Secara teoritis, masyarakat awam mengartikan kontribusi sebagai suatu sumbangsi atau keikutsertaan seseorang dalam suatu kegiatan tertentu. Kontribusi juga diartikan sebagai adanya campur tangan masyarakat baik dalam bentuk uang, tenaga, fikiran serta kepedulian terhadap suatu program atau kegiatan yang dilakukan oleh pihak tertentu.
Kontribusi ini tidak dapat diartikan hanya sebatas keikutsertaan seseorang secara formalitas saja, akan tetapi harus ada bukti nyata bahwa seorang atau sekelompok orang tersebut ikut membantu dan turun lapangan untuk mengsukseskan kegiatan tertentu. Kontribusi yang diberikan masyarakat harus sesuai dengan kemampuan dari masing-masing individu atau kelompok tersebut.
Dalam dunia kerja saorang pekerja atau karyawan, kontribusi merupakan hal yang penting dalam pekerjaan dan bahkan menjadi suatu keharusan. Kemajuan suatu lembaga atau perusahaan ditentukan dari seberapa besar dan keseriusan karyawan dalam berkontribusi, terlepas bagaimanpun sebuah perusahaan menilai kinerja karyawan dari kontribusi yang telah diberikan dan apakah kontribusi positif tersebut dapat bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan atau tidak.
A. Defenisi Kontribusi Menutut Para Ahli
1. T. Guritno
Kontribusi merupakan sumbangan yang diberikan oleh seorang atau sekelompok orang sebagai upaya dalam membantu kerugian atau membantu kekurangan terhadap hal yang dibutuhkan.
2. Dany H.
Kontribusi merupakan suatu bentuk sumbangan berupa material seperti uang. Sumbangan ini dapat dilakukan dengan kolektif misalnya orang-orang yang menyumbang untuk pembangunan masjid, perbaikan jalan dan lain sebagainya.
3. Yandianto
Kontribusi merupakan kumpulan uang iuran yang diperoleh dari anggota atau masyarakat yang bentuknya sumbangan. Sumbangan ini kemudian dikelola dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat itu sendiri.
B. Strategi untuk Meningkatkan Kontribusi Karyawan
1. Prioritas yang Jelas
Setiap karyawan perlu memahami prioritas kerja dengan jelas selama beberapa waktu kedepan. Jika karyawan bekerja keras tanpa memahami secara utuh apa yang harus dicapai, maka usaha, waktu, tenaga, keterampilan mereka yang berharga akan sia-sia.
2. Reguler Feedback
Dalam hal ini, kinerja karyawan juga tergantung pada pemimpin dalam hal merespon hasil kerja secara reguler. Beberapa karyawan merasa tidak mendapatkan reguler feedback (respon/umpan balik yang teratur). Walaupun umpan balik terkadang menjadi hal yang menakutkan bagi manajer, karena mungkin saja banyak yang belum memiliki keterampilan yang cukup melakukannya.
Perilaku manajer dan karyawan saja belum cukup, Pemimpin tingkat tinggi atau para pemimpin senior (senior leader) juga memiliki peranan penting dalam menciptakan serta memelihara lingkungan yang mendukung kontribusi. Namun sangat disayangkan, hanya sedikit karyawan yang merasa adanya partisipasi oleh para senior leader dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkontribusi.
3. Sumber Daya
Kontribusi berperan penting dalam penigkatan produktivitas yang berujung pada engagement seutuhnya melalui sumber daya dan pelatihan. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, menyelaraskan prioritas karyawan dan perusahaan, pembudayaan regular feedback serta akses terhadap pengembangan sumber daya menjadi simpul-simpul dalam meningkatkan kontribusi karyawan.
C. Jenis Kontribusi Karyawan yang memajukan perusahaan
1. Kejujuran dan integritas
Kedua sikap tersebut merupakan hal yang esensial dalam kehidupan, termasuk juga dalam pekerjaan. Jujur dan berintegritas adalah kunci untuk mendapatkan kepercayaan dari perusahaan, apalagi jika ingin terlibat dalam proyek-proyek besar.
2. Memiliki gairah dalam bekerja dan mempu memotivasi diri
Gairah dalam bekerja mampu memudahkan pekerjaan sekaligus mengurangi beban dalam bertugas. Selain itu, kemampuan untuk memotivasi diri juga merupakan hal yang sangat perlu dimiliki oleh karyawan, terutama saat menghadapi tantangan dan masalah yang harus diatasi dalam waktu bersamaan.
3. Memiliki kemampuan multitasking
Karena persaingan yang tinggi maka perusahaan memerluan kandidat yang multitasking serta bisa menempatkan diri dalam beberapa proyek sekaligus.
4. Kerja keras dan determinasi yang tinggi
Kerja keras merupakan hal dasar yang harus dilakukan semua orang dalam mencapai kesuksesan dan determinasi merupakan tingkat kekuatan yang diperlukan untuk menahan setiap tantangan dan mencapai tujuan hingga sukses.
5. Komitmen
Komitmen merupakan salah satu kontribusi yang mudah dlihat dan dinilai dari performa karyawan. Hal tersebut sangat penting digunakan dalam membangun sebuah selasi. layaknya sebuah janji dalam suatu hubungan yang menjadi dasar atau pondasi.
6. Kreativitas yang tinggi
Kreativitas merupakan hal yang bisa membantu kemuajuan perusahaan. Kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, bisa menjadi kunci kesuksesan dalam berbagai hal.
7. Mampu bekerja dibawah tekanan
Setiap perusahaan harus terus berusaha untuk bergerak cepat, sehingga terdapat deadline untuk setiap tugas yang diberikan dan tentunya jenis pekerjaan seperti itu memberikan tekanan pada orang yang mengerjakannya
8. Antusiasme
Antusiasme merupakan suatu sifat bersemangat untuk mengerjakan pekerjaan ataupun mengetahui hal-hal baru dalam pekerjaan. Bila seorang karyawan dipenuhi dengan rasa antusiasme yang tinggi maka akan mengembangkan semacam energi di dalam dirinya untuk selalu berbuat lebih baik dan terus-menerus berusaha.