Jagad.id – Keistimewaan ibadah bulan puasa. Bulan ramadhan merupakan bulan dengan banyak keistimewaan. Bulan Ramadan ialah bulan suci puasa untuk umat Islam di penjuru dunia. Ini ialah bulan ke-9 dari kalender lunar Islam dan mempunyai tempat khusus di hati umat Islam. Puasa di bulan ini sebagai salah satunya rukun Islam yang lima, yang disebut kewajiban untuk semua umat Islam dewasa.
Puasa ialah beribadah dan dedikasi yang mengikutsertakan mengendalikan diri dari makan, minum, dan keperluan fisik yang lain dari fajar sampai senja. Tetapi, faedah religius dari puasa jauh capaiannya dan lebih dari sekadar perlakuan fisik tidak minum dan makan. Pada artikel ini kali, kita akan mengulas keistimewaan ibadah bulan puasa.
Dari demikian banyak beribadah dalam syariat, Allah memilih puasa sebagai beribadah khusus pada bulan mulia, yakni bulan Ramadhan. Untuk capai derajat taqwa, Allah memerintah kita untuk mengendalikan diri dari minum dan makan yang dibolehkan.
Syariat tidak akan bisa tanpa adanya sebab dan hikmah. Puasa banyak memiliki faedah dan keistimewaan hingga diputuskan sebagai beribadah wajib pada bulan Ramadhan. Nah, berikut keistimewaan ibadah bulan puasa.
1. Puasa ialah beribadah ke Allah
Allah SWT berfirman pada sebuah hadits Qudsi:
وَالصَّوْمُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Artinya : “Puasa itu adalah ibadah untuk-Ku dan Akulah yang akan membalas-Nya (HR. Bukhari no. 7538).”
Beberapa ulama menerangkan jika Tuhan Yang Maha Esa menuntut pemilikan hamba atas puasanya untuk memperlihatkan keagungan beribadah ini. Puasa semakin aman dari kemunafikan; Karenanya dari penyembahan Tarku, yakni ibadah tinggalkan suatu hal, hingga tidak ada yang mengetahuinya terkecuali Allah Swt.
Baca Juga : Hukum Tidur Sepanjang Hari pada bulan Ramadhan?
2. Puasa ialah merupakan setengah dari kesabaran
Allah menyukai hamba-Nya yang sabar. Allah Swt berfirman :
ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya : “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan (QS. Az-Zumar [39]: 10).”
Dalam sebuah kisah, seorang teman dekat Bani Sulaiman meriwayatkan jika Rasulullah bersabda padanya:
الصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ
Artinya : “Puasa itu adalah setengah dari sabar (HR. Tirmidzi no. 3519).”
Imam Ibnu Rajab al-Hanbali menerangkan jika kesabaran itu ada tiga jenis: sabar dalam ketaatan, sabar dalam tinggalkan maksiat, dan sabar dalam kesusahan dan kesakitan. Puasa menyatukan semua tipe ini, hingga disebutkan setengah kesabaran.
3. Puasa adalah beribadah yang tak terbatas pahalanya
Mayoritas beribadah yang dipaksa oleh syariah dikalikan 10 sampai 70 kali lipat dari nilai kebaikan. Tetapi puasa tidak. Imam Ibnu Rajab menerangkan jika Allah swt mengatakan jika puasa ialah beribadah yang khusus untuk hamba, dan pahalanya lebih dari nilai beribadah yang lain. Kesabaran mempunyai nilai tidak terbatas dengan Tuhan.
Baca Juga : Ibadah Utama bulan Ramadhan, Simak Penjelasan berikut!
4. Puasa ialah langkah yang paling tepat untuk menahan hawa nafsu
Ibadah Puasa merupakan latihan yang paling tepat untuk menahan hawa nafsu. Puasa bisa membuat perlindungan seorang dari bujukan setan. Dan ulama Basir bin Al-Harith berkata: “Lapar betul-betul menyucikan rongga hati, membunuh gairah hawa nafsu, dan mendapat pengetahuan yang dalam.”
Rasulullah sendiri ialah orang yang kerap berpuasa. Salah satunya kisah dari Sayyidah Aisyah ra. Dikabarkan jika Rasulullah tidak berasa kenyang sepanjang 3 hari beruntun. Perumpamaan ini selanjutnya di ikuti oleh beberapa Teman dekat.
