Jagad.id – Kisah Iblis : Menghindari Tipu Daya 7 Prajurit Inti Iblis. Kisah iblis dimulai semenjak pencipataan manusia pertama, Nabi Adam as, iblis sudah membenci manusia. Waktu itu dia berasa dirinya lebih bagus dari ciptaan Allah hanya diciptakan dari tanah, sedangkan dia dari api. Karenanya, dia menolak saat Allah memerintahnya untuk bersujud ke Nabi Adam.
Semenjak itu, perseteruan kekal ada di antara iblis dan manusia. Iblis mengatakan perang pada semua turunan Adam. Iblis berbicara :
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ
اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ
Artinya : “(Iblis) berkata, “Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.”
Kecuali, hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka” (QS. Shad [38]: 82-83).
Untuk melakukan rencananya itu Iblis mempersiapkan berbagai hal. Dari mereka ialah prajurit dari jin dan manusia untuk menyimpangka dan menyesatkan orang-orang yang beriman.
7 Prajurit Utama Iblis – Kisah Iblis
Iblis dengan jeli menyiapkan tiap daya untuk menjerumuskan manusia sehingga melanggar perintah-Nya serta semakin jauh dari Allah. Tiap prajurit mempunyai peranannya masing-masing. Imam Mujahid mengatakan tujuh tentara iblis dan beserta pekerjaan mereka. Berikut deskripsinya:
1. Kisah iblis Khanzab
Khanzab yang pekerjaannya memberikan rasa was-was kepada manusia ketika sholat. Shalat sebagai beribadah yang penting untuk tiap muslim. Khusyuk ialah tanda yang menentukan diterima atau tidaknya shalat kita. Iblis tidak melewatkan kesempatan kali ini. Khanzab dikirimkan untuk mempengaruhi fokus pikiran orang mukmin ketika menunaikan ibadah sholat.
Sahabat Ibnu Abi Al-Ash ra, Dia pernah mengadu ke Nabi mengenai setan yang mempengaruhinya dari khusyuk dalam sholat dan membuat bacaannya kacau-balau. Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda :
ذَاكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ خِنْزِبٌ فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْهُ وَاتْفِلْ عَلَى يَسَارِكَ ثَلاَثًا
Artinya : “Itu adalah setan yang disebut Khanzab. Apabila kamu merasakan efek keberadaannya, maka ber-ta’awudz-lah lalu meludah ke kiri 3 kali (HR. Muslim no. 2203).”
Lalu sahabat itu menjalankan perintah Nabi dan tidak merasa gelisah lagi.
Baca Juga : Tanya Kiai/Nyai : Apa Hukum Menentukan Hari yang baik untuk Acara dalam islam?
2. Walhan
Tidak cukup mengusik manusia saat shalat. Iblis mempersiapkan setan namanya Walhan yang pekerjaannya mengusik atau menganggu orang ketika sedang berthaharah (bersuci), dimulai dari wudhu, mandi, tayammum, dan lain-lain.
Setan ini memberikan rasa was-was yang membuat orang meragukan kesucian bersucinya sehingga mereka mensucikan diri secara berkali-kali dan buang air secara berlebihan (Mubadzir). Tentang hal ini, Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ لِلْوُضُوءِ شَيْطَانًا يُقَالُ لَهُ الْوَلْهَانُ فَاتَّقُوا وَسْوَاسَ الْمَاءِ
Artinya : “Sungguh pada ibadah wudhu itu ada setan yang disebut walhan. Maka berhati-hatilah pada was-was dalam berwudhu (HR. Tirmidzi no. 57).”
3. Dasim
Dasim ialah prajurit iblis yang pekerjaannya menebarkan fitnah di rumah. Mereka menebarkan fitnah di antara suami dan istri untuk membuat mereka bertengkar dan berpisah. Maka dari itu, Allah selalu memberi tahu kita untuk menegur saat sebelum masuk sebuah rumah, entah rumah itu berpenghuni ataupun tidak. Karena Setan menyukai tempat atau ruangan kosong. Allah SWT berfirman :
فَاِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوْتًا فَسَلِّمُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُبٰرَكَةً طَيِّبَةً ۗ
Artinya : “Apabila kamu memasuki rumah-rumah itu, hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah (QS. An-Nur [24]: 61).”
Baca Juga : Wanita Muslimah : Alasan Allah Memperintahkan Menutup Auratnya !
