Jagad.id – Kronis merujuk pada penyakit yang bertahan lama dari mulai 1 hingga 3 bulan bahkan lebih. Penyakit kronis biasanya bisa dicegah dengan vaksin atau bisa disembuhkan dengan obat dan sebagian lagi bisa hilang begitu saja. Perilaku merusak kesehatan khususnya penggunaan tembakau, tidak beraktivitas fisik yang cukup dan kebiasaan makan yang buruk menjadi penyebab utama dari penyakit kronis.
Penyakit kronis biasanya akan semakin umum terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Penyakit kronis di beberapa negara maju yang paling banyak terjadi diantaranya adalah arthritis, penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung, beberapa jenis kanker seperti kanker payudara dan kanker usus, kejang dan epilepsi, obesitas serta masalah kesehatan mulut.
Macam Jenis Penyakit Kronis
Di seluruh dunia, ada cukup banyak penyakit kronis yang sangat umum terjadi dari mulai artritis, epilepsi, kanker dan masih banyak lagi. Berikut adalah beberapa penyakit kronis yang paling banyak terjadi di seluruh dunia:
1. Artritis
Artiritis menjadi salah satu jenis penyakit kronis di dunia termasuk Amerika. Sebenarnya dengan berolahraga teratur, maka bisa memberikan beberapa manfaat untuk penderita artritis seperti untuk mengurangi rasa nyeri dan kekauan pada sendi, membangun otot kuat di sekitar sendi serta meningkatkan daya tahan dan fleksibilitas.
2. Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular atau yang biasa disebut dengan penyakit jantung juga menjadi salah satu jenis penyakit kronis yang dihubungkan dengan merokok, kurangnya aktivitas fisik serta gizi yang buruk. Memperbaiki gaya hidup dengan cara mejauhi segala kebiasaan buruk nantinya bisa mencegah sekaligus mengendalikan penyakit jantung.
3. Kanker
Kanker merupakan jenis penyakit kronis penyebab kematian terbesar dan paling umum kedua di Amerika Serikat. Sebagian besar jenis kanker bisa dicegah, dideteksi dini serta diberi perawatan. Salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi adalah kanker kolorektal yang risikonya bisa meningkat seiring pertambahan usia.
Kurang aktivitas fisik, asupan buah dan sayuran yang sedikit, diet rendah serat, mengonsumsi alkohol, obesitas serta merokok menjadi penyebab terbesar dari kanker kolorektal. Selain itu, ada juga kanker payudara yang biasanya bisa dideteksi di tahap awal serta bisa diobati dengan mamografi.
4. Epilepsi dan Kejang
Epilepsi dan kejang juga menjadi jenis penyakit kronis yang banyak dialami orang di seluruh dunia. Kejang atau epilepsi tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, namun juga di segala usia.
5. Obesitas’
Sekarang ini, obesitas sudah menjadi penyakit kronis taraf pandemi di segala usia dan juga di seluruh dunia. Seseorang yang memiliki obesitas atau kelebihan berat badan nantinya bisa memiliki risiko penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, cacat terkait artritis serta beberapa jenis kanker lainnya.
Perbedaan Penyakit Akut dan Kronis
Meski keduanya sudah sering kita dengar dan dianggap sama, namun sebenarnya penyakit akut dan penyakit kronis merupakan hal yang berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan dari penyakit akut dan kronis yang paling utama:
1. Lamanya Penyakit
Perbedaan pertama dari akut dan kronis adalah dari segi lamanya penyakit. Satu penyakit bisa dikategorikan sebagai penyakit kronis ketika terjadi lebih dari 6 bulan. Sementara untuk penyakit akut umumnya bisa sembuh lebih cepat yakni kurang dari 6 bulan.
2. Tingkat Keparahan Penyakit
Meski penyakit kronis dan akut sama sama menunjukkan kondisi yang kronis, akan tetapi untuk penyakit akut umumnya terjadi lebih singkat atau hanya berupa serangan penyakit dalam waktu cepat.
Penyakit bisa disebut kronis jika sudah terjadi dalam waktu yang lama atau berkembang dengan perlahan. Untuk itu, penyakit kronis umumnya akan sulit didiagnosis atau disembuhkan. Contohnya penyakit osteoporosis masuk dalam jenis penyakit kronis sebab akan berkembang dengan perlahan. Apabila tidak diobati secepatnya, maka sewaktu waktu bisa menyebabkan patah tulang. Patah tulang tersebut yang nantinya akan disebut dengan penyakit akut sebab terjadi dengan cepat dan secara tiba tiba.
Sama halnya seperti serangan asma akut yang dapat terjadi pada pertengahan penyakit asma yang telah kronis. Sebaliknya, jika serangan asma terjadi tiba tiba, maka bisa berkembang menjadi asma yang kronis ketika tidak diobati secepatnya.
3. Cara Penanganan Penyakit
Perbedaan dari penyakit kronis dan akut berikutnya adalah dari segi penanganan. Dari sebuah laman disebutkan jika penyakit bisa dikatakan kronis apabila peluang kesembuhan lebih kecil atau bahkan tidak ada harapan. Untuk itu, perawatan yang diberikan juga hanya untuk mengurangi rasa sakit pasien saja.
Contohnya diabetes termasuk penyakit kronis sebab tidak akan bisa disembuhkan secara total. Selain itu, penyebab dari diabetes juga beragam dari mulai karena keturunan, pola makan yang buruk, tidak banyak berolahraga dan lainnya. Begitu banyak pemicu dari diabetes inilah yang membuat jenis penyakit ini semakin sulit untuk disembuhkan sampai selesai.
4. Penyakit Akut Bisa Berkembang Menjadi Kronis dan Sebaliknya
Penyakit akut nantinya bisa berkembang menjadi penyakit kronis dan begitu juga sebaliknya. Contohnya seperti serangan asma akut yang terjadi tiba tiba nantinya bisa berkembang menjadi kronis ketika tidak ditangani dengan baik dan akhirnya asma bisa terjadi seumur hidup.
Hal yang serupa juga terjadi sebaliknya ketika anda mengidap penyakit asma kronis yang bisa mengalami serangan asma sewaktu waktu. Ini memperlihatkan jika kondisi akut serta kronis sebuah penyakit bisa terjadi timbal balik atau saling berkaitan.