Jika diartikan secara singkat, awan Oort merupakan awan yang memiliki bentuk bola berukuran besar dan ada di area terluar dari tata surya. Di bagian dalam awan Oort ada banyak objek dingin serta beku yang materinya berasal dari masa lalu alam semesta.
A. Pengertian Awan Oort
Letak awan oort sangat jauh di tepi luar dari tata surya yang biasa disebut juga dengan waduk komet. Benda dingin yang terletak di awan komet ketika sampai di bumi akan terlihat seperti komet yang indah di langit lengkap dengan ekornya. Nama awan Oort sendiri diambil dari Jan Oort yang memperkirakan keberadaan awan ini di sekitar tahun 1950.
Namun sebelumnya di tahun 1932, seorang astronom Estonia Enrnest Opik juga sudah menduga tentang keberadaan awan komet tersebut sehingga juga sering disebut dengan nama awan Opik Oort meski memang belum ada yang secara langsung bisa mendeteksi adanya awan Oort tersebut. Meski begitu, simulai yang dilakukan Martin Duncan, Thomas Quinn dan juga Scott Tremaine pada akhir tahun 1980 memperlihatkan jika awan Oort memang sudah terbentuk sebagai bagian dari perjalanan pembentukan tata surya yang panjang.
B. Asal Mula Awan Oort
Komet merupakan objek es yang mengandung materi dari massa tata surya terbentuk nantinya bisa menghasilkan ekor ketika sedang mendekati matahari. Ea yang menyublim pada saat mendekati matahari yang kemudian membuat para astronom bisa pahan tentang komet.
Hadirnya komet periode panjangdekat matahari bisa terjadi karena gangguan yang mengubah orbit. Komet di awan Oort mempunyai orbit yang lonjong serta lintasan parabola ketika masuk area bagian dalam tata surya. Komet periode panjang ini berasal dari awan Oort di tepi paling luar tata surya.
Objek di awan Oort tersebut menurut perkiraan berasal dari puing sisa pirigan protoplanet yang terbentuk di sekitar matahari. Dari materi piringan tersebut planet terbentuk dan pada saat tata surya berevolusi, maka dimulai pembentukan matahari kemudian planet dan ada juga objek yang saling bertabrakan atau berpapasan kemudian membentuk planet yang baru.
Diperkirakan jika objek yang ada di awan Oort adalah sisa dari pembentukan planet minor atau planet kecil yang terlontar keluar dari area bagian dalam tata surya ketika berpapasan dengan planet gas raksasa seperti contohnya Jupiter.
Namun, puing bukan menjadi satu satunya sumber objek pada awan Oort namun komet yang ada di awan Oort diduga juga berasal dari sistem keplanetan pada bintang lain yang dicuri pada saat berpapasan dan benda itu kemudian ditarik masuk ke dalam karena pengaruh dari gravitasi matahari.
C. Skala dan Jarak Awan Oort
Awan Oort merupakan wilayah yang paling jauh dari tata surya dan membentang sekitar ¼ sampai ½ jarak matahari ke bintang selanjutnya. Agar skala jarak awan Oort bisa dipermudah, maka para astronom menyisihkan mil serta kilometer dan memakai satuan astronomical unit yang disingkat AU yang didefinisikan sebagai jarak antara bumi dan matahari dan 1 AU adalah sekitar 150 juta kilometer.
Untuk perbandingan, orbit Pluto berbentuk sangat elips yang membawa planet katai terpisah 30 hingga 50 AU dari matahari. Akan tetapi tepi terdalam dari awan Oort diperkirakan terletak antara 2.000 sampai 5.000 AU dari matahari, sementara tepi terluar terletak di antara 10.000 sampai 100.000 AU dari matahari.
Apabila skala jarak astronomical unit masih dirasa sulit untuk divisualisasikan, maka satuan waktu bisa dipakai. Melaju kurang lebih satu juta mil dalam satu haru, pesawat antariksa oyager 1 NASA akan masuk awan Oort sesudah 300 tahun. Selain itu juga butuh waktu 30 ribu tahun lagi agar bisa keluar dari awan Oort.
Bahkan apabila bisa melaju secepat cahaya yakni sekitar 1 miliar kilometer per jam, perjalanan melintasi awan Oort tetap membutuhkan ekspedisi yang panjang. Dibutuhkan sekitar 8 menit untuk cahaya matahari sampai ke bumi dan butuh waktu sekitar 4.5 jam untuk sampai ke Neptunus. Sesudah 3 jam kemudian melampaui orbit Neptunus, maka matahari akan sampai di tepi paling luar dari Sabuk Kuiper.
12 jam selanjutnya, maka chaya matahari sampai ke heliopause yakni wlayah angin surya yang merupakan semburan partikel bermuatan yang mengalir dari matahari dengan kecepatan rata rata 400 kilometer per detik yang menerjang medium antar bintang. Inilah yang menjadi perbatasan ruang antar bintang yakni wilayah medan magnet matahari yang berhenti memberi pengaruh. Cahaya matahari sudah menempuh perjalanan selama 17 jam.
Kurang dari 1 hari, maka cahaya matahari sudah menempeuh perjalanan yang lebih jauh dibandingkan pesawat antariksa buatan manusia. Namun diperlukan waktu antara 10 hingga 28 hari supaya cahaya matahari bisa sampai ke tepi paling dalam dari awan Oort dengan alasan yang tidak jelas. Selain itu, dibutuhkan waktu 1.5 tahu lagi supaya cahaya matahari bisa keluar dari awan Oort tersebut.