Baca Juga : 10 Keutamaan Bulan Ramadhan
Lalu, sohabat Umar bin Al-Khattab, mudah-mudahan Allah meridhoi ia. Saat ditanyakan mengenai argumen makanannya yang sedikit dan baju yang sudah lusuh, ia menjawab, “Sebenarnya saya tergabung dengan kehidupan Rasulullah, yang sederhana dan susah. Saya mengharap sesuatu hari kelak saya akan dengannya di kehidupan yang sangat nyaman (akhirat).
Bahwasannya rasa kenyang yang terus-terusan itu tidaklah baik untuk kesehatan hati seorang Muslim. Maka dari itu, kita diharuskan untuk berpuasa minimal satu dari 2 belas bulan. Bila kita bisa dan sanggup, karena itu kita dapat berpuasa sunnah satu tahun.
Luqman al-Hakim berbicara ke anaknya: Bila perut terasa kenyang, akal mati, dan sukar ada hikmah, dan tubuh malas untuk melaksanakan ibadah.
5 Keistimewaan Ibadah Bulan Puasa
Berikut beberapa Keisitimewaan Ibadah Bulan Puasa, antara lain :
1. Pemurnian Jiwa
Puasa menolong memurnikan jiwa dan hilangkan kotoran yang kemungkinan menimbun. Saat seorang berpuasa, mereka bukan hanya mengendalikan diri dari minuman dan makanan, tapi juga dari pemikiran, emosi, dan perlakuan negatif. Berpuasa menolong meningkatkan pengaturan diri dan disiplin, yang terpenting untuk perkembangan rohani. Ini ialah waktu untuk mencerminkan perlakuan seorang dan mengubah positif dalam kehidupan seorang.
Baca Juga : Apa Hukum Mencicipi Makanan saat Puasa? Batalkah?
2. Pengampunan Dosa
Puasa sebagai fasilitas untuk meminta ampunan Allah SWT atas dosa-dosa seorang. Ini ialah waktu saat umat Islam bertobat atas kekeliruan masa silam mereka dan cari pengampunan dari Allah (SWT). Puasa ialah fasilitas untuk hapus dosa, dan pahala puasa pada bulan Ramadhan besar sekali.
3. Memperkuat Iman
Puasa sepanjang Ramadhan perkuat iman seorang dan menolong meningkatkan jalinan yang semakin lebih dalam dengan Allah (SWT). Ini ialah waktu untuk konsentrasi pada jalinan seorang dengan Allah (SWT) dan tingkatkan dedikasi seorang kepada-Nya. Puasa menolong meningkatkan rasa religiusitas dan tingkatkan kesadaran seorang akan Allah (SWT).
Baca Juga : 10 Keutamaan Bulan Ramadhan
4. Kedermawanan dan Amal
Ramadhan ialah waktu untuk tingkatkan kemurahan hati dan amal. Muslim didorong untuk memberikan ke orang miskin dan memerlukan sepanjang bulan ini, dan pahala untuk melakukan berlipat-lipat. Puasa menolong meningkatkan empati dan kasih-sayang untuk mereka yang kurang untung, dan menggerakkan umat Islam untuk memberikan lagi ke komune mereka.
5. Faedah Kesehatan
Puasa banyak memiliki faedah kesehatan, terhitung pengurangan berat tubuh, pencernaan yang lebih bagus, dan kenaikan tingkat energi. Ini ialah waktu untuk mendetoksifikasi badan dan tingkatkan kesehatan keseluruhannya. Tetapi, penting untuk dikenang jika arah khusus puasa bukan untuk faedah kesehatan fisik, tapi untuk pemurnian religius dan dedikasi ke Allah SWT.
Penutup
Nah dengan demikian, puasa itu beribadah yang spesial, karunia dari Tuhan yang maha ketahui apakah yang terbaik untuk kita. Karena itu janganlah sampai kita sia-siakan puasa kita dengan lakukan ibadah yang bisa menghancurkannya.
Ringkasannya, puasa sepanjang bulan Ramadhan ialah beribadah dan dedikasi yang banyak memiliki faedah religius. Ini ialah waktu pemurnian, pengampunan, dan perkembangan religius. Puasa perkuat iman seorang, tingkatkan kesadaran seorang akan Allah (SWT), dan menggerakkan kedermawanan dan amal. Walau ada faedah kesehatan fisik yang berkaitan dengan puasa, arah khusus puasa untuk pemurnian religius dan dedikasi ke Allah (SWT). Demikianlah, pembahasan Keistimewaan Ibadah Bulan Puasa. Semoga bisa di amalkan dan menambah pengetahuan dalam ibadah bulan puasa ini. Sekian, dan terima kasih. Semoga bermanfaat.