Jagad.id – Wayang Prabu Janaka merupakan Raja Mantili yang memiliki sifat adil dan bijaksana. Rakyatnya sangat senang dengannya. Di mana Prabu Janaka mengangkat seorang puteri yang bernama Dewi Shinta yang di kemudian hari dinikahkan dengan Ramawijaya (putra mahkota kerajaan Ayodya). Prabu Janaka merupakan Raja Mantili yang ketiga, di mana tahta itu adalah warisan dari ayahnya, Prabu Danupati.
Prabu Janaka bersahabat dengan Brahmana Kala (brahmana raksasa dari Dwarawati). Prabu Janaka mendapat busur dan anak panah dari Kala Brahmana. Di mana busur dan anak panah tersebut merupakan senjata milik Dewa Siwa, dan hanya Dewa Wisnu saja yang bisa mengangkatnya.
Selain Dewi Shinta, Prabu Janaka juga memiliki seornag putra kandung yang bernama Mayaretna. Ya, walaupun Prabu Janaka memiliki tiga permaisuri (Dewi Sara, Dewi Ratawi, dan Dewi Sumerta/Dewi Sumarata), namun yang dianugerahi anak hanya permaisurinya yang ketiga. Memang, dalam kisah pewayangan, Mayretna tidak terkenal, karena ia tak tampil di lakon manapun.
Saat Prabu Janaka mencarikan jodoh untuk putrinya, Dewi Shinta ia mengadakan sayembara berupa pemasangan tali busur panah milik Dewa Siwa. Ternyata ada sosok pria yang berhasil menalikannya, pria itu bernama Rama. Akhirnya Dewi Shinta/Janaki pun dinikahkan dengan Ramawijaya dan hidup bahagia di kerajaan Ayodhya.
Di dalam kisah pewayangan, Prabu Janaka memiliki umur yang sangat panjang. Bahkan ia sempat menyerahkan tahta kerajaan Mantili kepada cucunya yang bernama Kusya, yaitu putra dari Dewi Shinta. Dan menurut kepercayaan, bahwa Prabu Janaka meninggal dalam keadaan moksa, di mana tubuh alias jasadnya ikut ke surga. Derajat arwahnya diangkat oleh para Dewa sehingga ia setara dengan Dewa.