Reptil adalah hewan yang berjalan dengan cara melata atau merayap. Kata reptil sendiri diambil dari kata reptans yang berarti melata atau merayap. Pengertian secara umum reptil yaitu kelompok hewan vertebrata berdarah dingin serta memiliki sisik yang menutupi tubuhnya.
Daftar Isi Artikel Penjelasan Reptil Lengkap :
Sedang reptilia adalah hewan dengan empat tungkai ( tetrapoda ) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran yang bernama amniotik. Reptil memiliki beberapa jenis ordo yang dapat dijabarkan menjadi empat ordo reptil.
1. Ordo Testudinata yaitu reptil yang berasal dari bangsa kura – kura. Perkiraan jumlah spesies adalah 300 spesies.
2. Ordo Crocodila merupakan ordo dari reptil yang memiliki ukuran besar dan telah muncul sekitar 83,5 juta tahun yang lalu pada periode Cretaceous akhir. Ordo ini merupakan kerabat terdekat dari burung. Jumlah spesies saat ini adalah 23 spesies.
3. Ordo Squamata adalah ordo yang terdiri dari kadal dan ular. Anggota dari ordo ini dapat dibedakan dari kulit mereka. Hingga saat ini spesies dari ordo squamata mencapai 7.900 spesies.
4. Ordo Sphenodontia merupakan reptil yang mirip kadal mencakup hanya satu spesies saja dan mendiami di negara Selandia Baru. Ada dua spesies dari ordo ini yakni Rhynchocephalia dan Tuatara.
Ciri Umum Reptil
Setelah mengetahui beberapa jenis reptil yang sudah disebutkan di atas, berikut ini adalah ciri khusus yang dimiliki oleh hampir seluruh hewan raptil.
1. Semua reptil memiliki tulang belakang, yang artinya mereka adalah vertebrata.
2. Semua reptil adalah ovipar (bertelur). Kebanyakan reptilia bertelur, tetapi beberapa spesies squamata melahirkan.
3. Semua reptil memiliki sisik (Scales). Sisik-sisik kecil, lempengan keras yang terbuat dari protein yang disebut keratin. Scute adalah cangkang kura-kura dan Kulit buaya dan sangat mirip dengan sisik. Berbeda dengan sisik (Scales), Scute adalah struktur tulang dan berkembang pada tingkat kulit yang lebih dalam daripada sisik. Baik sisik dan Scute memberikan perlindungan fisik dan membantu mencegah kehilangan air melalui kulit.
4. Reptil adalah ektotermik atau berdarah dingin, yang berarti mereka tidak dapat mengontrol suhu tubuh mereka sendiri. Hewan berdarah dingin harus bekerja dengan lingkungan untuk meningkatkan atau menurunkan suhu tubuh mereka. Berjemur di bawah sinar matahari bertujuan untuk menaikkan suhu tubuh mereka, dan mereka bergerak lebih cepat ketika suhu tubuh hangat. Selain itu hewan berdarah dingin akan ke daerah-daerah yang teduh ketika mereka panas untuk menurunkan suhu tubuh mereka.
Contoh Hewan Reptil beserta Makanannya
Berikut ini adalah beberapa contoh yang termasuk kedalam hewan reptil. Contoh dibawah ini bercampur dari ordo ordo yang telah disebutkan diatas.
1. Penyu Hijau
Penyu Hijau merupakan salah satu jenis penyu laut yang memiliki tubuh dengan ukuran yang besar. Reptil ini memiliki kemampuan untuk berenang dilaut dan bertelur didarat. Jenis reptil ini dapat ditemukan pada semua wilayah laut tropis dan subtropis. Penyu Hijau ini dapat mudah ditemukan pada Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik.
Cangkang penyu ini berwarna hijau dan itulah alasan kenapa disebut sebagai penyu hijau. Tubuh penyu hijau ini tergolong besar dengan panjang sekitar 80 cm sampai 150 cm dan memiliki berat sampai 132 kg. Sedangkan untuk makanan dari penyu hijau adalah berupa ganggang.
2. Penyu Sisik
Salah satu hewan yang terancam punah adalah penyu sisik. Penyu sisik ini telah diketahui hidup diberbagai belahan dunia. Penyu sisik dapat ditemukan pada kawasan laut atlantik dan di wilayah perairan indo pasifik.
Ciri tubuh penyu sisik adalah terdapat karapaks yang datar dan lengannya berbentuk sirip. Sedangkan pada paruhnya berbentuk melengkung dengan bagian atas yang menonjol. Ciri unik yang dimiliki penyu sisik adalah dapat mengubah warna tubuh yang disesuaikan dengan temperatur air.
3. Penyu Lekang
Penyu lekang merupakan jenis reptil yang memiliki tubuh mirip dengan penyu hijau. Pada bagian kepala penyu lekang lebih besar dari kepala penyu hijau. Bagian karapaknya lebih ramping dan memiliki sudut. Pada bagian samping tubuhnya terdapat 5 sisik lateral dan penyu ini termasuk kedalam jenis penyu terkecil.
