Medan Magnet : Pengertian, Penggolongan, Sifat, Satuan, Rumus dan Garis Gaya

Medan magnet merupakan sebuah medan yang dibentuk dengan cara menggerakkan muatan listrik atau arus listrik yang mengakibatkan timbulnya gaya pada muatan listrik lainnya ikut bergerak. Putaran mekanika kuantum dari satu partikel nantinya akan membentuk medan magnet serta putaran yang dipengaruhi karena dirinya sendiri seperti arus listrik. Inilah yang kemudian menyebabkan medan magnet dari ferromagnet atau permanen.

A. Pengertian Medan Magnet

Medan magnet di dalam ilmu fisika merupakan sebuah medan yang terbentuk dengan cara menggerakkan muatan listrik atau arus listrik yang mengakibatkan timbulnya gaya pada muatan listrik lainnya yang bergerak.

Medan magnet merupakan medan vektor yakni berkaitan dengan semua titik di dalam ruang vektor yang bisa berubah menurut waktu. Arah dari medan tersebut seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan pada medan tersebut.

B. Penggolongan Benda Atas Dasar Sifat Magnet

Dari sifat magnetnya, benda dibagi menjadi 3 jenis yakni ferromagnetik yakni benda yang bisa ditarik kuat oleh magnet, parramagnetik yakni benda yang bisa ditarik magnet yang lemah serta diamagnetik yakni benda yang tidak bisa ditarik oleh magnet.

  1. Contoh dari ferromagnetik: Baja, besi, nikel serta kobalt.
  2. Contoh parramagnetik: Aluminium dan juga platina.
  3. Contoh diamagnetik: Bismut serta seng.

Masing masing magnet memiliki sifat atau ciri seperti di bawah ini:

  1. Bisa menarik benda logam tertentu.
  2. Gaya tarik terbesar ada di kutubnya.
  3. Selalu menunjukkan arah utara serta selatan jika digantung dengan bebas.
  4. Mempunyai dua kutub.
  5. Tarik menarik jika tidak sejenis.
  6. Tolak menolak jika sejenis.

Magnet bisa menarik benda logam tertentu sebab susunan magnet elementer di dalam magnet tersebut tersusun dengan teratur. Jika anda bisa membuat susunan magnet elementer yang teratur, maka anda juga bisa membuat magnet.

Hal terpenting yang harus anda pahami adalah kebanyakan orang beranggapan jika cara membuat magnet tersebut akan menentukan sifat kemagnetan sebuah benda. Namun, anda harus berpikir jika magnet dibuat dengan cara menggosok, maka akan diperoleh magnet permanen serta jika diperoleh dengan cara elektromagnetik, maka bisa didapatkan magnet sementara.

C. Sifat Medan Magnet

Dari hasil kerja Maxewll sudah banyak menyatukan listrik statis dengan kemagnetan yang menghasilkan kumpulan empat persamaan tentang kedua medan itu. Akan tetapi, berdasarkan rumus Maxwell, masih ada 2 medan yang berbeda dan menjelaskan gejala yang berbeda.

Einstein memperlihatkan dengan reativitas khusus jika medan listrik serta medan magnet merupakan 2 aspek dari hal yang sama atau tensor tingkat . Dengan memakai relativitas khusus, maka gaya magnet merupakan wujud dari gaya elektrostatistik.

Jadi dengan memakai relativitas khusus, maka gaya magnet merupakan wujud gaya elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak dan bisa diperkirakan dari pengetahuan mengenai gaya elektrostatik serta gerakan muatan tersebut.

Magnet sendiri terdiri dari beberapa magnet kecil yang mengarah ke arah yang sama atau magnet elementer. Masing masing magnet memiliki 2 kutub yakni kutub utara dan kutub selatan dan berikut sifat dari kedua kutub tersebut:

  1. Apabila kutub sejenis didekatkan, maka akan saling tolak menolak.
  2. Apabila kutub yang tidak sejenis didekatkan, maka akan saling tarik menarik.

Apabila magnet batang dipotong di bagian tengahnya, maka akan membentuk magnet baru dengan kutub yang sesuai dengan arah magnet elementer.

  1. Sifat magnet bisa menarik logam seperti besi atau baja atau benda sesama magnet.
  2. Sifat magnet mempunyai 2 kutub yakni kutub utara dan kutub selatan. Magnet akan selalu berpasangan dengan kutubnya dan jika dipecah pecah sampai kecil, maka magnet akan tetap mempunyai 2 kutub.
  3. Kutub magnet yang satu nama atau satu jenis akan saling tolak menolak. Sementara untuk kutub yang tidak sejenis maka akan saling tarik menarik. Seperti contohnya adalah ujung kutub utara magnet A ketika didekatkan dengan kutub utara B, maka magnet akan saling tolak menolak. Namun apabila kutub utara magnet A didekatkan dengan kutub utara, maka magnet B akan saling tarik menarik.
  4. Magnet mempunyai daerah di sekitarnya yang masih terpengaruh dengan magnet itu sendiri yang dinamakan dengan medan magnet.

D. Satuan dan Rumus Medan Magnet

Kuat Medan [H] = Intesity

Kuat medan magnet di sebuah titik dalam medan magnet adalah besar gaya di sebuah satuan kuat kutub pada titik tersebut di dalam medan magnet m yakni kuat kutub yang menimbulkan medan magnet dalam Ampere meter.

Satuan dan Rumus Medan Magnet

E. Garis Gaya

Garis gaya merupakan lintasan kutub utara dalam medan magnet atau garis yang pada tiap titiknya dinyatakan dengan menaburkan serbuk besi di sekitar magnet. Untuk itu, adanya medan magnet bisa digambarkan dengan garis gaya magnet:

  1. Garis gaya magnet merupakan garis khayal yakni lintasan kutub utara magnet kecil jika bisa bergerak dengan bebas.
  2. Garis gaya magnet selalu mengarah dari kutub utara ke selatan serta tidak pernah berpotongan.
  3. Gaya tarik menarik antara 2 kutub magnet tidak memiliki nama sama serta gaya tolak menolak antara 2 kutub yang memiliki nama sama dan digambarkan dengan garis gaya magnet.