Jagad.id – pengertian kabel koaksial merupakan kabel yang mempunyai 2 konduktor yakni copper pada bagian tengahnya atau pusat inti yang terbuat dari tembaga bertekstur keras dan dilapisi dengan isolator. Sementara konduktor kedua adalah yang melingkar pada bagian luar isolator pertama serta tertutup dengan insulator luar. Jenis kabel koaksial ini umumnya dipakai untuk topologi bus.
Kabel koaksial atau coaxial juga disebut dengan BNC yakni singkatan dari Bayonet Naur Connector atau biasa disebut dengan COAX. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kabel koaksial ini bisa disebut juga sebagai kabel sepaksi atau sesumbu. Sedangkan arti kabel koaksial pada dunia jaringan komputer adalah jenis kabel yang berguna sebagai media transmisi terarah untuk perpindahan arus data pada dunia jaringan komputer.
Jenis Kabel Koaksial
Kabel koaksial terdiri dari dua jenis yakni kabel koaksial thin dan juga kabel koaksial thick.
- Kabel koaksial thin [RG-58]: Disebut juga sebagai 10Base2 [thinnet]. Angka 2 akan menunjuk ke panjang maksimal untuk segmen kabel yakni 200 meter meski pada kenyataannya hanya sampai 185 meter saja.
- Kabel koaksial thick [RG-8]: Disebut juga sebagai 10Base5 [thicket] yang memiliki spesifikasi teknis bisa mencapai bentangan maksimal 500 meter, impedansi terminator 50 Ohm dan butuh transceiver sebelum nantinya dihubungkan ke komputer.
Fungsi Kabel Koaksial
Kabel koaksial bisa digunakan untuk kabel antena pada televisi. Selain itu, kabel koaksial juga bisa dipakai untuk jaringan LAN. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan satu perangkat keras komputer dengan perangkat lainnya sehingga bisa mengalirkan data sebab kabel ini mempunyai kecepatan yang baik sebagai transmisi data. Selain itu, kabel koaksial ini juga bisa membagi sinyal broadband atau sinyal yang memiliki frekuensi tinggi.
Karakteristik Kabel Koaksial
Kabel koaksial memakai dua koduktor dengan pusat inti kawat padat yang dikelilingi sekat dan dililit kembali dengan kawat berselaput konduktor. Berikut adalah karakteristik kabel koaksial selengkapnya:
- Kabel tembaga [centre core]: Ada di tengah tengah yang berguna untuk media konduktor listrik.
- Lapisan plastik [dielectric insulator] yang berguna untuk memisahkan antara kabel tembaga serta lapisan metal yang menyelubungi.
- Lapisan metal [metallic shield]: Berguna untuk melindungi dari gangguan interferensi elektromagnetik dari sekeliling kabel.
- Lapisan plastic [plastic jacket]: Merupakan lapisan terluar yang berguna untuk melindungi bagian luar kabel.
Selain 4 komponen yang sudah dijelaskan di atas, karakteristik kabel koaksial ini juga bisa diklasifikasikan seperti berikut:
- Biaya rata rata per node terjangkau.
- Kecepatan serta keluaran transmisi data 10 hingga 100 MBps.
- Media serta ukuran konektor medium yakni tidak terlalu kecil namun juga tidak terlalu besar.
- Panjang kabel maksimal adalah 500 meter.
Kabel Koaksial di Jaringan Komputer
Kabel koaksial biasanya dipakai sebagai media transmisi untuk topologi jaringan arsitektur jenis bus dan juga ring. Pada penerapannya, instalasi kabel jaringan koaksial harus dilakukan dengan rapi dan serasi sehingga terkadang cukup sulit untuk memasangnya.
Kabel jaringan koaksial harus diukur memakai perhitungan akurat dan baik. Apabila keliru ketika memperhitungkan ukuran, maka bisa menyebabkan kerusakan Network Interface Card [NIC] yang dipakai. Selain itu, salah mengukur kabel koaksial pada instalasi juga akan berpengaruh pada kinerja jaringan yakni terhambat akibat tidak memiliki kemampuan yang maksimal.
Kelebihan dan Kekurangan Kabel Koaksial
Apabila dibandingkan dengan kabel jaringan komputer yang lain, kabel koaksial tentu mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri, seperti:
1. Kelebihan Kabel Koaksial
- Mempunyai tingkat keunggulan lebih tinggi pada proses transmisi meski dari segi jangkauannya terbatas.
- Penguatan dari repeater tidak terlalu besar seperti pada kabel Twisted Pair [UTP atau STP].
- Harga dari kabel koaksial cukup terjangkau dibandingkan kabel fiber optic.
- Teknologi yang dipakai pada kabel jaringan koaksial sudah umum sebab sudah dipakai selama puluhan tahun untuk segala jenis komunikasi data.
- Kabel jaringan koaksial bisa menghantarkan sinyal listrik lebih besar jika dibandingkan saluran transimisi kawat biasa.
- Kabel jaringan koaksial mempunyai ketahanan arus yang akan semakin kecil di frekuensi lebih tinggi.
- Meski instalasi kabel jaringan koaksial terbilang rumit, akan tetapi kabel ini peka pada isyarat.
- Kabel jaringan koaksial bisa menampung pengkabelan lebih panjang di antara jaringan dengan perangkat lain jika dibandingkan kabel twisted pair.
2. Kekurangan Kabel Koaksial
- Kabel jaringan koaksial harus dipasang dengan baik dan terbilang rumit khususnya untuk mempertimbangkan ukuran.
- Biaya perawatan kabel koaksial terbilang mahal sehingga butuh dana lebih banyak.
- Lebar bidang frekuensi pada kabel jaringan koaksial terbatas dari gain atau pengerasan yang dikehendaki yang diperlukan untuk mempertahankan kualitas sinyal yang bagus.
- Jangkauan transmisi kabel jaringan kaoksial terbatas sehingga jarak tertentu transmisi sinyal elektromagnetik harus diangkat dengan serangkaian repeater yang terbuat dari tabung electron di jalur tersebut supaya penyampaian komunikasi terjalin dengan baik.
- Kabel jaringan koaksial rentan pada perubahan temperature dan suhu yang terjadi di dalam kabel sehingga hubungan bisa putus.