Jagad.id – Pernahkah terbayang oleh Anda, bagaimana jadinya bila saat ini belum ada alat transportasi seperti pesawat, kereta api, bus, dan lain-lain? Mungkin perkembangan ekonomi tidak akan maju seperti saat ini. Atau disisi lain, mungkin perjalanan yang biasanya hanya membutuhkan waktu 2 jam, bisa memakan waktu hingga 1 minggu lamanya. Mengetahui hal tersebut tentu membuat kita sadar, bahwa banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari keberadaan alat alat transportasi tersebut.
Berkaitan dengan transportasi, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai transportasi udara, mulai dari pengertian, contoh-contohnya, kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Tapi sebelum itu simak pengertian transportasi di bawah ini.
Pengertian Transportasi
Mengutip definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara umum transportasi adalah pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam pengertian yang lebih spesifik, transportasi adalah media atau sarana pemindahan manusia, barang benda, atau objek fisik apapun dari satu tempat menuju tempat lainnya, yang digerakan oleh tenaga mesin, manusia, hewan, dan angin atau udara.
Salah seorang penulis buku berjudul “Introduction to Transportation Engineering and Planning” bernama Edward K. Morlok, menyebutkan bahwa transportasi adalah kegiatan memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempat ketempat lain.
Pengertian Transportasi Udara
Berangkat dari penjelasan definisi transportasi diatas, Transportasi udara adalah segala bentuk alat atau sarana yang berfungsi memindahkan, membawa, atau memperjalankan penumpang, dan barang benda, dengan memanfaatkan ruang udara sebagai media lalu lintasnya.
Contoh Alat Transportasi Udara
Beberapa contoh alat transportasi udara antara lain, pesawat, helicopter, dan balon udara. Untuk pesawat dan helicopter, terdapat beberapa macam dan jenis sebagai berikut.
1. Jenis-Jenis Pesawat
a). Biplane
Biplane adalah jenis pesawat yang memiliki dua tumpuk sayap terintegrasi pada bagian atas dan bagian bawah badan pesawat. Pada bagian tandem sayap biplane, terdapat design yang tidak biasa sebagaimana pesawat pada umum. Oleh sebab itu, jenis pesawat ini tidak lagi membutuhkan stabilizer saat mengudara.
b). Seaplane
Seaplane adalah jenis pesawat yang didesain khusus agar dapat mendarat di wilayah perairan, seperti : laut, danau, dan sungai. Selain di ketiga wilayah perairan barusan, pesawat ini juga dapat mendarat di wilayah perairan manapun selama memiliki volume air dan luas yang cukup untuk pesawat ini melakukan landing.
c). Airliner
Airliner atau yang lebih dikenal dengan pesawat penumpang, adalah jenis pesawat yang umum digunakan sebagai alat transportasi public. Contohnya seperti ; pesawat garuda, pesawat air asia, lion air, dan sejenisnya.
d). Fighter Aircraft
Fighter Aircraft merupakan jenis pesawat yang dirancang untuk dapat bergerak bebas di udara dengan kemampuan bermanuver super. Pesawat jenis ini berfungsi untuk melumpuhkan pesawat musuh dengan segala kelengkapan fitur bertempur.
e). Aerobatic Aircraft
Pesawat jenis ini adalah jenis aerodyne yang biasa digunakan untuk berakrobat di udara, mulai dari perlombaan aerobatic hingga pameran penerbangan. Di Indonesia sendiri, pesawat jenis ini biasanya di terbangkan saat perayaan HUT TNI, oleh para pilot dari barisan angkatan udara Indonesia.
f). Light AirCraft
Pesawat Light AirCraft memiliki adalah jenis pesawat ringan, dengan bobot sekitar 5.670 kg. Jenis pesawat ini biasa digunakan secara pribadi untuk keperluan seperti: jalan-jalan, fotografi, dan beberapa keperluan yang biasanya bersifat privacy.
g). Aerostat
Jenis pesawat ini bisa dibilang adalah yang paling ringan dan paling sederhana. Sistem kerjanya yaitu memanfaatkan daya dorong ke atas dalam udara, sebagai media yang berfungsi mengangkat pesawat sebelum melakukan jelajah udara.
2. Contoh Helikopter
a). Agusta Westland AW101 VIP
Helikopter jenis ini merupakan kelas menengah di dalam kategori jenis pesawat. Jenis helicopter ini umumnya digunakan oleh pihak militer dan pihak sipil.
b). Kazan Mi-17 II
Tidak jauh berbeda dari Agusta Westland AW101 VIP, jenis helicopter ini merupakan helicopter kelas menengah yang biasa digunakan oleh pihak militer. Helikopter ini dibuat oleh negara Rusia.
c). Agusta Westland AW109 Power
Helikopter ini merupakan jenis helicopter serbaguna yang dirancang oleh Itali dengan kapasitas penumpang 8 orang.
Kelebihan Alat Transportasi Udara
Di bawah ini adalah beberapa kelebihan dari alat transportasi udara:
- Mampu mencapai destinasi yang jauh dengn waktu yang sangat singkat.
- Sangat kompatibel untuk membawa atau mengirimkan benda atau barang barang penting, seperti dokumen, atau pun buah buahan yang mudah busuk.
- Mampu mencapai wilayah yang sulit untuk dijangkat oleh alat transportasi darat dan air.
Kekurangan atau Kelemahan Alat Transportasi Udara
Di bawah ini adalah beberapa kekurangan dari alat transportasi udara.
- Untuk menggunakan alat transportasi udara, umumnya kita perlu mengeluarkan dana yang cenderung lebih mahal ketimbang menggunakan alat transportasi air atau darat (meskipun ini relative bagi sebagian orang).
- Perjalanan menggunakan alat transportasi udara sangat bergantung dengan kondisi cuaca atau alam. Sebagaimana pihak maskapai yang biasa mendelay penerbangan akibat cuaca buruk, seperti hujan lebat, badai angin, dan lain lain.
- Biaya yang dikeluarkan untuk perawatan alat alat transportasi udara umumnya cenderung lebih mahal ketimbang alat alat transportasi darat maupun air.
- Apabila alat transportasi udara tersebut adalah pesawat, maka dibutuhkan sebuah landasan agar pesawat dapat mendarat dengan selamat. Namun hal ini berbeda bila alat transportasi udara yang digunakan adalah helicopter.
Mungkin itu saja pembahasan kita kali ini mengenai alat transportasi udara, mulai dari pengertian, contoh, kelebihan serta kekurangannya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan kita. Terima kasih.