Panel Listrik Rumah : Fungsi, Macam Jenis, Penggunaan dan Komponen

Rumah menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai dan beristirahat. Banyak orang yang menerapkan komponen-komponen di rumahnya dan salah satu penunjang komponen rumah adalah panel listrik. Untuk menemukan panel listrik di rumah sangatlah mudah, karena hampir semua rumah sudah memakainya.

A. Sekilas Tentang Panel Listrik Rumah

Panel Listrik adalah sebuah benda yang biasanya berbentuk kubus dan memiliki ukuran yang bervariasi. Pada bagian sisinya biasanya dibuatkan lubang dengan lebar sama dengan bagian belakangnya, sehingga memudahkan untuk di baut. Pada bagian dalam panel, akan ada papan yang dikaitkan dengan sisi belakang pintunya.

Secara umum, panel listrik biasanya terbuat dari bahan plat besi dan memiliki ketebalan sekitar 0,5 sampai dengan 1 mm. Ukuran plat besinya biasanya disesuaikan dengan besar panelnya dan bagian papannya, akan dipakai untuk memasang berbagai komponen listrik. Dengan adanya panel listrik di rumah, maka aliran listrik di rumah akan berjalan dengan baik.

B. Fungsi Fanel Listrik Rumah

Panel listrik berfungsi untuk menempatkan komponen listrik sebagai pendukung dari berbagai mesin listrik, agar mesin bisa beroperasi dengan baik dan panel listrik juga berfungsi untuk mengamankan listrik dari pengaruh di sekelilingnya. Panel listrik akan membuat komponen listrik lebih aman dan lebih rapi penataannya.

C. Tujuan Penggunaan Panel Listrik

Tujuan utama penggunaan panel listrik adalah untuk memudahkan operasi mesin listrik yang ada di rumah dan akan menjadi indikator saat suatu mesin bekerja. Untuk mengontrol kerja suatu mesin, maka anda bisa melihatnya di panel listrik.

D. Jenis-Jenis Panel Listrik

1. Panel Listrik Berdasarkan Bahan

a). Panel box besi

Panel ini terbuat dari bahan besi atau baja dan pembuatan panel box besi dibentuk dengan cara di press, sehingga sangat kuat.

b). Panel box plastik

panel ini bisanya memiliki sifat yang kuat, tekstur keras dan tahan lama dalam menghadapi suhu yang dingin, sehingga tidak mudah berkarat seperti besi.

2. Panel Listrik Berdasarkan Tipe

a). Wall Mounting

Tipe panel listrik ini memiliki 3 ukuran yaitu 700 x 500 x 200 mm, 800 x 600 x 200 mm dan 700 x 800 x 200 mm. Tipe panel ini termasuk dalam panel mini yang biasanya ditempelkan pada dinding rumah. Tipe panel ini sering dipakai dalam lighting, lift dan gas. 

b). Free Standing

Tipe panel listrik yang memiliki kontruksi lumayan tinggi dan ukuran umumnya yaitu sekitar 2200 x 1600 x 600 mm. Tipe panel ini banyak dipakai di pabrik-pabrik.

c). Switch Gear

Switch Gear merupakan tipe panel listrik yang mampu mendistribusikan energi listrik ke berbagai panel yang lebih kecil kapasitasnya dan distribusi panel ini menggunakan trafo. Tegangan trafonya mulai dari 3,3 KV, 6,6 KV, 20 KV dan 24 KV. Tipe panel ini hanya berguna sebagai pembagi beban atau pemutus beban.

3. Panel Listrik Berdasarkan Jenis

a). Panel MVMDP

MVMDP atau Medium Voltage Main Distribution Panel merupakan panel yang berfungsi untuk memutus dan menyalurkan aliran listrik di rumah atau industri. Tegangannya bisa mencapai 20.000 volt dari gardu PLN atau panelnya, kemudian akan didistribusikan dengan adanya penurunan tegangan dan listrik diteruskan ke panel LVMDP.

b). Panel LVMDP

LVMDP atau Low Voltage Main Distribution Panel adalah salah satu jenis panel yang berguna untuk memutuskan aliran listrik dan bertugas untuk mengamankan feeder. Daya listrik akan diperoleh dari trafo, kemudian didistribusikan ke berbagai panel yang tegangannya rendah. Dalam panel ini biasanya berisikan peralatan pengamanan, distribusi dan alat ukur.

c). Panel LVSDP

Panel LVSDP atau Low Voltage Sub Distribution Panel adalah jenis panel yang akan bekerja untuk distribusikan tenaga listrik menuju panel lokal atau ke beban listrik. Panel lokal yang dituju seperti stop kontak, ac, lampu dan masih banyak lagi yang lainnya.

