Ohm yang dilambangkan menggunkan simbol Ω pada awalnya terbagi menjadi 2 bagian. Untuk bagian pertama adalah definisi hambatan yakni V = IR sehingga dinamakan dengan hukum Ohm. Namun, Ohm juga menyatakan jika R merupakan sebuah konstanta yang tidak bergantung dengan V atau L.
Untuk bagian kedua hukum ini tidak sepenuhnya benar seluruhnya.
Hubungan V = IR bisa diterapkan untuk resistor apa pun dimana V merupakan beda
potensial di antara kedua ujung hambatan serta I merupakan arus yang mengalir
di dalamnya. Sementara R merupakan hambatan atau resistansi resistornya.
Bunyi hukum Ohm adalah kuat arus yang mengalir di dalam sebuah hambatan
atau penghantar besarnya sebanding dengan tegangan atau beda potensial antara
ujung ujung penghantar itu. Pernyataan ini bisa ditulis menjadi V = IR.
A. Sejarah Hukum Ohm
Hukum Ohm merupakan pernyataan jika besar arus listrik yang mengalir
lewat sebuah penghantar akan selalu berbanding lurus dengan benda potensial
yang diterapkan. Sebuah benda penghantar bisa dikatakan mematuhi hukum Ohm jika
nilai resistansi tidak tergantung dari besar serta polaritas beda potensial
yang dikenakan. Meski pernyataan ini tidak berlaku di semua jenis penghantar,
akan tetapi istilah hukum tetap bisa dipakai untuk alasan sejarah.
Jika secara matematis, maka hukum Ohm bisa diekspresikan dengan persamaan I adalah arus listrik yang mengalir di sebuah penghantar dalam satuan Ampere. V merupakan tegangan listrik di kedua ujung penghantar dalam satuan Volt dan R merupakan nilai hambatan listrik atau resistansi yang ada di sebuah penghantar dalam satuan Ohm.
B. Rumus Hukum Ohm
Hukum Ohm bisa dinyatakan ke dalam sebuah rumus yakni sebagai berikut:
- R : atau E = I X R atau I=
- R: Menunjukkan banyak hambatan
listrik.
- I: Menunjukkan banyaknya aliran
arus listrik.
- E: Menunjukkan banyaknya tegangan
listrik dalam rangkaian tertutup.
- Satuan hambatan merupakan satu Ohm
[1Ω].
- Satuan dari aliran arus merupakan
satu ampere [I A].
- Satuan dari tegangan listrik
merupakan satu Volt [1 V].
C. Sifat Arus
Dalam sebuah logam, semua arus dibawa elektron dan ion positif yang
beratnya tetap di kedudukan yang umumnya di dalam struktur kristal. Hanya di
elektron valensi yakni elektron terluar saja yang akan memiliki peran bebas dan
juga di dalam proses penghantaran elektron lain terikat kuat dengan ionnya.
Elektron akan dicatu ke logam pada salah satu ujungnya kemudian
dikeluarkan dari ujung lain sehingga bisa menghasilkan arus. Namun logam
tersebut secara menyeluruh masih netral dari segi listrik statiknya.
D. Penerapan Hukum Ohm
Hukum Ohm sendiri bisa digunakan dalam beberapa penerapan, seperti:
- Digunakan untuk alat listrik seperti lemari es, televisi, lampu, setrika dan berbagai alat listrik lain.
- Alat listrik yang ditambahkan dengan tegangan yang lebih kuat dari tegangan yang seharusnya mengakibatkan alat listrik tidak bekerja normal. Contohnya lampu yang diberikan tegangan rendah sehngga masih redup, setrika yang diberikan tegangan rendah maka membuat proses pemanasan elemen semakin lambat.
- Arus listrik di sebuah tegangan lebih besar dari tegangan seharusnya mengakibatkan arus listrik menjadi cepat rusak.
- Hukum Ohm digunakan untuk membuat sebuah rangkaian listrik pararel, seri serta gabungan.
E. Contoh Soal Hukum Ohm
Berikut ini akan kami jelaskan beberapa contoh soal hukum Ohm yang bisa
dipelajari:
1. Menghitung Resistansi atau Hambatan [R]
Apabila nilai sebuah tegangan di Voltmeter adalah 50V serta nilai arus
listrik di amperemeter adalah 2A. Maka berapa nilai resistansi di
potensiometer?.
Masukkan nilai tegangan 50V serta arus listrik 2A ke rumus Ohm seperti
berikut ini:
- R = V / I
- R = 50 /2
- R = 25 Ohm
Untuk itu, nilai resistansinya adalah 25 Ohm.
