Gempa bumi merupakan getaran atau serentetan getaran dari kulit bumi yang bersifat tidak abadi dan kemudian menyebar ke segala arah (Howel, 1969). Gempa bumi merupakan bencana alam yang pasti kita rasakan jika kita bertempat tinggal di lingkaran api (Ring of Fire), untuk itu kita harus memahami proses terjadinya gempa bumi sehingga kita dapat mengurangi resiko yang ditimbulkan.
Proses Terjadinya Gempa Bumi
Terjadinya gempa bumi dapat disebabkan oleh dua aspek utama, yaitu karena aktivitas tektonik atau aktivitas vulkanik. Terjadinya gempa bumi dipengaruhi oleh beberapa hal selain dua aspek utama diatas, yaitu medium yang dilalui dan kedalaman sumber gempa.
Gempa bumi terjadi ketika penyebab gempa bumi menghasilkan getaran, kemudian getaran tersebut merambat ke segala arah dan menyebabkan gelombang. Gelombang inilah yang biasa kita rasakan ketika terjadi gempa bumi.
Baca Juga :
Pengertian Tsunami – Jenis Ciri, Dampak Akibat dan Penanggulangan
Penyebab dan Macam Jenis Gempa Bumi
1. Gempa Bumi Tektonik
Aktivitas tektonik menyebabkan pergerakan lempeng lempeng benua maupun samudra, interaksi antar lempeng ini juga menghasilkan banyak struktur struktur geologi yang bergerak secara aktif. Interaksi lempeng yang menyumbangkan banyak tenaga untuk menjadi gempa adalah subduksi, dimana salah satu lempeng menyusup ke bawah lempeng yang lain. Subduksi ini merupakan pergerakan lempeng dimana kedua lempeng saling bergerak mendekat, getaran yang dihasilkan merupakan hasil dari gesekan kedua sisi lempeng yang saling menyusup. Getaran ini akan semakin besar apabila terdapat sesuatu yang mengganjal namun kemudian ikut menyusup secara tiba tiba.
2. Gempa Bumi Vulkanik
Gempa bumi vulkanik erat kaitannya dengan letusan gunung api. Magma dari tubuh gunung api tertahan oleh sumbat lava yang terbentuk oleh magma sebelumnya yang membeku. Diperlukan energi yang besar untuk menembus batuan tersebut, ketika energi terlepaskan dan menghancurkan sumbat tersebut, terbentuklah getaran getaran yang akan kita rasakan sebagai gempa bumi.
3. Gempa Bumi Ekstraterestrial
Faktor ekstraterestrial merupakan penyebab gempa bumi yang berasal dari luar angkasa, ketika benda dari luar angkasa masuk menembus atmosfer bumi dan menumbuk kerak bumi, getaran yang dahsyat akan terjadi seperti halnya ketika meteor yang menumbuk bumi beberapa waktu silam.
4. Faktor Medium
Gelombang gempa bumi dapat menyebar dengan cara merambat melalui medium. Ketika terjadi getaran di bumi, medium yang dapat dilalui adalah tanah, batuan dan air. Ketika gelombang gempa merambat melalui tanah, dampak yang ditimbulkan akan berbeda dengan gelombang yang bergerak melalui batuan. Hal ini dikarenakan batuan memiliki sifat yang lebih kompak daripada tanah.
Semakin lama dan semakin jauh gelombang itu merambat, maka energinya lama lama akan mengecil dan hilang. Ketika gelombang melewati batuan yang lebih kompak, maka kecepatannya akan berkurang, sebaliknya jika gelombang melewati tanah yang tersusun oleh material lepas, kecepatannya akan menyebar dan menghancurkan benda benda yang dilewatinya.
Berbeda hal jika gelombang bergerak melewati medium air. Gelombang ini biasa dihasilkan oleh longsoran material di palung, pergerakan lempeng atau sesar, dan juga letusan gunung api laut. Gelombang ini kan merambat dengan kecepatan yang sangat cepat menuju ke daratan. Ketika sampai ke daerah yang lebih dangkal, kecepatan gelombang akan berkurang, namun ketinggian gelombang akan naik dan dapat berpotensi sebagai tsunami.
5. Faktor Kedalaman
Faktor lainnya yaitu kedalaman sumber gempa, semakin dalam sumber maka semakin kecil dampak yang dihasilkan karena energi gelombang akan habis ketika menyebar naik, begitu pula sebaliknya.