Penyu lekang termasuk kedalam jenis hewan yang dilindungi di Indonesia. Hingga saat ini sudah terdapat sekitar 1000 sarang penyu lekang yang dilindungi. Habibat dari penyu lekang tidak hanya dilaut tapi juga dapat ditemukan pada aliran sungai.
4. Buaya Muara
Hewan yang memiliki nama lati Crocodylus Porosus ini merupakan jenis buaya yang banyak ditemukan di Indonesia. Jenis buaya ini merupakan yang terbesar dan memiliki bobot paling berat. Buaya Muara memiliki ukuran tubuh yang terbilang paling panjang dan memiliki penyebaran paling luas dibanding dengan jenis buaya lain.
Buaya Muara dapat ditemukan di negara seperti India, Srilangka, Bangladesh, Kepulauan Fiji, Indonesia dan Australia. Indonesia dan Australia merupakan dua negara yang terdapat banyak Buaya Muara.
5. Buaya Siam
Menurut beberapa peneliti, buaya siam merupakan buaya yang berasal dari daerah Siam. Buaya Siam ini dapat ditemukan di negara seperti Indonesia, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia serta negara Kamboja. Di Indonesia sendiri, buaya Siam hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa dan Kalimantan. Habitat asli buaya siam adalah sungai dan suka memangsa hewan seperti ikan, burung atau angsa.
6. Buaya Mindoro
Buaya mindoro memiliki nama latin Crocodylus Mindorensis. Buaya ini biasanya ditemukan di daerah Sulawesi bagian timur dan Sulawesi Tenggara. Buaya ini memiliki tubuh yang mirip dengan buaya irian. Namun, sistem pernafasan pada hewan ini dapat dilakukan oleh endoskeleton dan eksoskeleton.
7. Buaya Irian
Buaya irian merupakan buaya yang hanya dapat ditemukan di Pulau Irian dan negara Papua Nugini. Ciri tubuhnya adalah berwarna gelap dan hitam dengan ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan buaya muara.
8. Fierce Snake or Inland Taipan
Jenis ular ini adalah salah satu jenis reptil yang dapat ditemukan di benua Australia dan jarang ditemukan di benua lain. Ular ini rata rata memiliki panjang 1,8 meter sampai 2,5 meter pada usia dewasa. Jenis ular Fierce Snake dinobatkan sebagai ular dengan bisa paling mematikan di dunia. Jika dibandingkan dengan King Cobra, bisa dari ular ini 50 kali lebih mematikan.
Dalam satu kali gigitan, ular Inland Taipan dapat mengeluarkan racun sebanyak 44miligram sampai 110 miligram. Sekali gigitannya dapat membunuh sampai 110 orang dewasa dan tikus sebanyak 250 ribu. Sifat ular ini adalah pemalu dan lebih suka menghindari manusia. Ular ini suka memangsa tikus kecil atau hewan pengerat lainnya.
9. Ular coklat australia (Australian Brown Snake)
Jenis ular ini dapat ditemukan di daerah Benua Australia, Papuan Nugini dan Indonesia. Namun lebih banyak ditemukan pada benua yang sesuai dengan namanya yaitu Australia. Ular ini dapat mencapai panjang 1,1 meter sampai 2,1 meter. Australian Brown Snake biasa aktif pada siang hari dan memiliki racun yang mampu membunuh 100 manusia dalam sekali gigitan. Gejala yang ditimbulkan yaitu pusing, kelumpuhan, hingga kematian jika tidak cepat ditangani. Jenis ular ini sering memakan tikus atau hewan kecil lain seperti burung kecil.
Habitat Reptil
Ordo reptil terbagi menjadi 4 macam. Setiap ordo memiliki habitat hidup yang berbeda beda. Berikut ini merupakan beberapa habitat reptil menurut jenis nya.
1. Penyu
Habitat asli dari penyu adalah di laut, namun pada beberapa jenis penyu ada juga yang hidup di sungai. Penyu yang biasa hidup di laut, biasanya bertelur di pinggiran pantai.
2. Buaya
Hampir semua jenis buaya, hidup didaerah yang memiliki air serta berlumpur misalnya seperti sungai, rawa – rawa atau danau. Habitat asli buaya adalah daerah yang memiliki air tawar.
3. Ular
Habitat asli ular dibagi menjadi beberapa macam yang disesuaikan dengan lingkungan aslinya. Ular yang ditemukan di Australia biasanya hidup didaerah gurun, atau sebuah area yang gersang. Sedangkan ular yang ditemukan pada daerah tropis habitat aslinya adalah di rawa – rawa atau daerah yang memiliki genangan air, atas pohon dan hidup didalam lubang tanah.