4. Panel Listrik Berdasarkan Kontrol

a). Panel ATS

Panel ATS atau Automatic Transfer Swicth Merupakan panel yang berfungsi untuk menghubungkan energi listrik secara otomatis dan sumbernya berasal dari genset atau berbagai sumber backup lainnya. Panel ini juga akan berperan menggantikan energi listrik utama yang dialirkan oleh PLN.

b). Panel AMF

Panel AMF atau Automatic Main Failure yaitu suatu panel yang berguna untuk menyalakan genset secara otomatis, apabila listrik dari PLN mati. Panel menggantikan peranan listrik dari PLN, sehingga perannya sangat penting.

c). Panel ATS – AMF

Panel ini merupakan perpaduan antara ATS dengan AMF sehingga bisa berguna untuk menyalakan genset dan mengoperasikan genset, ketika sumber listrik dari PLN mati. Sumber backup listrik akan berjalan secara otomatis dan akan mengantikan peranan energi listrik utama yang dialirkan PLN.

d). Panel Sinkronisasi

Panel Sinkronisasi adalah salah satu panel listrik yang mampu menggabungkan 2 sumber listrik atau lebih secara pararel, sehingga bisa hasilkan sumber listrik yang lebih besar. Panel Sinkronisasi akan bekerja dengan sinkronisasi fara, frekuensi dan tegangan.

5. Panel Listrik Berdasarkan Kontrol Motor

a). Panel Motor DOL

Panel ini memiliki fungsi sebagai panel kontrol yang berguna untuk penghasutan motor listrik dan cara kerjanya menghubungkan atau memutuskan motor dengan sumber listriknya. Kerjanya akan melalui listrik MCB dan kontaktor listrik.

b). Panel Motor Star Delta

Panel ini berguna sebagai soft stater dalam starting beban motor listrik dan kerjanya dengan cara menghubungkan star atau delta. Panel ini bisa menghindarkan penggunaan arus listrik yang terlalu besar.

c). Panel MCC

Panel ini berguna untuk pengontrol listrik pusat dalam motor listrik dan cara kerjanya bisa dalam satu panel yang manual ataupun otomatis. Panel manual biasanya dilakukan untuk aktifkan motor secara langsung dari MCB yang berada di MCC. Sedangkan panel otomatis akan berguna sebagai pengendalian jarak jauh memakai PLC atau DCS dalam ruang kontrol.

d). Panel VSD

Panel ini berguna untuk operasikan motor induksi dengan memakai inverter yang memakai frekuensi tegangan masuk dan panel ini bisa dipakai untuk mengatur speed motor, sehingga efisiensinya lebih tinggi dan losses bisa ditekan.

e). Panel Kontrol Faktor Daya

Panel yang berguna untuk optimalkan tenaga listrik dengan cara perbaiki berbagai faktor daya atau KVAR. Panel ini bisa berguna untuk menghemat tagihan listrik dan terhindar dari berbagai denda PLN.

E. Komponen Panel Listrik

1. MCCB

MCCB atau moulded case circuit breaker adalah suatu alat yang berguna untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik 3 fasa. MCCB juga berguna sebagai pengaman untuk membatasi besarnya pemakaian listrik. MCCB biasanya akan turun, apabila adanya konsleting pada listrik atau adanya kelebihan penggunaan listrik. Anda bisa naikkan kembali dengan cara menurunkannya dulu dan menaikkannya secara langsung.

2. Bus Bar

Bus Bar adalah suatu plat yang biasanya terbuat dari bahan kuningan dan berfungsi sebagai terminal konekan kabel arus listrik pembagi. Dengan bus bar, maka aliran listrik bisa terbagi dengan sangat baik. Titik yang membutuhkan aliran listrik akan mendapatkan konsumsi listrik dengan baik dan listrik bisa berjalan dengan tepat.

3. Magnetik kontaktor

Magnetik kontaktor merupakan sebuah komponen yang berguna untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik dalam 3 fasa dan kontraktor ini akan bekerja dengan koil yang disimpan di sampingnya. Dengan magnetik kontraktor, maka listrik di rumah menjadi lebih aman dan terkendali.