2. Menghitung Tegangan [V]
Silahkana atur nilai resitansi atau hambatan potensiometer ke 2500 Ohm
lalu atur DC Generator atau power supply hingga menghasilkan arus listrik 100
mA. Lalu, berapa tegangan dari soal kedua ini?
Silahkan anda konversikan unit arus listrik yang masih 1 miliAmpere
lebih dulu ke satuan unit Ampere, yakni:
- 100mA: 0.1 Ampere.
- Nilai Resistansi Potensiometer:
2500 Ohm
- Nilai Arus Listrik: 0.1 Ampere
Sementara untuk mencari nilai tegangan atau V, maka rumus yang bisa
anda pakai adalah sebagai berikut:
- V = I x R
- V = 0.1 x 2500
- V = 250 Volt
3. Menghitung Arus Listrik
Setting dari power supply atau DC Generator supaya nantinya bisa
memperoleh output tegangan 30V kemudian atur nilai potensiometer ke 70 Ohm.
Lalu, berapa nilai dari arus listrik?.
Silahkan masukkan nilai tegangan 30V serta nilai resistansi dari
potensiometer yakni 70 ohm di dalam rumus hukum Ohm:
- I = V / R
- I = 30 / 70
- I = 0,4 Ampere
Maka, hasilnya adalah 0.4 Ampere.
Menjumlahkan nilai hambatan total pada sebuah rangkaian elektronika
Perhatikan gambar dibawah ini
4. Resistor Seri
Terdapat 2 resistor yang disusun secara seri dengan nilai hambatan R1 = 2 Ω dan R2 = 3 Ω. Berapakah nilai hambatan totalnya ?
- Ra-b = Nilai Resistansi ab
- R1 = Resistor 1
- R2 = Resistor 2
Untuk resistor dengan susunan seri maka penghitungannya hanya tinggal ditambahkan saja untuk mengetahui nilai resistansi totalnya.
- Rab = R1 + R2
- Rab = 2 Ω + 3 Ω
- Rab = 5 Ω
5. Resistor Paralel
Terdapat resistor yang disusun secara paralel dengan nilai R3 = 4 Ω dan R4 = 8 Ω . Maka berapakan nilai hambatan total pada rangkaian tersebut.
- Rb-c = Nilai Resistansi bc
- R3 = Resistor 3
- R4 = Resistor 4
Untuk resistor dengan susunan paralel maka penghitungannya menggunakan rumus sebagai berikut untuk mengetahui nilai resistansi totalnya.
- 1/Rbc = 1/R3 + 1/R4
- 1/Rbc = 1/4 + 1/8
- 1/Rbc = 2/8 + 1/8
- 1/Rbc = 3/8
- Rbc = 8/3
- Rbc = 2.66 Ω
6. Resistor Rangkaian Campuran
Latihan soal lihat gambar diatas. Untuk menghidung rangkaian elektronika yang terdapat susunan resistor campuran maka dapat menggunakan metode menghitung nilai resistansi pada rangkaian paralel terlebih dulu kemudian baru menjumlahkannya.
