Sejarah
Nama bali pertama kali terangkat ke permukaan saat dikenalkan oleh salah seorang pertapa yang berasal dari gunung Raung di Jawa Timur. Pertapa tersebut bernama Maha Rsi Markandeya yang hidup sekitar abad ke 17. Konon katanya, pertapa tersebut telah mendapat ilham agar berpindah ke Pulau Dawa (sebuah pulau panjang). Dalam proses “hijrah”nya, pertapa tersebut membawa sekitar 800 pengikut. Perjalanan mereka pun berujung di wilayah Bali barat, namun sayang, perjalanan mereka telah menelan banyak nyawa. Mulai dari serangan harimau hingga dimangsa ular besar. Diperkirakan ¾ dari total pengikut Maha Rsi Markandeya wafat di perjalanan. Dan setelah menimbang berbagai hal, mereka pun akhirnya memilih kembali ke Gunung Raung.
Singkat cerita, Maha Rsi Markandeya mendapatkan sejumlah pengikut baru, dan mencoba melakukan sebuah ritual yang disebut “menanam Panca Dhatu”. Ritual ini dilakukan bertujuan menolak bala dengan menggunakan 5 jenis logam. Setelah itu, mereka kembali ke Pulau Dawa dan berhenti di sekitar kaki Gunung Agung. Setelah itu, adama bali, atau yang lebih dikenal dengan Agama Hindu pun mulai diperkenalkan saat itu. Dan diantara prosesi ibadah yang mereka lakukan adalah menyembah Sanghyang Widhi sebanyak 3 kali dalam sehari. Proses ibadah tersebut pun lengkap dengan Sesajen Atau Bebali. Dimana Bebali ini merupakan sesajen yang terdiri dari 3 unsur utama, yaitu : Air, Api, dan bunga harum. Berangkat dari kata Bebali itulah, nama Bali diambil.
Lompat ke tanggal 20 November 1946, Saat itu terjadi pertempuran di Marga Tabanan di Bali tengah. Ketika itu Kolonel salah satu pahlawan nasional kemerdekaan indonesia yaitu I Gusti Ngurah Rai masih berusia 29 tahun dan membawa rombongan pasukan ke MargaRana. Mereka pun melakukan serangan habis habisan yang dikenal dengan istilah puputan menyerbu pihak Belanda yang bersenjata. Dari pertempuran tersebut. Seluruh pasukan batalion Bali disingkirkan oleh pihak Belanda, dan menghancurkan perlawanan terakhir dari pasukan militer rakyat Bali. Kemudian di tahun 1946, Belanda mengubah Bali, menjadi salah satu dari 13 wilayah administratif negara bagian yang baru diproklamasikan oleh Indonesia Timur. Bali masuk ke dalam wilayah “Republik Indonesia” saat Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 29 Desember 1949.
Lokasi Geografis
Secara geografis Bali terletak di wilayah Indonesia bagian Tengah. Tepatnya terletak di koordinat 8°25′23″ LS dan 115°14′55″ BT. Wilayah Bali memiliki iklim tropis, dengan suhu normal berkisar 24°-38°C. Tidak berbeda dengan wilayah Indonesia pada umumnya, Bali melewati 2 musim selama 365 hari, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan di provinsi Bali biasanya berlangsung sejak bulan Desember hingga Februari, sedangkan musim kemarau umumnya jatuh pada bulan Maret sampai dengan November.
Luas wilayah administratif bali adalah 5.780,06 km², dengan jumlah penduduk sekitar 4.230.051 jiwa dan kepadatan penduduk sekitar 732 jiwa/km² (sensus 2017). Provinsi Bali mempunyai 57 titik kecamatan, dan 9 titik kabupaten/kota. Di bawah ini adalah 9 kabupaten/kota yang terdapat di pulau Bali:
- Kabupaten Badung
- Kabupaten Bangli
- Kabupaten Buleleng
- Kabupaten Gianyar
- Kabupaten Jembrana
- Kabupaten Karangasem
- Kabupaten Klungkung
- Kabupaten Tabanan
- Kota Denpasar
Adapun batas wilayah administratif pulau bali yaitu :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Bali
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia
- Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Bali, Provinsi Jawa Timur
- Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat
Lokasi Wisata
Untuk urusan lokasi wisata, Pulau bali sudah tidak perlu diragukan lagi. Bahkan lokasi wisata di Pulau Bali berhasil memberikan pemasukan devisa yang teramat besar bagi negara Indonesia. Kepopuleran lokasi wisata di Pulau Bali telah lama dikenal oleh masyarakat dunia baik di Benua Asia, Eropa, Amerika, dan Australia. Dan berikut dibawah ini telah kami rangkum 18 lokasi wisata alam Bali terindah.
- Bukit Mende – Desa Subaya, Kintamani, Kabupaten Bangli
- Ladang Bunga Gemitir – Desa Temukus
- Air Terjun Tukad Cepung – Jalan Tembuku, Dusun Penida Kelod, Tembuku, Bangli
- Tukad Melangit – Banjar Antugan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli
- Ngarai Rahasia – Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar
- Angel’s Billabong – Banjar Sumpang, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida
- Pantai Atuh – Pulau Nusa Penida
- Secret Gardens – Desa Sambangan, Singaraja di utara Bali
- Bukit Teletubbies – Nusa Penida
- Air Terjun Peguyangan – Nusa Penida
- Pantai Melasti – Ungasan
- Gunung Batur – Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli
- Tebing Hijau dan Gua Kecil – Jl. Raya Undisan No.1995, Undisan, Tembuku, Kabupaten Bangli
- Blue Lagoon – Padangbai, Manggis, Kabupaten Karangasem
- Tebing Banah – Nusa Penida
- Bukit Asah – Jalan Raya Bukit Asah No.Desa, Adat Bugbug, Kec. Karangasem, Kabupaten Karangasem
- Pantai Suluban – Desa Pecatu, Kuta Selatan
- Pantai Kuta – Kabupaten Badung
Lokasi wisata barusan menutup postingan kita kali ini. Semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat, dan jangan lupa update terus informasi anda hanya di jagad.id. Sampai jumpa!