Jagad.id – Sunnah Nabi bulan Rajab. Bulan rajab telah datang, kini saat kita menanam pundi-pundi amalan kebaikan. Berdasarkan info dari tim Rukyat, bulan Rajab Insya Allah akan tiba pada tanggal 23 Januari 2023 (Hari Senin Malam selasa). Perlu diingat perhitungan dalam pergantian di tahun Hijriah terhitung mulai waktu ba’dha maghrib. Bulan Rajab sebagai salah satunya bulan haram (suci), selainnya Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Bulan haram diprioritaskan dari bulan-bulan yang lain, yang dilipatgandakan nilai amalannya. Karenanya, kita jangan melewatkan kesempatan kali ini untuk memperoleh karunia Allah sebanyak mungkin. Banyak Amalan dan Sunnah Nabi pada bulan Rajab yang bisa kita kerjakan untuk menambah ketaqwaan kita kepada Allah.
4 Amalan Sunnah Nabi bulan Rajab
Para ulama menganjurkan kita untuk menjalankan amalan Sunnah Nabi pada bulan Rajab untuk menambah amal-amal kebaikan kita pada bulan Rajab. Berikut ialah beberapa amalannya :
1. Perbanyak berdzikir dan Memohon AmpunanNya
Berdzikir merupakan salah satu amalan ringan yang nilainya sangat besar dan berat ketika nanti ditimbang di akhirat. Dzikir sebagai pertanda jika hamba selalu mengingat Allah SWT. Bahkan Allah berjanji untuk mengingat hambanya yang selalu ingat akan nama-Nya. Allah SWT berfirman :
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ
Artinya : “Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu (QS. Al-Baqarah [2]: 152).”
Perlu diketahui bahwa dzikir Istighfar merupakan salah satu bahkan dzikir yang paling direkomendasikan oleh habaib, ulama, Kiai dan Usatdz ketika datang bulan Rajab.
Baca Juga : Bulan Rajab adalah Pintu Gerbang Ramadhan
Petuah Habaib tentang Sunnah Nabi di bulan Rajab
Habib Umar bin Hafiz mengajari jika hamba dalam mencari ampunan dalam artian beristighfar, seorang hamba harus mengakui dia hanya manusia biasa yang tidak bisa apa-apa, banyak sekali kesalahannya dan selalu lalai dalam mengingat Allah SWT.
Insya Allah dengan memperbanyak beristighfar kepada Allah SWT, seorang harus mengakui kebesaran dan kemurahan Allah SWT, insya Allah pintu ampunan selalu terbuka. Jika saat ia melakukan dosa, Allah mempunyai kewenangan untuk memaafkan atau menghukumnya. Dengan memohon pengampunan, kita mengakui jika kita membutuhkan Allah dan mengharapkan pengampunan-Nya.
Dengan selalu memperbanyak beristighfar, pintu pengampunan Allah akan terbuka, dan Allah akan membersihkan hati kita sehingga kita dapat kembali konsentrasi dalam beribadah kepada-Nya.
Baca Juga : 4 Kewajiban Anak berbakti kepada Orangtua yang sudah Wafat
2. Perbanyaklah Berdo’a – Sunnah Nabi bulan Rajab
Bulan Rajab ialah salah satu bulan suci yang terpisah dari bulan-bulan suci yang lain. Semenjak jaman pra-Islam (zaman jahiliyah), penduduk Mekkah menghargai dan menghoramti bulan Rajab dengan tidak berperang pada bulan itu.
Rasulullah SAW selalu mengajarkan kita untuk banyak berdoa pada bulan Rajab. Diriwayatkan oleh sahabat As-Siddiq Anas bin Malik RA, mudah-mudahan Allah meridhoi beliau. Pada awal bulan Rajab, Rasulullah berdoa :
اللَّـهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَان
Artinya “Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan berkahilah kami di Bulan Ramadhan (HR. Ahmad no. 2228).”
