Secara umum definisi atau pengertian nektar adalah suatu larutan manis dengan kandungan kaya akan gula alami yang dihasilkan oleh tanaman. Nektar merupakan sebutan dari sari bunga berupa cairan manis dengan kandungan gula sekitar 15-50% yang dihasilkan oleh bunga ketika mekar. Nektar merupakan sumber makanan utama bagi lebah untuk kelangsungan hidupnya. Nektar dibutuhkan oleh lebah sebagai sumber karbohidrat dan juga sebagai bahan utama penyusun madu.
Madu yang dihasilkan oleh lebah terbukti memiliki banyak khasiat dan manfaat. Salah satu faktor penting saat ingin menetukan keberadaan lokasi yang cocok untuk budidaya lebah madu yaitu dengan mengetahui ketersediaan nektar atau pakan lebah secara berkesinambungan sehingga perkembangan koloni lebah dan produksi madu dapat berjalan sesuai dengan keinginan.
A. Perbedaan Nektar dan Serbuk Sari (Polen)
Nektar atau sari bunga adalah zat yang memiliki rasa manis yang dihasilkan oleh beberapa tanaman sehingga mampu menarik hewan penyerbuk seperti lebah dan kupu-kupu. Lebah menggumpulkan nektar dan membuatnya menjadi madu. Sambil mengumpulkan nektar, hewan penyerbuk juga secara tidak langsung ikut berperan mentransfer serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina.
Serbuk sari atau yang juga dikenal dengan istilah pollen merupakan serbuk halus yang berbentuk partikel mikroskopis dari bunga jantan yang dapat menyuburkan bunga betina untuk menghasilkan benih. Berbeda dari Sari bunga (nektar) makanan utama lebah yang mengandung karbohidrat, serbuk sari (pollen) mengandung protein lebih banyak diberikan kepada larva lebah untuk bertumbuh kembang. Serbuk sari dihasilkan oleh kepala sari bunga (anther) organ reproduksi jantan yang ditemukan pada sebagian besar tumbuhan berbunga.
B. Macam Jenis Nektar
1. Nektar floral
Nektar flora merupakan nektar yang dihasilkan oleh bunga baik dari dalam bunga maupun dekat bunga tanaman.
2. Nektar ekstra floral
Nektar ekstra floral adalah nektar yang dihasilkan dari bagian tanaman selain pada bunganya.
C. Manfaat Nektar bagi Lebah
1. Sebagai sumber pakan utama lebah
Nektar memiliki kandungan gula alami yang cukup tinggi, selain itu dalam nektar juga terkandung karbohidrat, asam amino dan volatif yang berfungsi untuk menarik beberapa hewan penyerbuk termasuk lebah salah satunya. Alkaloid dan polifenol dalam nektar memberi fungsi sebagai perlindungan. Yang perlu di ketahui bahwa kandungan nektar tiap tumbuhan itu berbeda, walaupun pada jenis tanaman yang sama, produksi nektar belum tentu sama karena adanya pengaruh tahan, geografis, iklim dan lain sebagainya.
2. Tidak semua nektar bisa dicerna oleh lebah
Tidak semua nektar yang dihasilkan oleh tanaman dapat dicerna oleh lebah, karena beberapa nektar dari tanaman bukan merupakan produk akhir tapi merupakan produk sampingan dari proses lain. Pada banyak penelitian, dalam nektar juga terdapat gula tambahan yang tidak dapat diurai oleh lebah dan dapat menjadi racun baginya saat tertelan.
3. Lebah lebih menyukai nektar hangat
Beberapa peternak lebah mengamati bahwa banyak lebah yang mencari nektar di waktu-waktu tertentu yaitu antara jam 9 hingga jam 11 pagi. Setelah para peneliti mempelajari lebah, mereka menemukan bahwa nektar hangat yang lebih mengandung sedikit gula masih lebih disukai dari pada nektar yang dingin walaupun kandungan gulanya banyak. Hal tersebut terjadi karena lebah menggunakan panas dari bagian nektar untuk mengatur suhu tubuhnya ketika terbang mencari makan.
4. Nektar berperan sebagai obat bagi lebah
Nektar juga berkhasiat mampu mengobati dan menyembuhkan lebah. Kandungan kandungan tembakau alkaloid anabisine dapat mengurangi parasit usus protozoa dalam tubuh lebah lebih dari 80%, senyawa tersebut berasal dari pohon basswood yang merupakan tanaman lahan basah di Amerika Serikat. Akan tetapi tanaman ini bukanlah tanaman yang baik untuk lebah karena senyawa anabisime merupakan senyawa anti parasite terkuat yang dapat membuat waktu reproduksi lebah menjadi lebih lama.
5. Nektar sebagai detok untuk lebah
Detok merupakan suatu proses pengeluaran toksin atau senyawa beracun dalam tubuh. Serbuk sari dan nektar memiliki manfaat lebih dari sekedar memenuhi kebutuhan metabolism. Tapi dalam riset yang dilakukan oleh Wengfu Mao dkk dari university of Illinois melaporkan bahwa konstituen yang ditemukan dalam madu seperti P-coumaric acid, pinocembrin dan pinobanksin 5-methyl ether yang dapat meningkatkan metabolisme usus sekitar 60%.
D. Tanaman Penghasil Nektar
1. | Randu | 11. | Kelengkeng | 21. | Pare |
2. | Kaliandra merah | 12. | Jeruk | 22. | Labu siam |
3. | Kapas | 13. | Kelapa | 23. | Kol/kubis |
4. | Durian | 14. | Kopi | 24. | Mahoni |
5. | Rambutan | 15. | Wijen | 25. | Jambu Air |
6. | Kedelai | 16. | Bunga Matahari | 26. | karet |
7. | Matoa | 17. | Alpukat | 27. | Acacia Mangnium |
8. | Mangga | 18. | Anggur | 28. | Jarak Pagar |
9. | Apel | 19. | Kangkung | 29. | Kemangi |
10. | Belimbing manis | 20. | Ketimun | 30. | Pisang |
E. Proses Nektar Menjadi Madu
Pertama-tama lebah pekerja mulai meninggalkan sarang untuk mencari bunga dalam rangka mengumpulkan nektar, nektar dihisap menggunakan belalainya dan disimpan kedalam kantong lebah yang disebut dengan honey sack. Disarang juga terdapat lebah yang disebut dengan lebah rumahan (perawat) yang akan bertugas menerima nektar yang dibawah oleh lebah pekerja.
Nektar yang diperoleh oleh lebah pekerja dimasukan kedalam mulut dan perut lebah rumahan untuk diproses menggunakan enzim-enzim tertentu untuk memecah bentuk gula menjadi lebih sederhana. Nektar memiliki kandungan air sebesar 70 hingga 80% akan tetapi setelah diolah oleh lebah pengolah kadar airnya berkurang hingga 18% sehingga nampak lebih kental.