- Rac = Nilai resistansi (Hambatan) total dari point a ke c
- Rab = Nilai resistansi dari point a ke b
- Rbc = Nilai resistansi dari point b ke c
Dapat dikatakan juga bahwa Nilai hambatan total pada rangkaian tersebut yaitu Rac merupakan penjumlahan nilai hambatan dari Rab dan Rbc, maka untuk mengetahuinya dapat menggunakan cara sebagai berikut ini :
- Rac = Rab + Rbc
- Rac = 5 Ω + 2.66 Ω
- Rac = 7.66 Ω
Jadi nilai hambatan total pada rangkaian tersebut yaitu 7.66 Ω
Rekomendasi:
- Komitmen Organisasi : Pengertian, Pendekatan, Komponen dan… Ketika menjadi bagian dari sebuah organisasi, tentu kita ingin memiliki keterikatan yang kuat dengan organisasi tempat kita bernaung. Keinginan yang pada akhirnya membawa kita pada sebuah komitmen untuk tetap bertahan…
- Apa yang Dimaksud Dengan Hak? Dalam kehidupan sehari-hari, anda tentu sering mendengar istilah hak dan kewajiban. Arti hak secara umum yaitu segala sesuatu yang perlu untuk diperoleh setiap orang dan haknya sudah berlaku sejak lahir.…
- Rumus Energi Mekanik, Potensial dan Kinetik Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa setiap benda atau suatu sistem selalu memiliki energi. Entah energi mekanik, potensia, kinetik, kimia, atau yang lainnya. Di mana energi merupakan daya yang dimiliki pada…
- Hukum Dasar Kimia Stiokimetri merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang hubungan kuantitatif suatu komposisi dari zat kimia dengan reaksinya. Hubungan kuantitatif dari unsur-unsur dan senyawa inilah yang meliputi hukum dasar kimia. Terdapat…
- Kompetitif (Ekonomi) : Pengertian, Syarat, dan Bentuknya Teori harga pasar menyebutkan bahwa harga suatu barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar terkait barang yang bersangkutan. Yang harus dipahami adalah hal tersebut hanya berlaku untuk pasar kompetitif atau…
- Tulang Pipa : Pengertian, Ciri Ciri, Struktur, Fungsi,… Jagad.id - Tulang pipa atau biasa disebut dengan tulang panjang adalah jenis tulang di vertebrata termasuk juga manusia yang memiliki bentuk seperti pipa atau tabung. Sedangkan untuk strukturnya sendiri adalah…
- Pengertian Akomodasi Adalah : Tujuan, Bentuk dan Contoh Seperti judul yang sudah kita lihat diatas, pada kesempatan kali ini kita akan mengupas tuntas seputar akomodasi, baik itu pengertian, tujuan, dan macam macam bentuk akomodasi. Tapi sebelum itu admin…
- Pengertian Saksi : Hak Hak, Syarat dan Kesaksian Bukti Saksi yang dalam bahasa Inggris disebut dengan witness merupakan orang yang memiliki informasi tangan pertama tentang sebuah peristiwa atau kejahatan memakai indera seperti pendengaran, penglihatan, sentuhan dan juga penciuman. Saksi…
- Pengertian Bea Cukai : Tugas, Fungsi, Macam Jenis dan Contoh Dalam proses jual beli antar negara, bagi mereka yang sering melaksanakan kegiatan jual beli ekspor dan impor tentunya akan terbiasa dengan istilah bea cukai. Namun tentu saja tidak semua masyarakat…
- Pengertian Desibel [dB] : Rumus, Cara Mengukur dan Contoh… Jagad.id - Secara umum definisi atau pengertian Desibel adalah satuan yang dipakai untuk skala suara dan penguatan pada rangkaian elektronika seperti rangkaian peralatan audio serta komunikasi. Besaran yang memakai skala…
- Pengertian Evaluasi Adalah : Arti, Jenis Jenis dan Contoh Kata evaluasi menjadi salah satu yang tidak asing bagi telinga banyak orang, terutama untuk para siswa atau mahasiswa. Biasanya, evaluasi ini mengandung pengertian, jenis dan contoh yang digunakan sebagai penjelas…
- Pengertian Advokat : Peran dalam Bisnis dan Struktur Karir Pengacara merupakan seseorang yang bertugas mewakili klien di dalam sebuah proses pidana serta proses hukum lain. Selain itu, pengacara juga memiliki tugas untuk mengelola serta memberikan saran untuk klien di…
- Pengertian Pengacara : Arti, Fungsi, Tugas Dan Tanggung… Pengacara atau yang juga dikenal dengan advokat merupakan suatu profesi yang memberikan suatu jasa hukum baik di dalam maupun diluar pengadilan yang memenuhi persyaratan dan berdasarkan ketentuan undang-undang. Pengacara juga…
- Pengertian Kalor : Asas Black, Jenis dan Contoh Kalor merupakan bentuk dari energi yang bergerak dari sebuah benda di suhu tinggi ke benda di suhu yang lebih rendah apabila kedua benda saling bersentuhan. Pengertian kalor sendiri berbeda dengan…
