A. Pengetian Rohani Menurut Para Ahli
1. Jalaluddin
Kesehatan rohani atau kesehatan mental merupakan suatu kondisi bathin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman juga tentram. Dan upaya untuk menemukan ketenangan bathin melalui penyesuaian diri secara resignas (Penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan).
2. Zakiah Daradjat
Kesehatan rohani atau mental merupakan terwujudnya keserasian yang sunguh-sungguh antara fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara dirinya dengan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup yang lebih bermakna serta bahagia dunia dan akhirat.
3. Ilmu Kedokteran
Kesehatan Rohani adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan atau kondisi orang lain.
B. Ciri Rohani (mental) yang Sehat
- Terhindarnya orang dari gejalah ganguan jiwa (neurose) dan dari gejala penyakit jiwa (psycose).
- Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat serta dilingkungan dimana ia hidup.
- Pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangakan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada secara maksimal, sehinggan akan membawa kebahagian diri dan orang lain, serta terhindar dari berbagai macam gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.
- Pikiran sehat akan tercermin dari cara berfikir atau jalan pikiran.
- Emosional yang sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengeksresikan emosinya seperti rasa takut, senang, sedih, kuatir dan lain sebagainya.
- Spiritual yang sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur pujian dan kepercayaan
C. Faktor Penyebab Gangguan Rohani
1. Krisis ekonomi
Krisis ekonomi merupakan salah satu faktor dalam keluarga atau diri sendiri yang dapat menyebabkan seseorang mengalami stress, depresi, sehingga dapat mengakibatkan orang melakukan hal negatif.
2. Kekurangan fisik
Orang yang memiliki keterbatasan atau kekurangan fisik, bisa saja tidak percaya diri dengan kondisinya, rasa takut, benci bahkan sampai ingin mengakhiri hidupnya. Hal tersebut terjadi karena yang bersangkutan selalu merasa dicemoohkan, merasa tersisihkan, tidak terima dan tidak mampu menghadapi cobaan yang terjadi dalam hidupnya.
3. Mental yang lemah
Orang yang memiliki mental yang lemah cenderung lebih cepat merasa stress atau down jika sedikit saja dalam hidupnya mendapat kesulitan. Dan terdapat dua kemungkinan yang menyebabkan hal tersebut, yaitu:
- Mental yang lemah karena bawaan sejak lahir
- Karena tidak dan belum terbiasa dalam menjalani cobaan hidup yang berat.
4. Tekanan bathin
Tekanan bathin juga merupakan salah satu faktor yang akan menuju kepada gangguan bathin. Seseorang yang hidup dengan layak, namun selalu mendapat banyak tekanan, hal tersebut dapat memicu stress dan rasa takut, benci dan selain itu juga dihantui oleh perasaan-perasaan yang membuatnya tidak tenang.
D. Gejala Gangguan Rohani
1. Perasaan
Orang yang mentalnya kurang sehat akan selalu merasa gelisa karena kurang tidak menyelesaikan atau masalah-masalah yang terdapat dalam hidupya
2. Pikiran
Orang yang mentalnya kurang sehat juga akan mempengaruhi pemikirannya, sehingga ia akan merasa tidak mampu untuk melanjutkan sesuatu yang ia rencanakan sebelumnya. Seperti tidak dapat berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaannya, pemalas, suka lupa, apatis dan sebagainya.
3. Perilaku
Pada umunya orang yang mentalnya kurang sehat akan mudah terlihat dari kelakuan-kelakuannya yang tidak baik. Seperti keras kepala, suka berdusta, mencuri, menyeleweng, menyiksa orang lain dan segala hal yang bersifat negatif.
E. Upaya Menjaga Kesehatan Rohani
1. Menjaga kesehatan Jasmani
Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan rohani yaitu menjaga kesehatan fisik, misalnya melakukan berolehraga. Olahraga dipercaya lebih efektif dalam mencegah dan mengobati depresi dari pada obat-obatan.
2. Mengekspresikan cinta
Memberi dan mendapatkan citah kasih dari orang yang berada disekitar kita seperti keluarga, teman dan orang lain adalah satu kunci kebahagian, karena kita membantu orang lain dan membuat hidup kita lebih bermakna dan membuat kehadiran kita terasa sangat diharapkan.
3. Menjadi pribadi yang lebih terorganisir
Lebih terorganisir juga dapat menenangkan hati dan pikiran kita. Oleh karena iu, mulailah menghindari kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, selesaikan setiap pekerjaan yang telah dimulai, tata barang-barang dengan rapi, singkirkan barang-barang yang tidak terpakai serta jangan malu memintah bantuan dengan orang lain.
4. Beribada
Beribadah dan berdoa secara rutin merupakan kebutuhan rohani kita. Mengabaikan kebutuhan spiritual membuat jiwa kita gelisa dan tidak tenang maka berdoa merupakan sarana yag efektif dalam mencegah dan memerangi masalah mental.
5. Mengurangi nonton TV, Film dan Video juga Online Game
melihat tontonan yang tidak bermanfaat secara berlebihan tidak baik untuk mental, karena sering dijumpai kekerasan dalam berita dan film laga dapat mengurangi keseimbangan emosional. Dan rangsangan seksual p*rn*grafi berkontribusi pada tumbuhnya kekosongan emosional yang dapat menyebabkan depresi, gangguan bipolar dan gangguan mental lainnya.