Jagad.id – Segmentasi Pasar – Dalam ilmu pemasaran, ada yang namanya segmentasi pasar. Perusahaan yang ingin besar harus pandai menguasai segmentasi pasar tersebut. Karena pembagian pasar sangat menentukan produksi dan pemasaran produk yang dijalankan oleh sebuah perusahaan.
Memahami secara detail mengenai segmentasi pasar ini sangatlah penting. Segmentasi pasar memiliki manfaat, syarat, dan tujuan di dalamnya yang berhubungan dengan pola produksi dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, berikut ini akan diulas mengenai segmentasi pasar dan berbagai hal yang berkaitan dengannya.
Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah suatu pengelompokan konsumen atau pembeli yang mempunyai karakteristik, kebutuhan dan juga tingkah laku yang beragam. Adanya pengelompokan di dalam sebuah pasar tertentu tersebut akan memunculkan suatu kesatuan pasar yang homogen dan menjadi sasaran dari pasar itu sendiri. Tentunya dengan strategi pemasaran yang khusus.
Perusahaan menjadikan segmentasi pasar ini sebagai patokan untuk mengenal minat serta kebutuhan dari konsumen dalam sebuah pasar. Hal ini bertujuan untuk membuat produk baru yang sejalan dengan minat serta kebutuhan dari konsumen itu sendiri. Sesudah adanya proses segmentasi, pasar yang awalnya satu dan terbilang luas akan menjadi beberapa pasar yang sifatnya homogen.
Salah seorang ahli bernama Pride dan Ferrel berpendapat bahwa (menurut para ahli) segmentasi pasar yaitu sebuah sistem yang di dalamnya terdapat proses pembagian pasar. Di mana pasar dibagi menjadi beberapa pelanggan potensial dengan adanya kesamaan karakteristik. Misalnya adanya kesamaan tingkah laku dari pada konsumen tersebut.
Syarat Segmentasi Pasar
Di bawa ini merupakan syarat-syarat dari segmentasi pasar yang efektif.
1. Bisa Diukur (measurable)
Segmentasi pasar haruslah sesuatu yang bisa diukur. Baik itu pengukuran dari segi luasnya, besarnya atau daya beli dari konsumen kepada segmen pasar tersebut.
2. Bisa Dijangkau (accessible)
Syarat dari segmentasi pasar selanjutnya adalah dapat dijangkau. Artinya, strategi pemasaran yang ditetapkan bisa dilakukan dan dapat melayani segmen pasar tersebut dengan maksimal.
3. Cukup Besar (substantial)
Selanjutnya, segmen pasar haruslah besar. Tujuannya agar dapat memberikan keuntungan saat dilayani oleh sebuah perusahaan tertentu.
4. Bisa Dibedakan (differentiable)
Segmentasi pasar juga mensyaratkan adanya perbedaan. Maknanya adalah segmen pasar yang ada harus dapat dibedakan dengan jelas antara satu segmen dengan segmen yang lainnya.
5. Bisa Dilakukan (actionable)
Selain beberapa syarat yang telah disebutkan di atas, segmentasi pasar juga harus bisa dilayani dan dijangkau oleh sumber daya yang dimiliki sebuah perusahaan.
Itulah beberapa syarat dari segmentasi pasar yang harus dipenuhi dalam pembagian kelompok pasar itu sendiri.
Tujuan Segmentasi Pasar
Tujuan paling utama dari segmentasi pasar adalah untuk membagi pasar yang terbilang sangat luas dari sisi jangkauan menjadi beberapa pasar yang memiliki sifat homogen. Dan berikut ini adalah rincian dari tujuan segmentasi pasar:
1. Mempermudah Pembedaan Pasar
Di antara kesulitan pemasaran produk oleh perusahaan adalah kondisi pasar yang heterogen. Kondisi tersebut menunjukkan adanya minat dan selera yang beragam dari konsumen. Dengan adanya segmentasi pasar, maka perusahaan akan lebih mudah memahami minat dan kebutuhan konsumen.
2. Upaya Melayani Konsumen Lebih Maksimal
Ada beberapa hal penting yang sangat diperhatikan oleh konsumen, meliputi kualitas, harga, pelayanan, dan waktu. Dari beberapa komponen tersebut, yang sangat penting adalah pelayanan yang baik. Dengan adanya segmentasi pasar, maka perusahaan lebih dimudahkan di dalam memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan segmentasi pasarnya.
3. Strategi Pemasaran Semakin Terarah
Pemasaran pada pasar yang notabene homogen lebih mudah dibandingkan yang heterogen. Dengan strategis pemasaran homogen, pemasarannya akan terarah. Juga lebih mudah menyusun bauran produk, harga, promosi serta distribusinya. Dengan begitu, dana dan juga usaha ke segmen pasar akan lebih potensial dan menguntungkan perusahaan.
