Jagad.id – Ibu adalah orang yang melahirkan kita. Karenanya, kita bisa ada di dunia ini. Dia tak oernah berhenti mendidik dan menasehati kita. Nasihat baik untuk anak tercintanya. Kita perlu menyadarinya, bahwa setiap kata yang tertutur dari mulutnya adalah ketulusan dari kasih seorang ibu yang lembut. Kata-katanya menyentuh hati kita. Kadang ibu pernah sedih, ketika kita sedang nakal. Ia menasehati kita dengan tangisnya. Tentu hal ini bisa memukul hati kita. Ya, karena Ibu adalah segalanya. Ibu tak pernah tergantikan dengan apapun. Ibu adalah inspirasi semua orang.
Daftar Isi Puisi Ibu Tersayang
- Air Matamu
- Aku yang Dulu
- Tangisan Ibu
- Pulanglah Bu
Puisi adalah salah satu bentuk inspirasi dari Ibu. Puisi menjadikan dunia seni lebih mendalam lagi. Begitu juga dengan puisi ibu tersayang yang membahas tentang kebaikan Ibu. Untuk kamu yang sedang tak bersama Ibu dan rindu, sangat tepat jika kamu mengirimkan puisi ibu tersayang ini atau kamu bacakan di depannya.
Karena puisi sangat cocok sebagai bentuk pengungkapan perasaan kita kepada orang yang kita sayangi. Berikut ini adalah beberapa puisi ibu tersayang yang bisa kamu petik.
Air Matamu
Ibu,
Memelukmu aku nyaman
Melukismu aku ingin
Mencintaimu itu wajib
Terkadang,
Melawanmu itu kebiasaanku
Menyia-nyiakanmu dan melupkanmu
Hatimu pasti teriris
Seharusnya aku melindungimu
Aku pernah menjadi durhaka
Seharusnya aku patuh
Bukan selalu menuntut
Aku ingat,
Ketika aku tak ada ongkos
Untuk pergi merantau ke tanah orang
Ketika itu, air dari langit sedang turun deras
Kakimu pun melangkah keluar
Hanya dengan payung yang sudah butut
Menjelajahi rumah-rumah tetangga dengan hati tertatih
Tangismu tertutupi air hujan
Kau tak peduli dengan petir
Kau tetap melangkah dengan perlahan
Meski tubuhmu sudah menggigil
Dari pintu ke pintu kau ketuk
Terimakasih Tuhan,
Kau melindungiku dengan seorang wanita kuat
Ia selalu mengusap air matanya di depanku
Ketika aku sedang sakit
Hatinya bagai permata
Air matanya adalah cintanya padaku
Baca Juga : Puisi Ibu Dan Ayah
Aku yang Dulu
Aku melihat parasmu di remangnya malam
Parasmu sudah mengeriput
Kerut keningmu terlihat jelas
Yang dulunya masih halus
Tanganmu yang dulu kuat
Kini sudah lemah bersama usia
Langkahmu yang dulu tegar
Kini rapuh bersama punggungmu
Maaf Ibu,
Ketika aku sudah dewasa
Ternyata aku masih kecil
Suka membuat onar
Dan selalu memberimu derita
Baca Juga : Puisi Ibu Singkat
Tangisan Ibu
Di balik senyummu ada lelah
Setiap waktu kau bersama derita
Caramu tak pernah berhenti
Agar aku menjadi orang baik
Langkahmu bersama hinaan
Kau acuh dengan itu
Caramu tak pernah berhenti
Agar menjadi orang sukses
Kau tak berharap uang dariku,
Saat aku sukses
Kau tak berharap emas dariku,
Saat aku besar
Kau tak berharap permata dariku,
Saat aku bahagia
Nasihatmu selalu terngiang
Aku sayang kamu Ibu
Hingga aku menjadi abu
Aku sayang kamu Ibu
Hingga aku bersama tanah
Baca Juga : Puisi Tentang Ayah
Pulanglah Bu
Tubuhmu sudah kaku,
Matamu sudah memejam
Mulutmu sudah terkatup
Nafasmu sudah tak terasa
Aku tahu
Ibu sudah tiada
Tak pernah aku bayangkan
Bahkan tak kuharapkan
Oh Ibu,
Kini alasmu adalah tanah
Sendiri,
Tubuh ini kini penuh duka
Pulanglah dengan tenang Bu
Kau pernah menegurku
Itu semua demi kebaikan
Kau pernah memarahiku
Itu semua demi keberanianku
Kau pernah meminta tolong
Itu semua demi kepintaranku
Baca Juga : Puisi Ibu Tercinta
Itulah kumpulan puisi ibu tersayang yang bisa kamu petik hikmahnya. Semoga kita bisa membantu kamu agar bisa mengungkapkan rasa kasih sayang pada Ibu melalui karya-karya ini.