaku yang hendak diambil.
2. Etika Normatif
Etika Normatif adalah jenis etika yang berupaya menetapkan beragam sikap dan perilaku ideal yang semestinya dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupan ini. Etika jenis ini memberikan penilaian dan juga memberikan norma sebagai kerangka dan dasar perilaku manusia yang hendak diputuskan.
Selain pembagian etika di atas, secara umum etika juga masih dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu etika umum dan etika khusus. Berikut penjelasannya.
1. Etika Umum
Etika jenis ini berhubungan dengan keadaan dasar tentang tindakan manusia secara etis. Selain itu, juga berkaitan dengan bagaimana manusia mengambil suatu keputusan etis tersebut dan juga teori-teori dalam etika serta prinsip moral dasar yang dijadikan pegangan oleh manusia dalam berbuat. Sehingga, adanya etika di sini menjadi tolak ukur atas baik buruknya suatu tindakan.
2. Etika Khusus
Sedangkan untuk etika khusus di sini merupakan suatu penerapan dari prinsip moral di dalam kehidupan manusia secara khusus. Misalnya, bagaimana seseorang mengambil suatu keputusan dan bertindak dalam kehidupannya. Selain itu juga menentukan kegiatan khusus yang mesti dilakukan dengan prinsip moral dasar yang ada.
Etika khusus di atas kemudian masih dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu etika individual dan etika sosial. Berikut penjelasannya.
- Etika Individual merupakan etika yang berkaitan dengan kewajiban dan sikap dari manusia terhadap diri mereka sendiri.
- Etika Sosial merupakan etika yang berhubungan dengan kewajiban, sikap dan juga perilaku manusia sebagai umat manusia.
Contoh Etika
Di dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak contoh etika yang bisa dijadikan pembelajaran. Contoh-contoh tersebut adalah hal yang sangat umum dan menjadi kebiasaan di tengah kehidupan bermasyarakat. Berikut beberapa di antaranya.
1. Mengucap salam saat bertamu ke rumah orang lain
Contoh etika yang pertama adalah mengucapkan salam saat bertamu. Etika ini sudah diajarkan sejak dahulu hingga sekarang. Sehingga, seseorang yang tidak mengucap salam saat bertamu akan dianggap tidak memiliki etika.
2. Mencium tangan kedua orang tua ketika akan beraktivitas
Selain mengucapkan salam saat bertamu, ada juga contoh etika lain yaitu mencium tangan kedua orang tua ketika hendak melakukan kegiatan. Tidak hanya dipraktikkan oleh seorang anak yang masih sekolah, namun juga oleh seseorang yang akan berangkat bekerja.
3. Membuang sampah di tempat sampah
Contoh selanjutnya adalah membuang sampah pada tempatnya. Etika ini sudah diajarkan sejak dahulu hingga sekarang. Namun hingga hari ini masih banyak anak yang melanggar etika dengan membuang sampah sembarangan.
4. Memohon maaf ketika melakukan kesalahan
Ada juga contoh etika yang lain, yaitu meminta maaf ketika melakukan suatu kesalahan. Etika ini sangat penting terlebih dalam rangka meningkatkan perdamaian. Namun, harus diakui juga bahwa masih ada orang yang enggan meminta maaf saat melakukan kesalahan. Hal itu disebabkan karena ego seseorang yang lebih tinggi.
Dengan semua keterangan yang sudah dijelaskan secara lengkap di atas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan. Definisi Etika merupakan sesuatu hal yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari manusia. Etika membantu menstabilkan pola tingkah laku manusia di masyarakat. Dengan pengalaman etika yang tepat, maka masyarakat akan semakin tentram dan sejahtera.