4. Mengenal Kompetitor yang Mempunyai Segmen Serupa
Sesudah memahami karakteristik pembeli di suatu segmen pasar, selanjutnya perusahaan juga akan semakin mudah mengetahui siapa saja kompetitor yang bergerak di segmen serupa dan kegiatan apa saja yang dijalankan kompetitor tersebut. Dengan demikian, perusahaan bisa belajar dari strategi kompetitor tersebut dan berhasil mendapatkan perhatian dari konsumen.
5. Mengevaluasi Target serta Rencana Bisnis
Sesudah mengetahui segmen pasar sekaligus karakteristik yang terdapat di dalamnya, perusahaan bisa melakukan kerja evaluasi terhadap kegiatan pemasaran yang dilakukan di waktu sebelumnya. Dengan begitu, perusahaan dapat mengetahui apakah strategi yang dilakukan sejalan dengan karakteristik pasar atau tidak untuk merencanakan bisnis ke depannya.
Manfaat Segmentasi Pasar
Adanya pengelompokan atau segmentasi pasar dilakukan dengan tanpa alasan. Terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan lantaran adanya segmentasi pasar tersebut. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya.
- Segmentasi pasar memungkinkan sebuah perusahaan untuk memperoleh dan menerapkan pemasaran secara lebih jelas dan terarah.
- Segmentasi pasar juga akan membantu perusahaan di dalam mengatur produk yang diolah sehingga menjadi lebih baik.
- Segmentasi pasar membantu pihak perusahaan untuk mengetahui serta membandingkan peluang pasar yang baru.
- Segmentasi pasar juga akan membantu menyusun dan menggunakan biaya yang ada dengan lebih efektif dan efisien.
- Segmentasi pasar akan membantu perusahaan di dalam menciptakan daya tarik pada bidang pemasaran.
- Segmentasi pasar memberikan potensi keuntungan yang lebih kepada pihak perusahaan di pasar.
Contoh Segmentasi Pasar
Ada banyak sekali contoh segmentasi pasar di sekitar masyarakat. Dengan adanya contoh tersebut diharapkan Anda benar-benar memahami apa itu segmentasi pasar. Berikut contoh lengkapnya.
1. Susu Appeton Weight Gain
Ini merupakan salah satu produk susu yang terkenal di Indonesia. Manfaat dari susu ini adalah untuk menambah berat badan. Produk susu satu ini tentu berbeda dengan berbagai produk susu secara umum. Hal itu dikarenakan yang menjadi sasaran bagi produk ini adalah seseorang yang ingin menambah berat badannya.
Hal tersebut tentu sudah bisa dilihat dari jargon yang diambil, yaitu susu penambah berat badan. Artinya, perusahaan tidak menargetkan pasar secara umum, melainkan hanya kepada orang-orang yang berkeinginan untuk menambah berat badan. Dikarenakan penetapan segmentasi pasarnya jelas, maka perusahaan tentu menjadi lebih fokus untuk meningkatkan daya saing.
2. iPhone 7
Ini merupakan jenis smartphone terbaru yang dirilis oleh perusahaan Apple. Smartphone satu ini dilengkapi dengan teknologi yang paling baru dan dibanderol dengan kisaran harga Rp. 13.000.000 . Dari keterangan ini, tentu saja sudah dipahami bahwa segmentasi pasar yang dituju oleh perusahaan Apple adalah kalangan menengah ke atas.
Jika diamati, kalangan menengah ke atas tentu saja akan mencari ponsel yang teknologinya terbaik dengan spesifikasi sempurna. Perusahaan Apple mencoba memenuhi selera kalangan tersebut dengan merilis produk terbaiknya. Dengan segmen menengah ke atas, tentu saja pihak perusahaan bisa lebih maksimal dalam meningkatkan produknya.
3. Menjual Peralatan Ibadah di Sekitar Lokasi Tempat Ibadah
Contoh Segmentasi pasar yang lebih sederhana dan lebih detail yaitu dapat dilihat sebagai misalnya penjualan perlengkapan ibadah seperti Baju Koko, Busana Muslim, Tasbih, Sajadah, Peci, Sarung dll yang dilakukan disekitar lokasi masjid. Tentunya hal ini akan jauh lebih efektif dan lebih menguntungkan kedua belah pihak yaitu pembeli dan penjual karena terdapat kemudahan dalam berbagai hal seperti tempat yang tepat sesuai dengan target pasar.
Segmentasi pasar memiliki pengertian dan juga syarat khusus. Adanya upaya pembagian pasar ini bukanlah tanpa manfaat dan tujuan di dalamnya. Bahkan, ia sangat penting untuk kemajuan perusahaan.