- Norma Hukum : Sumber, Ciri-Ciri, Tujuan, dan Contoh Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh Negara, untuk mengatur kehidupan bermasyarakat. Terdapat perbedaan antara norma hukum dengan norma lainnya, yaitu norma hukum bersifat lebih resmi karena aturannya dibuat…
- Tulang Dada : Susunan, Ciri Ciri, Fungsi, Anatomi dan Proses… Tulang dada adalah tulang yang memiliki bentuk pipih dan ada pada bagian tengah dada. Pada sisi kanan memiliki lekat yakni tempat rusuk menempel. Tulang dada dan tulang rusuk tersebut akan…
- Medan Magnet : Pengertian, Penggolongan, Sifat, Satuan,… Medan magnet merupakan sebuah medan yang dibentuk dengan cara menggerakkan muatan listrik atau arus listrik yang mengakibatkan timbulnya gaya pada muatan listrik lainnya ikut bergerak. Putaran mekanika kuantum dari satu…
- Macam-Macam Norma : Pengertian, Manfaat, Fungsi dan Contoh Ketika kita berada dalam sebuah lingkungan masyarakat, maka kita akan terikat dengan sebuah peraturan atau norma-norma yang berlaku. Namun, apakah yang dimaksud dengan istilah norma ini? Seberapa penting norma-norma tersebut…
- Pengertian Hulu - Ciri Ciri, Lokasi dan Ancaman Lingkungan Hulu atau biasa disebut dengan kepala sungai merupakan salah satu bagian dari sungai yang terletak paling jauh dari muara, tempat sebuah sungai bermula dan juga lokasi sumber air. Hulu biasanya…
- Pengertian Polisi : Tugas dan Kewenangan Polisi merupakan sebuah pranata umum sipil yang bertugas untuk menjaga keamanan, ketertiban serta menegakan hukum di semua wilayah negara. Sedangkan kepolisian merupakan salah satu lembaga penting yang memiliki tugas utama…
- Pengertian Nasihat : Macam Jenis dan Ilmu Sosial Nasihat merupakan sebuah petunjuk yang isinya berupa pelajaran dan bersifat baik yang berasal dari penutur sehingga bisa dijadikan referensi atau alasan untuk teman penutur agar bisa melakukan sesuatu. Nasihat merupakan…
- Sifat Koligatif Di Dalam Larutan Siaft Koligatif Larutan merupakan sifat yang hanya bergantung kepada jumlah kuantitas partikel zat pelarut dalam larutan. Ia tidak bergantung pada jenis atau identitas zat yang terlarut. Tidak perduli apakah ia…
- Pengertian Jaksa : Syarat, Tugas dan Kewenangan Jaksa yang dalam bahasa Inggis disebut dengan prosecutor merupakan pegawai pemerintah di bidang hukum yang memiliki tugas untuk menyampaikan dakwaan atau tuduhan pada proses pengadilan pada orang yang memang diduga…
- Pengertian Keadilan : Menurut Para Ahli, Macam Jenis dan… Keadilan merupakan kondisi kebenaran ideal secara moral tentang sebuah hal baik itu berhubungan dengan orang lain atau benda. Dari kebanyakan teori, keadilan punya tingkat kepentingan yang besar. Bisa dikatkan jika…
- Pengertian Arbitrase : Tujuan dan Contoh Kasus Dalam kegiatan sehari-hari banyak hal yang akan mewarnai kehidupan kita. Salah satu hal yang akan mewarnai hidup kita adalah masalah. Masalah adalah satu dari beberapa hal yang ada dikehidupan manusia.…
- Pengertian Tujuan Hukum : Secara Umum dan Menurut Para Ahli Hukum merupakan sebuah sistem paling penting yang menjadi media pelaksanaan di dalam sebuah kekuasaan lembaga. Hukum memainkan peranan sebagai perantara jika terjadi kasus penyalahgunaan atau pelanggaran dalam semua bidang, baik…
- Pengertian Konduktor : Syarat, Karakteristik dan Jenisnya Secara umum definisi atau pengertian konduktor adalah bahan atau zat yang memiliki kemampuan untuk menghantarkan panas atau arus listrik. Konduktor bisa menhantarkan listrik secara baik sebab memiliki hambatan jenis yang…
- Pengertian Interaksi Sosial: Syarat, Macam Jenis, Contoh dan… Pengertian Interaksi Sosial - Sebagai makhluk sosial, Interaksi sosial merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Interaksi sosial adalah fondasi dari hubungan tindakan yang dilakukan dengan berpegang pada nilai…
- Tulang Hasta : Pengertian, Bentuk, Fungsi, Struktur, Proses… Jagad.id - Tulang hasta adalah bagian dalam yang ada di dua tulang lengan bawah ketika dilihat dari telapak tangan ketika sedang menghadap ke arah depan. Sedangkan bagian tulang yang lain…
- Pengertian Prosedur : Arti, Tipe, Ciri, Sifat, Prinsip,… Secara umum definisi atau pengertian prosedur adalah cara menyelesaikan suatu pekerjaan yang telah dirumuskan. Prosedur juga dapat diartikan sebagai faktor yang sangat berperan penting dalam pelaksaan suatu tugas dan tanggung…