Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang biasa disebut IPTEK sekarang sudah mengalami begitu banyak kemajuan yang sangat sangat pesat. Poin utama dari perkembangan iptek sendiri adalah untuk menciptakan perubahan kehidupan manusia yang lebih baik dari sebelum- sebelumnya.
Tentunya perkembangan IPTEK ini juga menciptakan perubahan yang lebih efektif dan efisien untuk segala aspek kehidupan manusia. Intinya IPTEK diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan mengatasi sebagian masalah yang dihadapi oleh manusia.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sangat erat kaitannya dengan ilmuwan atau orang yang menemukan teknologi tersebut. Ilmu pengetahuan dan teknologi sendiri merupakan aktivitas manusia atau dapat di katakan suatu kegiatan yang di lakukan oleh satu orang atau lebih untuk membentuk suatu proses berkarya. Seseorang yang melakukan kegiatan tersebut biasanya di sebut ilmuwan.
A. Definisi Ilmuwan
Berikut beberapa pengertian ilmuwan dari berbagai sumber yang harus Anda ketahui.
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI ilmuwan di definisikan sebagai seseorang yang ahli atau seseorang yang memiliki banyak ilmu pengetahuan, serta juga dapat didefinisikan sebagai seseorang yang berkecimpung dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Menurut McGraw- Hill Dictionary Of Scientific and Technical Terms
Definisi Ilmuwan menurut McGraw – Hill Dictionary Of Scientific and Technical Terms adalah seseorang yang melakukan latihan, kemampuan, dan memiliki hasrat atau rasa ingin tahu untuk mencari ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru, asas – asas baru dan juga bahan – bahan baru dalam suatu bidang keilmuan tertentu.
3. Menurut Maurice Richer Jr.
Pengertian ilmuwan menurut pandangan seorang Maurice Richer adalah seseorang atau mereka yang memiliki keikutsertaan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, secara relatif, langsung, kreatif, dan juga inovatif.
4. Menurut Ensiklopedia Islam
Dalam Ensiklopedia Islam pengertian ilmuwan adalah seseoarang yang ahli dan memiliki banyak ilmu pengetahuan dan teknologi dalam suatu atau banyak bidang tertentu.
B. Perbedaan Ilmuwan, filsuf dan cendekiawan atau intelektual
Ilmuwan sering disama artikan sebagai seorang cendekiawan, filsuf, atau intelektual dan lain-lain. Istilah dari kata ilmuwan sendiri adalah untuk menyebutkan aktivitas seseorang untuk menggali permasalahan ilmuwan secara menyeluruh dan memberikan gagasan dalam bentuk yang ilmiah sebagai bukti dari hasil kerja keras mereka juga untuk berbagi hasil penelitian dan penyelidikan itu kepada seluruh masyarakat awam.
Seperti yang sudah tersebut di atas tadi, ada filsuf, cendekiawan, dan intelektual. Untuk filsuf sendiri adalah kata yang dipakai untuk menyebutkan aktivitas yang dilakukan seseorang yang erat kaitannya dengan falsafat atau ahli pikir. Ilmuwan dan filsuf sering kali disamakan, akan tetapi kenyataannya berbeda.
Perbedaan ilmuwan dan filsuf
Bedanya adalah pada bagian media yang digunakan. Ilmuwan menggunakan permasalahan sebagai medianya. Permasalahan tersebut tak lain tak bukan untuk dijadikan objek dalam ilmu pengetahuan. Di dalam objeknya sendiri ada dua macam yakni objek formal dan objek material. Objek material dalam ilmuwan yakni sasaran suatu penyelidikan dan pemikiran. Sedangkan objek formal adalah berupa sudut pandang yang ditujukan pada objek, benda, ataupun bahan yang akan diteliti.
Sementara untuk filsuf sendiri yang dia gunakan sebagai objek material adalah apa – apa yang dipelajari sebagai bahan pembicaraan. Untuk objek formal filsuf menggunakan cara pendekatan terhadap objek tersebut. Jadi secara garis besar ilmuwan itu sifatnya umum, sedangkan filsuf bersifat khusus.
Perbedaan ilmuwan dan cendekiawan atau intelektual
Selanjutnya adalah cendekiawan atau intelektual. Yang membedakan seorang cendekiawan atau intelektual dengan seorang ilmuwan adalah terletak pada produk masalah yang dihasilkan. Ilmuwan dalam menghasilkan ilmu didapat dengan cara memecahkan permasalahan yang ada dengan praktis, efektif dan efisien.
