Pengertian Oksigen : Unsur, Siat dan Senyawa – Oksigen atau zat asam merupakan unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang memiliki lambang O dan nomor dari atom adalah 8. Oksigen merupakan unsur golongan kalkogen dan bisa dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya terutama menjadi oksida.
Pada temperatur dan juga tekanan standar, dua atom unsur ini berkaitan menjadi dioksigen, yakni senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak memiliki warna, tidak berasa dan tidak memiliki bau. Dalam bab ini, oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massanya dan merupakan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Bisa dibanyangkan bahwa Gas oksigen diatomik mengisi 20,9 persen volume armosfer bumi.
Unsur Unsur dan Sifat Oksigen
Dengan memperhatikan dari table periodeik, terlihat bahwa unsur unsur yang mengelilingi oksigen antara lain adalah.
- Nitrogen
- Flor
- Fosfor
- Sulfur
- Klor
Semua unsur elemen tersebut apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan juga tekanan normal. Kenapa sih hidrogen jika berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair ? Ternyata alasan mengapa hidrogen apabila berikatan dengan oksigen bisa membentuk fasa cair adalah karena oksigen lebih memiliki sifat elektronegatif daripada elemen elemen lain tersebut diatas kecuali flor ya.
Tarikan atom oksigen dari elektron elektron ikatan tersebut jauh lebih kuat daripada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen serta jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada setiap atom membuat molekul air mempunyai sejumlah momen dipol.
Adapun sifat oksigen secara umum bisa Anda simak dibawah ini :
- Oksigen tidak memiliki warna, tidak berbau dan gas hambar
- Rumus molekul oksigen adalah O2
- Oksigen lebih larut dalam air dibanding nitrogen
- Air mengandung sekitar 1 molekul O2 untuk setiap 2 molekul N2 dibandingkan dengan rasio atmosfer yakni sekitar 1:4
- Kelarutan oksigen dalam air tergantung suhunya.
- Oksigen mengembun pada 90,20K (-182,950C, -297,310F)
- Oksigen merupakan zat yang sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan yang mudah terbakar.
Senyawa Oksigen
Dalam ilmu kimia, keadaa oksidasi adalah indikator derajat oksidasi sebuah atom dalam suatu senyawa kimia. Nah, keadaan oksidasi pada oksigen adalah minus 2 (-2) hampir pada semua senyawa oksigen yang diketahui. Keadaan oksidasi-1 ditemukan pada beberapa senyawa seperti peroksida.
Senyawa oksigen dengan keadaan oksidasi lain yang sangat jarang ditemukan adalah sebagai berikut : -1/2 (superoksida), -1/3(ozonida), 0 (asam hipofluorit), +1/2 (dioksigenil), +1 (dioksigen difluorida) dan +2 (oksigen difluorida).
Senyawa Oksida dan Senyawa Anorganik Lain
Air (H2O) merupakan oksida hidrogen dan merupakan senyawa oksigen yang paling banyak dikenal dan umum diketahui pada pelajaran sejak Sekolah Dasar. Atom hidrogen secara kovalen (sejenis ikatan kimia yang memiliki karakteristik berupa pasangan elektron yang saling terbagi diantara atom atom yang saling berikatan) ini berikatan dengan oksigen.
Selain itu, atom hidrogen juga berinteraksi dengan atom oksigen dari molekul air lain. Ikatan hidrogen (sejenis gaya tarik antar molekul antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawan) antar molekul air ini menjaga kedua molekul 15 persen lebih dekat dari pada yang diperkirakan jika hanya memperhitungkan gaya Van der Waals. Gaya Van der Waals merujuk pada jenis gaya antara molekul.
“Contoh senyawa oksida adalah seperti besi oksida atau karat terbentuk ketika oksigen bereaksi dengan unsur unsur yang lainnya. “
Karen elektronegativitasnya, oksigen akan membentuk ikatan kimia dengan hampir semua unsur lain pada suhu yang tinggi dan menghasilkan senyawa oksida. Tapi, terdapat pula beberapa unsur yang secara spontan akan membentuk oksida pada suhu dan tekanan yang standar. Perkaratan besi bisa menjadi salah satu contohnya (seperti penjelasan contoh diatas).
Kenapa karat bisa terjadi ? Bagaimana prosesnya ? Permukaan logam seperti aluminum dan titanium teroksidasi dengan keberadaan udara dan membuat permukaan logam itu tertutup oleh lapisan tipis oksida. Lapisan oksida ini akan mencegah korosi lebih lanjut. Dan beberapa senyawa oksida logam transisi ditemukan secara alami sebagai senyawa non-stoikiometris.
Kesimpulan :
Oksigen merupakan yang biasa dikenal dengan O2. Oksigen ini terkandung dalam air dan juga udara. Oksigen memiliki sifat sifat umum diantarnya bisa Anda simak diatas, serta unsur dan senyawa yang saling berikatan satu sama lain.