Ayat tersebut berlaku untuk rumah, masjid/mushola, atau ruangan, baik yang memiliki penghuni atau tidak. Bila tidak ucapkan salam atau berzikir saat sebelum masuk rumah, ada peluang setan akan masuk ruangan yang dimasukinya dan menempatinya. Rasulullah SAW bersabda :
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ فَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
Artinya : “Jika seseorang di antara kalian masuk rumah lalu ia berzikir saat masuk dan makan di dalamnya, maka setan akan berkata, “TIdak ada tempat tinggal dan makan malam untuk kalian di sini.” Dan apabila ia masuk tanpa menyebut nama Allah, maka setan akan berkata, “Kalian telah menemukan rumah untuk tinggal.” Dan apabila ia makan tanpa menyebut nama Allah, maka setan berkata, “Kalian telah menemukan tempat bermalam dan makan malam (HR. Abu Dawud no. 3765).”
4. Syabr
Nama ini disebut oleh penganut Mujahid dan dikutip oleh Imam Al-Manawi. Syabr ialah setan yang pekerjaannya mengintervensi emosi manusia yang menghadapi musibah. Iblis yang pekerjaannya mengaduk-aduk emosi manusia hingga menyobek-nyobek baju, merusak beberapa barang, dan menangis memjerit karena bencana yang menerpanya.
Pada akhirannya, ia dapat mempersalahkan Tuhan atas keputusan yang tidak dikehendakinya itu. Pasti ini benar-benar beresiko, mengingat menentang takdir memiliki arti menentang Yang Maha Menentukannya.
5. Al-A’war
Prajurit iblis ini mempunyai tugas untuk memikat manusia untuk lakukan perzinahan. Walau perzinahan ialah tindakan haram, Iblis bermata satu ini mengarang tipuan supaya tindakan itu terlihat baik di mata orang. Seperti firman Tuhan Yang Maha Esa :
زُيِّنَ لَهُمْ سُوْۤءُ اَعْمَالِهِمْۗ
Artinya : “(Oleh setan) telah dijadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan buruk mereka itu (QS. At-Taubah [9]: 37).”
6. Sauth
Sauth merupakan keturunan setan yang berperanan menebarkan dusta dan kebohongan. Sauth mengajak orang untuk menebarkan dusta, mulai dari hal-hal sepele maupun hal yang besar.
Mengingat jumlahnya informasi hoaks yang tersebar sekarang ini, kita harus waspada supaya tidak tertipu oleh setan ini. Allah sudah memperlihatkan jalan dalam Al Qur’an :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu (QS. Al-Hujurat [49]: 6).”
Baca Juga : Hukum Tak Mengikuti Khutbah Jum’at dan Masbuk Sholat Jum’at
7. Zalanbur
Seorang turunan iblis namanya Zalanpur bertugas di pasar. Iblis ini memiliki tugas untuk memberikan bujukan atau rayuan untuk melakukan kejahatan di pasar, seperti riba, penipuan, pengurangan timbangan dan beragam kejahatan yang lain.
Maka dari itu, Rasulullah mengingatkan kita tidak untuk bermalasan di pasar dan selalu berdoa saat sebelum masuk pasar. Rasulullah SAW bersabda :
أَحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا
Artinya : “Tempat yang paling dicintai Allah pada sebuah negara ialah masjidnya, dan lokasi yang paling dibenci ialah pasarnya (HR. Muslim No. 671).”
Kemudian sahabat Salman Al-Farisi ra, mereferensikan supaya tidak ada yang tinggal atau berlama-lama di pasar. Karena pasar ialah tempat berkumpulnya setan dan mereka memasangkan benderanya di situ (HR. Muslim No. 2451).
Demikianlah, pembahasan Kisah Iblis : Menghindari Tipu Daya 7 Prajurit Inti Iblis sebagian dari beberapa prajurit iblis yang tugasnya menyimpang dan menjerumuskan manusia menjauhi jalan Tuhannya. Cukup dengan iman, banyak mengingat Tuhan, dan mengontrol nafsu kita, kita bisa aman dari tipu daya muslihat Setan dan pasukannya. Mudah-mudahan Allah selalu membuat perlindungan kita dan semoga kita tergolong hamba-hamba-Nya yang ikhlas.
Sekian, semoga bermanfaat dan terima kasih sudah mampir membaca.