4. MCB

MCB atau miniature circuit breaker adalah sebuah komponen yang berguna untuk putuskan atau hubungkan aliran listrik 1 fasa dan MCB akan memutus aliran listrik secara otomatis, apabila adanya konsleting listrik. MCB juga akan memutus aliran listrik, apabila penggunaan listrik melebihi batas.

5. Pilot Lamp

Pilot lamp adalah sebuah lampu indikator yang berguna untuk menandakan adanya arus listrik yang mengalir dalam panel listrik. Pilot lamp akan menyala saat adanya arus listrik yang masuk dalam panel. Pilot lamp juga memiliki sistem pengaman yang baik, sehingga menghindarkan adanya konsleting listrik.

Kode warna yang ada dalam pilot lamp seperti lampu berwarna kuning untuk fasa R, lampu berwarna merah untuk fasa S dan lampu berwarna hijau untuk fasa T.

6. Ampere Meter

Ampere Meter merupakan salah satu bagian dari panel listrik yang berguna untuk alat ukur dari besarnya penggunaan liastrik dan perhitungannya dalam satuan ampere.

7. Volt Meter

Volt meter menjadi salah satu panel listrik yang berguna untuk mengukur besaran tegangan yang tersedia di panel listrik dan panel listriknya biasanya 1 fasa yang memiliki kisaran 220v – 240v. Untuk besaran tegangan listrij 3 fasa yaitu sekitar 380v – 400v. 

8. Frequency Meter

Frequency Meter adalah suatu alat ukur yang berguna sebagai alat pembaca besaran frekuensi yang diletakan di panel listrik dan besar frekuensi yang normal biasanya sebesar 50 Hz.

9. Selektor Switch Volt Meter

Selektor Switch Volt Meter adalah sebuah komponen yang berguna sebagai alat untuk memilah pengukur besaran tegangan listrik 3 fasa dan 1 fasa yang ingin di ukur. Untuk penggunaannya tinggal dipindahkan saja bagian selektornya ke kiri atau kanan, sehingga besaran tegangan pada display akan berubah dan akan sesuai dengan fasa yang ingin di ukur.

Untuk mengukur fasa yaitu 1 fasa dengan RN, SN dan TN. Untuk mengukur 3 fasa yaitu RS, ST dan TR.

10. Emergency Stop

Emergency stop adalah salah satu komponen yang berguna untuk memutus aliran listrik dalam kondisi yang darurat dan untuk pemakaian dalam kondisi darurat bisa dengan ditekan saja, maka aliran listrik akan terputus secara otomatis. Untuk normalkan kembali Emergency stop, anda bisa memutarkannya ke arah kanan atau searah jarum jam.

11. Push Button

Push Button merupakan suatu komponen penting yang ada di panel listrik dan fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan arus listrik. Push Button untuk menghubungkan biasanya memiliki warna hijau, melepaskan tegangan berwarna hijau dan push button sangat identik dengan warna merah.

12. Kontaktor 3 Phase atau 1 Phase

Kontraktor merupakan Magnetic Contactor, karena sistem kerjanya memakai medan magnet yang ditimbulkan dari arus listrik dalam kontraktor. Pada dasarnya, kontraktor akan menimbulkan magnet yang biasa disebut dengan coil yang menarik kontak NO atau normaly open menjadi normaly close.

13. TOR

TOR atau Thermal Overload Relay merupakan  suatu peralatan elektronik yang mengamankan beban lebih atau overload berdasarkan suhu thermal yang mempunyai suatu relay. TOR berguna untuk memutuskan rangkaian kontrol seperti direct online dan start delta untuk operasikan memakai push button start atau stop.

14. PLC

PLC atau Programmable Logic Control adalah suatu perangkat yang sengaja dibuat untuk menggantikan peranan sirkuit relay dan PLC diperlukan untuk kontrol alat berat. PLC akan bekerja dengan cara melihat inputannya dan sangat bergantung pada keadaannya yaitu menyalakan atau mematikan outputnya. Pengguna memasuki suatu program dan biasanya sering disebut sebagai software.

15. CT

CT atau Current Transformator berguna untuk mengukur arus yang lewat dengan cara mengirimkan nilai arus ke ampere meter.

Demikian ulasan mengenai panel listrik rumah dan semoga semua bahasannya bermanfaat untuk para pembaca.