Jagad.id – Teknik Dasar Beladiri – Akhir-akhir ini tindak kejahatan yang terjadi di tanah Indonesia semakin memprihatinkan. Mulai dari pencurian, penjambretan, pelecehan yang disertai dengan kekerasan, bahkan yang paling sadis adalah tindak kejahatan dengan menghilangkan nyawa seseorang.
Macam Jenis Teknik Bela Diri Bagi Pemula Yang Mudah Dikuasai :
Pelaku tindak kejahatan ini bukan hanya dari kalangan orang dewasa, tetapi sudah mulai menyebar di kalangan para mahasiswa ataupun pelajar. Bahkan, sekarang ini marak terjadi kejahatan berupa kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur.
Karena hal tersebut, kita sudah sepatutnya membekali kita dengan kemampuan bela diri. Meskipun hanya sedikit tetapi itu jelas yang bermanfat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti penodongan di jalanan.
Teknik Dasar Beladiri
Ada banyak ilmu bela diri yang populer di Indonesia. Silat, Karate, Taekwondo, Jetkunedo, dan Muay Thai adalah beberapa contoh dari ilmu bela diri yang populer saat ini. Untuk pemula, sebaiknya mempelajari teknik-teknik dasar dari masih-masing ilmu bela diri tersebut. Teknik-teknik asar dari beberapa ilmu bela diri di atas dapat dipelajari di artikel ini. Teknik-tekniknya yaitu sebagai berikut. ( Harus dalam pengawasan ahli dan penulis tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang mungkin terjadi )
A. Silat
- Kuda-kuda
Ada enam jenis kuda-kuda yang diterapkan dalam bela diri silat, yaitu kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda tengah, kuda-kuda samping, kuda-kuda silang depan, dan kuda-kuda silang belakang. Perbedaan masing-masing jenis kuda-kuda ini terletak dari posisi kaki. Contohnya pada kuda-kuda depan, kaki yang berada di depan ditekuk, sedangkan kaki yang di belakang lurus dengan telapak kaki menghadap kearah serong luar. Posisi badan tegap dan pandangan mengarah kedepan.
- Pukulan
Teknik pukulan dalam bela diri silat terdiri atas enam jenis. Teknik tersebut meliputi teknik bandul, teknik celah/tusuk, teknik tebah, teknik kepret, teknik pedang, dan yang terakhir teknik tampar.
- Tendangan
Tidak hanya dengan pukulan, menyerang juga dapat dilakukan menggunakan tendangan. Dalam bela diri silat, teknik tendangan tergolong menjadi empat jenis, yaitu tendangan lurus, tendangan melingkar, tendangan samping, dan tendangan “T”. Contohnya adalah tendangan lurus, yaitu tendangan dengan melakukan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu.
- Tangkisan
Dalam bela diri, pasti terdapat teknik menangkis serangan. Silat memiliki empat jenis teknik tangkisan, yaitu teknik tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan atas, dan tangkisan bawah. Tangkisan yaitu dengan menggerakan tangan yang bertujuan untuk melindungi beberapa bagian tubuh dari serangan lawan.
B. Karate
- Kuda-kuda ( Dachi )
Pada dasarnya, kuda-kuda dalam ilmu bela diri Karate ini digolongkan dalam empat jenis, yaitu kuda-kuda dasar (hachiji-dachi ), kuda-kuda berat belakang ( ko-kutsu-dachi ), kuda-kuda berat depan ( zen-kutsu-dachi ), dan kuda-kuda berat tengah ( sanshin-dachi ). Namun, setiap golongan tersebut masih dibagi lagi dalam beberapa jenis.
- Pukulan ( Zuki )
Teknik ini digunakan untuk menyerang lawan menggunakan tangan. Ada banyak jenis zuki dalam ilmu bela diri Karate. Beberapa contohnya yaitu pukulan yang mengarah ke kepala ( oi-zuki-jodan ), pukulan dan dorongan ( morete-zuki ), sikutan ( empei ), dan tangan palu ( tetsui-uchi ).
- Tendangan ( Geri )
Ada empat teknik tendangan dalam bela diri Karate, yaitu tendangan belakang ( usiro-geri ), tendangan menggunakan kaki bagian samping ( yoko-geri-keange dan yoko-geri-kekome ), tendangan menggunakan kaki bagian atas ( mawashi-geri ), serta tendangan yang mengarah ke perut ataupun kepala ( mae-geri ).
