Merujuk asal katanya, kata antusiasme berasal dari bahasa Yunani yaitu enthousiasmos yang merupakan bentuk kata dari entheos yang berarti “memiliki Tuhan di dalam”. Kata enthousiasmos ini kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi enthusiasm dan bahasa Indonesia menjadi antusiasme. Berbeda dengan makna asli entheos, enthusiasm atau antusiasme sama sekali tidak bermakna religi. Bahkan, dalam penggunaan sehari-hari, kata antusiasme lebih banyak diartikan sebagai “punya minat atau kesenangan terhadap sesuatu”.
Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan antusiasme adalah kegairahan, gelora semangat, atau minat besar terhadap sesuatu. Ketika kita berminat akan sesuatu, akan timbul semangat untuk melakukan atau mengerjakan minat tersebut. Misalnya, orang yang minat pada bidang fotografi, ia akan bersemangat untuk mengambil spot-spot gambar yang menarik dan membagikannya di media sosial. Di samping menjadi bahan koleksi, minatnya tersebut dapat mendatangkan uang karena foto yang dihasilkan berkarya seni tinggi.
A. Pengertian Antusiasme Menurut Para Ahli?
Setelah mengetahui pengertian antusiasme secara etimologis dan menurut kamus, berikut dalah beberapa pengertian antusiasme menurut para ahli.
Anthony Dio Martin mendefinsikan antusiasme sebagai gairah dalam diri yang diikuti dengan perasaan terinspirasi sesuatu, termotivasi untuk mewujudkan sesuatu disertai daya optimisme dan kreatifitas.
Ruly Mujahid mendefinisikan antusiasme sebagai kegembiraan, lonjakan gairah, minat yang besar dalam sesuatu.
B. Manfat Antusiasme
Antusiasme sangat penting dimiliki oleh setiap orang, tak terkecuali pegawai atau karyawan. Dalam dunia kerja, antusiasme bahkan dimasukkan ke dalam salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap manajer atau karyawan karena antusiasme dapat memberikan pengaruh positif serta keuntungan bagi organisasi atau perusahaannya tempat mereka bekerja.
Adapun beberapa manfaat antusiasme dalam bekerja antara lain sebagai berikut.
- Kemampuan untuk memperagakan antusiasme ketika melamar pekerjaan atau ketika melakukan wawancara merupakan salah satu keterampilan yang membedakannya dengan pelamar lainnya. Biasanya, organisasi atau perusahaan lebih tertarik untuk merekrut mereka yang menunjukkan rasa antusiasme bahkan ketika baru melalui proses seleksi.
- Orang yang memiliki antusiasme dalam bekerja tidak akan mudah terpengaruh dengan situasi dan kondisi yang tidak menyenangkan di tempat kerja. Antusiasme dalam bekerja justru membantunya bekerja secara lebih efektif dan mengabaikan berbagai macam hal yang sekiranya dapat mengganggu konsentrasinya dalam bekerja.
- Di tempat kerja biasanya dipenuhi dengan persaingan antarkaryawan. Tak jarang ada karyawan yang iri dengan keberhasilan rekannya. Namun, satu orang karyawan yang memiliki antusiasme dalam bekerja dapat merubah atmosfer negatif di tempat kerja menjadi atmosfer yang positif.
C. Cara Meningkatkan Antusiasme
Antusiasme biasanya sudah tertanam dalam diri seseorang. Namun, jika seseorang tidak memilikinya, antusiasme dapat dikembangkan secara mandiri ataupun dilatih secara terus menerus. Mereka yang memiliki antusiasme dalam diri pun belum tentu mampu mengekspresikannya atau mengkomunikasinya dengan tepat.
Untuk itu, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan antusiasme dalam rangka meningkatkan keterampilan yang dimiliki. Cara-cara tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Selalu melihat sisi positif dari setiap situasi yang dihadapi
Bagaikan mata uang koin, setiap situasi selalu memiliki sisi positif dan sisi negatif. Ketika kita dhadapkan pada situasi yang tidak menguntungkan atau menyenangkan di tempat kerja atau dimanapun, kita harus berusaha untuk melihat sisi baik atau sisi positifnya. Dalam arti, setiap kejadian selalu ada hikmah yang dapat kita petik. Pada sisi positif inilah perhatian kita curahkan sepenuhnya. Misalnya, di tengah pandemic COVID 19 seperti sekarang, PNS golongan tertentu tidak mendapat THR dikarenakan adanya pengalihan anggaran untuk penanggulangan pandemic COVID19. Meskipun PNS tidak dapat menikmati THR, namun THR tersebut sangat bermanfaat bagi mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya akibat terdampak pandemic COVID19. Membantu orang lain dapat dijadikan sebagai motivasi agar kita menjadi lebih giat lagi dalam bekerja.
2. Selalu berhubungan dengan orang-orang yang antusias
Seperti halnya virus, antusiasme juga bersifat menular. Karena itu, tetap menjaga atau membina hubungan baik dan bergaul dengan orang-orang yang memiliki antusiasme tinggi sangatlah penting agar kita tertular antusiasme. Kita akan ikut bersemangat dalam mengerjakan sesuatu yang kita sukai. Kita juga tidak akan mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif yang ada disekitar kita sehingga kita dapat lebih fokus pada apa yang kita kerjakan.
3. Berhati-hati dengan jenis informasi yang diterima
Satu hal yang juga tak kalah penting adalah berhati-hati dengan berbagai macam jenis informasi yang diterima, baik dari media cetak, media elektronik, media sosial, maupun orang-orang di sekitar kita. Informasi negatif atau berita negatif dapat menurunkan atau menghancurkan antusiasme yang dibangun. Karena itu, ada baiknya kita belajar untuk mengganti informasi negatif dengan informasi positif serta membatasi atau bahkan menjauhkan diri dari orang-orang yang selalu menyebarkan informasi negatif.