Jagad.id – Kabel antena sering disebut juga dengan kabel coaxial, BNC atau Bayonet Naur Connector atau juga coax yakni sebuah media untuk transmisi data serta menyalurkannya lewat sinyal listrik. Seperti namanya, kabel antena adalah media yang bisa menghubungkan satu perangkat keras dengan perangkat lainnya dengan kecepatan sebagai transmisi data yang cukup baik.
Apa Itu Kabel Antena ?
Secara umum definisi atau pengertian kabel antena adalah jenis kabel memakai dua buah konduktor yang pusatnya yaitu inti kawat padat yang dilingkupi dengan sekat lalu dililit kembali dengan kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini umumnya dipakai untuk jaringan dengan bandwidth yang tinggi dan memiliki pengalir tembaga di bagian tengahnya.
Lapisan plastik atau dielectric insulator yang mengelilingi tembaga berguna untuk penebat antara tembaga serta metal shielded. Lapisan metal ini berguna sebagai penghalang gangguan luar dari lampu kalimantang, motor dan peralatan lainnya. Lapisan paling luar merupakan lapisan plastik yang dinamakan dengan jacket plastic yang berguna layaknya jaket yakni untuk pelindung bagian terluar.
Kabel ini biasa disebut dengan Bayonet Naur Connector atau coax yang sering digunakan sebagai kabel antena TV atau bisa juga digunakan di jaringan LAN. Kabel antena ini umumnya akan dipakai untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz ke atas. Karena kemampuannya untuk menyalurkan frekuensi tinggi, maka sistem transmisi dengan memakai kabel antena ini punya kapasitas kanal yang juga cukup besar.
Bagian Bagian Kabel Antena
Berikut ini akan kami berikan penjelasan tentang beberapa komponen serta bagian dari kabel antena selengkapnya:
- Di bagian kabel antena terdapat kabel tembaga yang ada di bagian tengah dimana kabel tersebut berguna untuk media penghantar listrik.
- Lapisan plastik yang berguna untuk memisahkan antara kabel tembaga dan juga lapisan metal yang dipakai sebagai pembalut.
- Lapisan metal yang berguna untuk pelindung bagian inti kabel serta berguna untuk melindungi dari gelombang elektromagnetik dari luar.
- Lapisan plastik paling luar yang berguna untuk melindungi seluruh komponen kabel yang ada di dalamnya serta bagian yang langsung berhubungan dengan tangan manusia.
Kelebihan dan Kekurangan Kabel Antena
Seperti jenis kabel lainnya, kabel antena juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri seperti berikut ini:
1. Kelebihan Kabel Antena:
- Jika dibandingkan dengan kabel fiber optik, maka harganya terbilang lebih murah.
- Jangkauan kecepatan transmisi dari kabel antena lebih tinggi meski masing masing ada beberapa batasan jangkauan tertentu.
- Bisa digunakan hingga puluhan tahun untuk segala jenis komunikasi data.
- Bisa digunakan untuk menyalurkan informasi hingga 900 kanal telepon.
- Bisa ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan yang dibutuhkan juga lebih rendah.
- Sangat bagus digunakan sebagai transmitter karena kemampuannya lebih baik jika dibandingkan dengan kawat biasa dan biasanya tahan terhadap arus yang semakin mengecil di frekuensi yang justru meningkat.
- Meski proses pemasangannya terbilang kompleks, namun peka terhadap isyarat.
- Teknologi yang diterapkan pada jaringan kabel antena sangat umum dan mudah dipahami.
2. Kekurangan Kabel Antena:
- Proses instalasi cukup rumit sebab pemasangannya harus teliti menyesuaikan dengan ukuran kabel.
- Lebih mahal dalam hal perawatan dan pemeliharaan.
- Memiliki redaman relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater repeater.
- Sifatnya rentan pada suhu atau temperatur di dalam kabel.
- Jangkauan sinyal terbatas dan butuh bantuan repeater untuk menambah sinyal jarak jauh.
Macam Jenis Kabel Antena
Kabel antena sendiri umumnya terdiri dari dua jenis yakni thin [RG-58] dan thick [RG-8].
- Thin: Disebut juga dengan 10Base2 [thinnet] dimana angka 2 menunjuk ke panjang maksimum untuk segment kabel tersebut yakni 200 meter akan tetapi pada kenyataannya hanya sampai 185 meter saja.
- Thick: Disebut juga dengan 10Base5 dengan spesifikasi teknis seperti bisa menjangkau bentangan maksimum hingga 500 meter, impedansi terminator 50 Ohm dan butuh transceiver sebelum dihubungkan.
Fungsi dan Penggunaan Kabel Antena
Kabel antena koaksial biasa digunakan untuk jaringan LAN khususnya topologi bus yang banyak memakai kabel antena. Kesulitan utama dari pemakaian kabel ini adalah mengukur apakah kabel antena yang dipakai sudah tepat atau tidak. Jika tidak diukur dengan benar, maka bisa merusak Network Interface Card atau NIC yang dipakai dan menghambat kinerja jaringan serta kemampuannya tidak maksimal.
Sedangkan untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz ke atas, maka memiliki kanal frekuensi yang lebih besar. Dalam pemakaian sehari hari, kabel antena banyak dipakai untuk antena televisi, antena pemancar radio dan juga untuk kabel jaringan LAN. Sedangkan pemakaian kabel antena (koaksial) dalam jaringan internet akan melengkapi instalasi kabel UTP yang juga berguna untuk jaringan LAN. Kabel yang paling sering digunakan untuk kabel antena TV banyak digunakan pada LAN sebab mempunyai perlindungan pada derau lebih tinggi sehingga sistem transmisi memakai kabel antena ini mempunyai kapasitas kanal yang cukup besar.