Adaptasi fisiologi merupakan cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan dari kerja organ tubuh yang bertujuan supaya bisa bertahan hidup. Berbeda dengan adaptasi morfologi, jenis adaptasi fisiologi sulit diamati karena hanya terjadi di bagian dalam organ tubuh. Adaptasi fisiologi bisa meliputi fungsi organ saat membentuk enzim yang diproduksi organisme sehingga bisa dikembalikan ke kondisi semula.
A. Pengertian Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan sebuah cara yang dilakukan makhluk hidup agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Ini dilakukan lewat fungsi kerja organ tubuhnya yang sulit diamati karena hanya terjadi pada bagian dalam organ tubuh itu sendiri.
Lebih tepatnya, adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian mencakup fungsi alat tubuh. Adaptasi fisiologi ini bisa mengambil bentuk enxim yang berasal dari sebuah organisme. Akan tetapi, adaptasi fisiologi bisa reversibel atau dilanjutkan pada kondisi semula.
B. Hasil Adaptasi Fisiologi
Hasil dari adaptasi fisiologi adalah perubahan yang terjadi pada fungsi kerja organ organ tubuh suatu organisme meski tidak terjadi perubahan pada bentuk organnya. Contohnya, adaptasi yang terjadi pada ikan laut yang minum banyak air dengan tujuan untuk mengganti air yang sudah keluar dari tubuh karena osmosis serta mengeluarkan urine yang sedikit serta lebih pekat.
C. Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Manusia
- Tubuh manusia berkeringat pada saat sedang kepanasan. Dengan berkeringat, maka tubuh manusia bisa lebih dingin.
- Sel darah merah orang yang tinggal di daerah pantai lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di pegunungan. Ini disebabkan karena tekanan parsial oksigen daerah pantai lebih banyak dibandingkan pegunungan. Jika tekanan parsial oksigen rendah, maka diperlukan lebih banyak sel merah untuk mengikat oksigen.
- Atlet rata rata memiliki ukuran jantung lebih besar dibandingkan orang biasa.
- Ketika udara sedang dingin, maka seseorang biasanya akan lebih sering buang air kecil.
- Mata manusia bisa menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterima. Ketika berada di tempat yang terang, maka pupil menyempit begitu juga sebaliknya ketika berada di tempat gelap, maka pupil akan melebar.
D. Contoh Adaptasi Pada Hewan
Hewan bisa dibedakan menjadi beberapa golongan seperti hewan pemakan daging, hewan pemakan tumbuhan serta hewan pemakan daging serta tumbuhan. Jenis makanan pada hewan berbeda beda sehingga ukuran atau panjang usus serta enzim juga tidak sama. Untuk hewan pemakan tumbuhan mencerna tumbuhan dengan sel berdinding keras. Hewan herbivora mempunyai usus lebih panjang dibandingkan hewan herbivora. Berikut adalah beberapa contoh dari adaptasi fisiologi hewan:
- Unta bisa menyimpan cadangan air pada kantung di punuk sehingga bisa bertahan hidup di gurun atau tempat kering.
- Burung hantu mempunyai penglihatan tajam di tengah malam sehingga bisa mudah mencari makan atau minum.
- Ikan hidup di laut dan akan mengeluarkan urin lebih banyak dibandingkan ikan yang hidup di air tawar.
- Bunglon memiliki kemampuan mimikro sehingga bisa membuat bunglon mengubah warna sulit menyesuaikan dengan tempat tinggal atau lingkungan. Ini bertujuan supaya bisa terhindari dari pemangsa atau musuh.
- Hewan sejenis musang bisa menyemburkan cairan berbau dari dubur untuk melindungi diri dari musuh.
- Nyamuk adalah hewan penghisap darah manusia atau hewan yang mempunyai zat anti pembeku darah bernama zat antikoagulan.
- Hewan sejenis tupai bisa mengekstrak air dari biji bijian sehingga bisa bertahan hidup di daerah kering.
- Hewan berdarah dingin dengan kecepatan metabolismenya akan menurun apabila ada di area yang bersuhu dingin. Sementara untuk hewan berdarah panas dengan kecepatan metabolismenya akan naik apabila ada di area yang bersuhu panas.
- Hewan mamalia dapat memamah biak seperti kambing, kerbau dan sapi dengan makanan berupa rerumputan hijau sebab dalam pencernaannya terdapat enzim selulase.
- Dari jenis makanan, hewan bisa dibedakan menjadi karnivora, herbivora serta omnivora. Penyesuaian hewan pada jenis makanan ini ada pada usus serta enzim pencernaan yang berbeda beda.
E. Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Tumbuhan
Ada beberapa contoh adaptasi fisiologi yang terjadi pada tumbuhan, berikut beberapa diantaranya:
- Pohon pisang mempunyai daun tipis dan lebar yang dilapisi zat lilin untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
- Tumbuhan pakis bisa beradaptasi dengan lingkungan lembab dengan cara menggulung daunnya yang masih muda.
- Pohon bakau mempunyai akar gantung dengan fungsi sebagai pernafasan sehingga bisa bertahan hidup pada peraian pasang surut.
- Ada jenis tumbuhan penghasil sejenis zat asam yang berguna untuk memangsa serangga.
- Eceng gondong dan kangking air memiliki batang yang berongga sehingga bisa hidup dan terus tumbuh di air.
- Ilalang, pohon akasia dan semak azel di Jepang bisa mengeluarkan zat beracun untuk hewan herbivora.
- Tumbuhan dikotil mempunyai mahkota bunga yang indah dengan fungsi untuk menarik serangga sehingga proses penyerbukan bisa terbantu.
Dengan begitu, bisa disimpulkan jika adaptasi fisiologi adalah sebuah cara makhluk hidup yang dilakukan supaya bisa menyesuaikan diri pada lingkungan lewat fungsi kerja organ tubuh agar bisa bertahan hidup. Adaptasi fisiologi akan membuat makhluk hidup bisa lebih mudah beradaptasi sekaligus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.