Imam al-Nawawi dan banyak ulama hadits memandang hadits ini sebagai hadis thaif (Hadis Lemah). Tetapi, beramal berlandaskan dengan hadits dhaif dibolehkan terkecuali dalam sektor hukum dan iman/aqidah. Berdo’a tersebut adalah perintah Allah, dan meminta keberkahan dari Sunnah Nabi Muhammad SAW.”
3. Selalu menghidupkan Malam-malam bulan Rajab
Menghidupkan malam-malam pada bulan suci merupakan perintah Allah SWT. Menghidupkan malam bermakna selalu terjaga dimalam hari untuk melaksanakan ibadah. Bukan begadang terus menerus tanpa hal yang berfaedah. Dengan faedah bulan-bulan haram, terhitung bulan Rajab, alangkah lebih baiknya kapabila bulan ini dapat memfokuskan kita untuk melaksanakan ibadah kepada Allah sampai malam-malam selanjutnya.
Kami isi malam-malam Rajab dengan shalat sunnah malam, membaca Al-Qur’an, berdzikir dan berdoa, serta amalan sunnah lainnya. Imam Syafi’i menulis dalam kitanmya yang berjudul Al-Umm :
وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِيْ خَمْسِ لَيَالٍ فِيْ لَيْلَةِ الْجُمْعَةِ وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ وَأَوَّلِ لَيْلَةِ فِيْ رَجَبَ وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَان
Artinya : “Telah sampai kepada kami suatu kabar, dikatakan bahwa doa mustajab ada pada lima malam, yaitu malam Jum’at, malam ‘Idul Adha, malam ‘Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam Nisfu Sya’ban.”
Imam Syafi’i menjelaskan walaupun hadits mengenai beberapa hal di atas kurang kuat atau hadis dhaif (lemah), tetapi dapat diamalkan. Oleh karena itu, silahkan perbanyak amalan ibadah di malam-malam Rajab, terutamanya malam pertama kali yang jatuh pada malam hari ini, 23 Januari 2023.
Baca Juga : 5 Tanda-tanda Allah mencintai Hambanya
4. Memperbanyak puasa Sunnah dalam satu tahun
Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah yang diperintah langsung oleh Rasulullah SAW di bulan-bulan yang haram ini, terhitung mulai dari awal bulan Rajab. Rasulullah juga bersabda :
صُمْ مِنَ الْحُرُمِ
Artinya : “Berpuasalah di bulan-bulan haram (HR. Abu Dawud no. 2428)”
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani berkata : “Beberapa imam menjelaskan jika puasa yang paling penting sesudah Ramadhan ialah bulan Muharram, selanjutnya bulan haram lainnya (bulan Rajab, Dzulqo’dah dan Dzullhijjah).
Baca Juga : Keutamaan Ayat Kursi, Simak Berikut Ini!
Shahabat Sa’id bin Jubair pernah ditanya apakah Rasulullah SAW berpuasa pada bulan Rajab. Said bin Jubair menjawab:
انَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ. وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ
Artinya : “Rasulullah ﷺ berpuasa (berturut-turut) hingga kami menduga beliau selalu berpuasa, dan beliau tidak puasa (berturut-turut) sampai kami menduga beliau tidak berpuasa (HR. Muslim no. 1157).”
Alhamdulillah, telah tiba bulan Rajab. Marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan, memperbanyak keimanan dan ketakwaan kita pada bulan ini dengan bertaubat dan berdoa sebanyaknya-banyaknya serta perbanyak amal beribadah kita. Mudah-mudahan Allah memberikan rakhmat-Nya dan selalu meridhoi kita dalam setiap langkah yang kita ambil.
Demikianlah pembahasan tentang Sunnah Nabi bulan Rajab yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita senantiasa mendapat ridho dan keberkahan dibulan Rajab. Sekian dan semoga bermanfaat, terima kasih.