Salah satu unsur dalam neraca adalah aset (harta atau aktiva). Secara umum, aset adalah berbagai macam sumber daya yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan agar kegiatan produksi, konsumsi, dan pertukaran berjalan dengan lancar.
A. Pengertian Aset
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, yang dimaksud dengan aset adalah sesuatu yang mempunyai nilai tukar atau modal.
Adapun pengertian aset menurut para ahli adalah sebagai berikut.
- Ismawanto (2009) mendefinisikan aset atau aktiva atau harta sebagai sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi yang diharapkan akan diperoleh perusahaan di masa depan.
- Dewi Kusumawardani (2009) mendefinisikan aset atau aktiva atau harta sebagai kekayaan yang dimiliki perusahaan yang diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi usaha tersebut di masa mendatang.
- Leni Permana dkk (2009) mendefinisikan aset atau aktiva atau harta adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat pada masa yang akan datang.
B. Bentuk-bentuk Aset
Aset atau yang disebut juga dengan aktiva atau harta memiliki beberapa bentuk yaitu aset lancar, aset tetap, aset tidak berwujud, investasi jangka panjang, dan aset lainnya.
1. Aset lancar atau current asset
Aset lancar atau current asset adalah aset yang mudah dicairkan dan habis pakai dalam satu periode akuntansi. Yang termasuk aset lancar di antaranya adalah sebagai berikut.
- Kas atau cash adalah alat pertukaran sekaligus merupakan dasar pengukuran yang digunakan dalam akuntansi.
- Piutang usaha atau account receiviable adalah jumlah klaim atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang.
- Persediaan adalah aset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, sedang dalam proses produksi dan/atau dalam perjalanan, atau masih dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
- Surat-surat berharga atau marketable securities adalah surat-surat yang dimiliki perusahaan yang ditujukan untuk diperjualbelikan.
- Perlengkapan atau supplies adalah berbagai macam barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis dipakai dalam jangka waktu setahun.
- Beban dibayar di muka atau prepaid expenses adalah biaya yang telah dibayar namun belum diperoleh manfaatnya
2. Aset tetap atau fixed asset
Aset tetap atau fixed asset adalah aset berwujud yang dimiliki perusahaan dan tidak ditujukan untuk diperjualbelikan dalam operasi normal perusahaan. Biasanya, aset tetap mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Yang termasuk aset tetap antara lain gedung, kendaraan, mesin, peralatan, dan tanah.
3. Aset tidak berwujud atau intangible asset
Aset tidak berwujud atau intangible asset adalah aset yang berupa hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan. Yang termasuk aset tidak berwujud antara lain sebagai berikut.
- Nama baik atau goodwill merujuk pada sumber laba di atas normal untuk suatu perusahaan karena memiliki reputasi yang baik, nama dagang yang dikenal baik, lokasi perusahaan yang menguntungkan, dan para pelanggan yang loyal.
- Hak cipta atau copyright adalah hak ekslusif yang dimiliki oleh pencipta serta mendapat perlindungan hukum dari peniruan dan pemalsuan pihak lain.
- Hak paten atau patent adalah hak ekslusif yang diberikan pemerintah kepada pencipta untuk memproduksi dan memasarkan disertai perlindungan hukum dari peniruan dan pemalsuan.
- Hak merek adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan untuk menggunakan cap, logo, lambang atau merk usaha.
4. Investasi jangka panjang atau long term investment
Investasi jangka panjang atau long term investment adalah investasi yang dilakukan perusahaan dalam jangka waktu lebih dari setahun.
5. Aset lainnya atau other assets
Aset lainnya atau other assets adalah aset yang tidak termasuk aset lancar, aset tetap, aset tidak berwujud, investasi jangka panjang. Yang termasuk aset lainnya adalah tanah atau gedung yang tidak dijadikan sebagai tempat usaha.
C. Pengakuan dan Pengukuran Aset
Aset diakui dalam neraca bilamana aset tersebut benar-benar memiliki manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa yang akan datang dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
Adapun dasar pengukuran aset dalam laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Biaya historis atau historical cost
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau setara kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan.
2. Biaya kini atau current cost
Aset dinilai dalam jumlah kas atau setara kas seharusnya bila aset yang sama atau setara aset diperoleh sekarang.
3. Nilai realisasi atau penyelesaian atau realizable/settlement value
Aset dinyatakan dalam jumlah kas (setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aset dalampelepasan normal (orderly disposal).
4. Nilai sekarang atau present value
Aset dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.