Sedangkan untuk cendekiawan atau intelektual dalam mendapatkan ilmu dengan cara menaruh perhatian yang tulus terhadap masalah – masalah sosial budaya yang ada di masyarakat. Ada beberapa ilmuwan yang dapat juga dikategorikan sebagai seorang cendekiawan atau intelektual. Akan tetapi seorang cendekiawan atau intelektual tidak dapat disebut sebagai seoarang ilmuwan.
C. Pengertian Peneliti dan Penelitian
Seorang ilmuwan juga biasa disamakan dengan seseorang peneliti. Pengertian peneliti sendiri adalah seseorang yang melakukan kegiatan dengan menggunakan sistem tertentu di dalam memperoleh suatu ilmu pengetahuan. Atau dapat juga di katakan sebagai individu atau seseorang yang melakukan sejumlah atau beberapa percobaan atau praktik – praktik tertentu secara tradisional atau modern.
Peneliti melakukan sebuah penelitian. Adapun pengertian penelitian pun ada banyak di definisikan oleh para ahli, sebagai berikut:
1. Soerjano Soekanto
Menurut Soerjano Soekanto, penelitian adalah sebuah kegiatan ilmiah yang berdasarkan suatu analisis juga konstruksi yang dilakukan sistematis.
2. Sanapiah Faisal
Penelitian adalah kegiatan di dalam menelaah suatu permasalahan dengan memakai metode ilmiah dan sistematis.
3. Woody
Penelitian adalah metode untuk dapat menemukan pemikiran yang kritis dan cepat.
4. Hill Way
Penelitian merupakan metode belajar yang sifatnya lebih mendalam dan penuh kehati-hatian.
5. Parson
Penelitian yaitu suatu pencarian yang dilakukan dengan cara yang sistematis dan penekanan pada pemecahan permasalahan.
D. Proses Penelitian
Kemudian meneliti sendiri berkaitan erat dengan proses kegiatan yang mengacu pada pemikiran, kegiatan pendidikan, atau filosofis. Secara khusus seorang peneliti biasanya dikaitkan dengan individu – individu yang melakukan sebuah penelitian dengan menggunakan metode ilmiah sebagai acuannya.
Adapun metode ilmiah itu meliputi merumuskan serta mendefinisikan masalah, mengadakan studi kepustakaan, membuat formulasi hipotesis, menentukan objek atau model untuk menguji hipotesis. Kemudian mengumpulkan data, menyusun, menganalisis, juga menyusun intervensi, membuat generalisasi atau membuat sebuah kesimpulan, dan yang terakhir adalah membuat sebuah laporan ilmiah.
Secara garis besar langkah dari metode ilmiah tersebut meliputi karakteristik, hipotesis, prediksi, dan eksperimen atau percobaan.
Di dalam sebuah laporan ilmiah ada beberapa kriteria yang harus di penuhi pada sebuah metode ilmiah yaitu, metode ilmiah harus bersifat kritis dan analitis, logis, testability atau menggunakan pengujian statistik untuk mengumpulkan data, objektif, konseptual dan teoritis, empiris dan yang terakhir adalah metode ilmiah harus bersifat sistematis.
E. Contoh Ilmuwan
Ilmuwan juga berbeda dengan insinyur. Secara singkat, perbedaannya dapat diketahui dari kata yaitu to find, to discover, dan to invent. Ketiga kata tersebut dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kata menemukan. Akan tetapi ada sedikit perbedaan di kata to find dan to invent.
Dimana to find diartikan sebagai ketika seseorang kehilangan sesuatu kemudian menemukannya lagi. Sedangkan kata to invent adalah ketika seseorang menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Contoh yang bisa di ambil adalah Marconi. Marconi adalah seorang yang pertama kali menciptakan radio.
Oleh sebab itu, Marconi disebut penemu radio. Radio dapat dikatakan sebuah penemuan karena hasil dari ciptaan Marconi. Dari hal tersebut dapat dikatakan Marconi adalah seorang insinyur yang berhasil menciptakan penemuan baru.
Jadi seorang Ilmuwan bukan hanya melakukan aktivitasnya untuk mencari solusi untuk sebuah permasalahan, akan tetapi juga ia merasa ada tanggung jawab yang besar pada dirinya untuk kemudian di publikasikan ke dunia.
Seorang ilmuwan sebelum menjalankan kegiatannya harus memenuhi syarat- syarat seperti prosedur ilmiah, metode ilmiah, harus bergelar pendidikan formal, dan kejujuran. Peran dari Ilmuwan sendiri sangat penting antara lain sebagai seorang intelektual, sebagai seorang teknikus dan sebagai seorang penemu.