- Tangkisan ( Uke )
Ada beberapa jenis tangkisan yang dapat dilakukan untuk melindungi tubuh dari serangan dalam bela diri Karate. Beberapa contonya yaitu tangkisan tengah ( uchi-ude-uke dan soto-ude-uke ), tangkisan atas ( agi-uke ), dan tangkisan bawah ( gedan-barai ).
C. Dadakan
Sebenarnya yang satu ini bukan merupakan seni bela diri. Akan tetapi sangat bermanfaat apabila terjadi kejahatan yang bersifat dadakan dan belum bisa menguasai beberapa teknik bela diri di atas. Yang harus dilakukan apabila terjadi hal tersebut yaitu :
- Melawan sebisa mungkin
Ya, kita bisa melawan mereka. Setidaknya itu yang harus dipercaya sebelum menggunakan teknik ini. Jika tidak percaya bisa melawan, pasti akan langsung kalah. Pertama-tama yang harus dilakukan adalah tunjukan seolah-olah menguasi salah satu dari contoh bela diri di atas, bisa dengan langsung memasang kuda-kuda atau menggerakkan tangan –pamer skill— agar lawan mengurungkan niatnya untuk berbuat kejahatan. Apabila tetap melakukan kejahatan, bisa dengan memukul sembarangan dan sebisanya. Incar bagian yang lemah dari lawan atau yang tidak dilindungi oleh tangan.
Bawa peralatan atau benda pendukung untuk mencegah dan menggagalkan aksi kriminalitas sekalipun anda tidak bisa Bela Diri. Tidak perlu peralatan ekstrim seperti Senapan Api, Pisau, Air Soft Gun dan sejenisnnya, untuk melukai orang lain juga diperlukan keberanian diri sendiri, bagi anda yang tidak suka melakukan hal kasar tentunya akan memikir seribu kali hanya untuk memukul seorang penjahat, maka gunakanlah contoh peralatan yang biasa digunakan wanita sebagai berikut :
- Stun Gun
Alat ini cukup efektif digunakan bagi wanita yang tidak memiliki teknik bela diri. Penggunaannya cukup mudah dengan menyetrumkan ke penjahat, strum yang diberikan juga cukup kuat yang tentunya akan menyakitkan dan melumpuhkan tubuh pelaku kriminalitas selama beberapa menit. - Pepper Spray
Dengan menyemprotkan cairan cabai ke mata pelaku kejahatan maka anda memiliki kesempatan untuk lari. Efeknya akan berlangsung cukup lama, bagaimana tidak coba bayangkan saja jika mata anda terkena etesan cairan Cabai atau lombok.
- Teriak minta tolong
Ini dilakukan jika kamu yakin bahwa suaramu cukup keras sehingga bisa didengar oleh orang lain. Jika suaramu tidak cukup keras, maka hal itu hanya akan membuang-buang tenaga. Pastikan di sekitar anda saat itu memang terdapat orang yang memiliki potensi untuk sanggup menolong anda, sekalipun ada orang jika orang tersebut tidak memiliki keberanian maka anda tidak bisa mengandalkannya.
- Lari sekencang angin
Jika tidak bisa melawan ataupun berteriak, pilihan lainnya adalah dengan lari. Yakinlah kecepatan lari kamu cukup cepat sehingga tidak dapat dikejar oleh orang yang berniat jahat. Biasanya pada saat terdesak manusia secara spontan mengaktifkan kemampuan Bertahan Hidup yang mana otak dengan otomatis memberikan sinyal kepada tubuh untuk mencari jalan terbaik dan mengeluarkan semua kemampuan yang ada dengan sendirinya.
- Pasrah
Ini adalah pilihan terakhir. Melawan tidak bisa, teriak suaranya lemah, lari tidak bisa cepat, pasrah adalah hal satu-satunya yang bisa dilakukan. Pasrah bukan berarti menyerah, berdoalah dengan perasaan yang yakin doa pasti dikabulkan.
Mempelajari sesuatu yang berbahaya tanpa didampingi oleh orang dewasa atau ahli adalah salah satu tindakan yang kurang tepat. Oleh karena itu, dalam mempelajari teknik-teknik di atas, pembaca harus dalam pengawasan dari orang dewasa atau ahli. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Meskipun hanya teknik-teknik dasar, akan tetapi tetap memiliki resiko.
Selain dengan membekali diri dengan kemampuan bela diri, kita juga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar. Kejahatan ada bukan hanya karena niat sang pelaku, tetapi karena ada kesempatan yang tercipta yang disebabkan korban yang tidak waspada. Selain itu, pelaku kejahatan juga lebih banyak berasal dari orang terdekat korban. Waspadalah ! Waspadalah !