Berbicara tentang ilmu komunikasi, tentu anda harus mengetahui dulu beberapa hal dasar yang berkaitan dengan komunikasi. Secara umum, komunikasi adalah sebuah proses yang berkaitan dengan orang lain untuk menyampaikan sebuah maksud dan tujuan tertentu. Intinya, tujuan dalam sebuah komunikasi adalah penyampaian informasi.
Baca Juga – Penjelasan Lengkap Komunikasi :
- Tips Belajar Public Speaking Otodidak Sendiri Bagi Pemula
- Proses Komunikasi Dan Penjelasan Unsur Komunikasi
- Unsur Komponen Komunikasi
- Tujuan Komunikasi
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
1. Harold Laswell
Laswell menyatakan; “who says what in which channel to whom and with what effect”. Yang juga memiliki makna bahwa komunikasi pada dasarnya adalah sebuah proses yang menjelaskan tentang seseorang mengatakan apa, dengan media apa, dan hasil atau akibat apa.
Setiap ahli memiliki pandangannya masing-masing tentang definisi komunikasi. Namun yang menjadi ciri Harold Laswell adalah adanya penekanan makna, ruang lingkup, serta konteks yang berbeda. Disini, secara lebih detail, definisi dari Laswell menjabarkan tentang adanya lima komponen yang berkaitan dengan komunikasi. Komponen yang dimaksud adalah:
- Siapa pelaku yang menjadi sumber utama penyampaian informasi. Bisa juga disebut sebagai pihak pertama yang menjadi awal atau memulai dari terjadinya komunikasi.
- Apa atau bahan informasi yang disampaikan.
- Pihak kedua atau penerima informasi yang menjadi lawan bicara dari pihak pertama.
- Media yang digunakan sebagai alat untuk melalukan komunikasi.
- Hasil atau akibat dari informasi yang disampaikan oleh pihak pertama kepada yang menerima atau pihak kedua.
Secara tidak langsung, disini Laswell ingin menyatakan bahwa komunikasi dilakukan secara sengaja untuk menyampaikan informasi tertentu. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan jika komunikasi merupakan proses dari serangkaian tindakan yang terjadi secara bertahap dan berhubungan. Dalam artian lain, komunikasi ini dilakukan secara sadar sesuai dengan keinginan dari pelaku yang menjadi pihak pertama atau pihak yang berinisiatif memulai komunikasi.
2. Rogers & D Lawrence Kincaid
Menurut Rogers & D Lawrence, komunikasi merupakan sebuah proses pertukaran informasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Yang pada akhirnya akan menimbulkan rasa pengertian yang mendalam.
Mengenai pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Rogers & D Lawrence menganggap bahwa komunikasi merupakan sebuah upaya untuk memberi dan menerima informasi. Dalam konteks ini, seseorang akan memberikan informasi yang dia ketahui dan pihak lainnya akan memberikan respon serupa. Sehingga akhirnya sampai pada titik dimana orang-orang yang menjadi pelaku komunikasi tersebut mencapai sebuah pemahaman yang sama.
3. Barnlund
Barnlund mengatakan bahwa komunikasi akan timbul disebabkan adanya dorongan berupa kebutuhan yang bertujuan meminimalisir ketidakpastian, mempertahankan ego, memperkuat ego, dan bertindak secara efektif.
Melalui teorinya ini, Barnlun ingin menjelaskan bahwa komunikasi merupakan sebuah akibat dari adanya dorongan kebutuhan yang bertujuan untuk mengurangi ketidakjelasan sebuah berita atau informasi. Sehingga seseorang dapat mengambil tindakan yang diperlukan. Namun selain itu, komunikasi juga bisa digunakan sebagai alat untuk mempertahankan atau memperkuat statement seseorang.
4. Aristoteles
Ilmuwan ternama Arstoteles juga memiliki pendapat dan pandangan tersendiri mengenai komunikasi. Aristoteles menyatakan bahwa komunikasi merupakan sebuah media atau alat yang membuat masyarakat dapat berpartisipasi dalam demokrasi.
Disini jelas disampaikan bahwa Aristoteles menganggap jika komunikasi merupakan sebuah alat atau perantara yang sangat penting. Dimana komunikasi juga bisa menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah di dalam sistem demokrasi. Yang juga berarti, tanpa komunikasi maka sudah pasti demokrasi tidak bisa diterapkan.
5. Carl I Hovland
Hovland menyebutkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses yang memungkinkan seorang komunikator menjadi api pemantik untuk memberikan rangsangan dengan tujuan mengubah dan membentuk sikap atau prilaku pada diri orang lain.
Disini, Hovland secara lebih detail menjelaskan bahwa tujuan dari komunikasi adalah untuk mengubah atau membentuk sikap seseorang membentuk sikap seseorang sesuai dengan keinginan si komunikator.
6. Bernard Berelson & Garry A. Steiner
Menurut Berelson & Steiner, komunikasi adalah proses transmisi atau pemindahan atau penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain sebagainya menggunakan lambang seperti kata-kata, angka, grafik, figur, gambar dan lain-lain.
Berdasarkan definisi di atas Berelson & Steiner ingin menekankan bahwa dalam komunikasi ada suatu proses memberikan informasi dan lain sebagainya dengan menggunakan kata-kata, angka maupun gambar sebagai media. Jadi bisa disimpulkan bahwa komunikasi bukan melulu tentang menyampaikan sesuatu melalui kata-kata yang disuarakan saja. Namun juga bisa menggunakan media lain. Sedangkan proses transmisi atau pemindahan informasi itulah yang disebut komunikasi.
7. Anwar Arifin
Arifin menyatakan bahwa komunikasi adalah sebuah proses yang kaya makna. Hal ini dikarenakan komunikasi dapat dipetakan dengan menempatkan komunikasi sebagai proses sosial yang terdapat dalam konteks ilmu sosial. Disini, para ahli dari bidang ilmu sosial melakukan riset menggunakan pendekatan komunikasi yang secara general berfokus pada satu titik, yaitu aktivitas manusia serta keterlibatan pesan dan tindakan yang dilakukan.
Berdasarkan pernyataan tersebut, Anwar Arifin memandang komunikasi sebagai proses penyampaian informasi yang multi makna. Namun tetap berpaku pada satu titik, dimana fokusnya adalah kegiatan, kaitan dan juga tindakan manusia.