Cara Menghitung Keuntungan Jualan

Jagad.idCara Menghitung Keuntungan, Mendapati langkah mengambil untung berjualan online kemungkinan jadi kesusahan tertentu untuk mayoritas pelaku bisnis pemula.

Karena, berlainan dengan usaha off-line, usaha online mempunyai lumayan banyak faktor ongkos yang penting diperhitungkan.

Bukan hanya modal produksi, tetapi ongkos service lain dari marketplace yang dipakai. Maka supaya jumlah keuntungan yang didapatkan maksimal, yok baca langkah mengambil untung berjualan online di artikel berikut.

5 Cara Menghitung Keuntungan Jualan

Sejak wabah, kehadiran usaha online makin tumbuh subur. Selainnya memakai sosial media, banyak pula pelaku bisnis langsung masuk ke basis e-commerce.

Cara Menghitung Keuntungan Jualan

Bila disaksikan dari 1 segi, e-commerce memang memungkinkannya pemilik usaha untuk jual produk ke semakin banyak customer secara mudah.

Tetapi harus dipahami jika saat kamu memakai basis e-commerce, ada ongkos service yang perlu dibayarkan. Berikut kenapa, seorang pelaku bisnis harus ketahui langkah mengambil untung berjualan online dan tentukan harga secara bagus.

Janganlah sampai kamu alami rugi karena hanya menyimpan harga termurah antara pesaing supaya produkmu lebih laku. Lalu, bagaimanakah cara hitung nilai jual supaya tidak rugi? Adapun cara-cara yang dapat kamu kerjakan untuk hitung untung berjualan online ialah seperti berikut:

 1. Survey Harga Pasaran Produk

Bagaimanakah cara tentukan nilai jual produk yang pas? Agar berkompetisi dengan pesaing, janganlah lupa selalu untuk lakukan survey harga pasar lebih dulu.

Triknya, kamu bisa lakukan penelitian dengan menyaksikan harga produk sama di sejumlah marketplace.

Sesudah memperoleh prediksi dari pesaing, baru kamu bisa mengawali hitung nilai jual untuk produkmu.

2. Kalkulasi Ongkos Produksi

tahap selanjutnya dalam langkah mengambil untung berjualan online dengan ketahui keseluruhan ongkos produksi.

Cara Menghitung Keuntungan Jualan

Bila barang yang dipasarkan sebagai hasil produksi sendiri, kamu harus hitung keseluruhan biaya bahan baku, ongkos pembikinan, sampai biaya untuk beli peralatan tambahan yang lain.

Supaya tidak ada yang ketinggalan, seharusnya semua ongkos pengeluaran dicatat di buku catatan atau dicatat dalam mekanisme.

Nach, bila kamu ialah seorang reseller, hal yang perlu dilaksanakan hanya hitung berapakah harga barang per pcs dan biaya perjalanan. Supaya memperoleh untung semakin banyak, dianjurkan untuk beli produk secara grosir.

3. Input Markup Produk

Input markup produk sebagai salah satunya langkah mengambil untung berjualan online yang kerap dipakai oleh beberapa penjual.

Secara singkat, markup produk ialah langkah mengambil untung berjualan online dengan menjumlahkan keseluruhan ongkos per pcs dan prosentase markup.

Misalkan, bila keseluruhan ongkos produksi per produk dengan harga Rp10.000 dan kamu menambah markup sejumlah 25%, karena itu perhitungannya ialah seperti berikut:

Markup Produk = Rp10.000 + (Rp10.000 x25%)

= Rp10.000 + Rp2.500

= Rp12.500

Nach, berdasar penghitungan di atas, memiliki arti kamu bisa jual produkmu minimum pada harga Rp12.500 per pcs.

4. Tambah Prosentase Keuntungan

Seharusnya mengambil untung berapakah %? Pemilik usaha, kamu mempunyai kebebasan tentukan keuntungan, selama tidak membuat produkmu kelihatan tambah mahal dan masih tetap bersaing.

Lalu, bagaimanakah cara cari keuntungan? Maka untuk memperoleh keuntungan, nilai jual harus dihitung dari penjumlahan markup dengan prosentase keuntungan.

Misalkan, dari penghitungan awalnya telah dijumpai jika ongkos markup produk ialah sejumlah Rp12.500.

Selanjutnya, kamu ingin ambil keuntungan sejumlah 50%. Nach, dalam masalah ini penghitungan yang bisa dilaksanakan ialah:

Harga produk sesudah ditambahkan keuntungan = Rp12.500 + (Rp12.500 x 50%)

= Rp12.500 + Rp6.250 = Rp18.750

Maka harga produk sesudah dipertambah keuntungan ialah Rp18.750.

5. Masukan Ongkos dari E-Commerce

Masukkan ongkos service sebagai cara yang jangan terlewati dalam langkah mengambil untung berjualan online.

Maksudnya ialah supaya keuntungan yang didapatkan tidak terpenggal dengan ongkos service dari e-commerce.

Walau cuma sejumlah Rp500, tetapi bila ada beberapa produk yang terjual, pasti jumlah itu dapat beralih menjadi berulang-kali lipat.

Nach, sebagai rekomendasi, berikut ialah range ongkos service yang berjalan pada beberapa e-commerce:

a. Shopee

Dalam Shopee, ongkos service yang dikenai akan disamakan dengan kelompok penjual. Untuk toko dengan kelompok non-star, ongkos admin yang dikenai ialah sejumlah 1,6%. Dan untuk toko kelompok Star dan Star+, ongkos admin final yang dikenai ialah sekitaran 2%.

b. Tokopedia

Pada Tokopedia, jumlah ongkos yang dikenai didasari pada kelompok toko dan seller. Untuk kelompok Power Merchant, ongkos yang dikenai ialah sejumlah 1,25%, dan Power Merchant Pro sekitar 1,5%.

Maka misalkan kamu ingin jual produkmu lewat basis Tokopedia dan tokomu termasuk dalam kelompok Power Merchant Pro, karena itu ongkos service yang perlu dibayar ialah sekitar:

Nilai jual = Harga produk + (harga produk x ongkos admin dan layanan)

= Rp18.750 + (Rp18.750 x 1,5%)

= Rp18.750 + Rp281,25

= Rp19.031,25

Harus dipahami jika harga produk yang diartikan di atas ialah nilai final sesudah ditambah lagi markup dan margin keuntungan.

Tersebut tutorial langkah mengambil untung berjualan online yang bisa kamu aplikasikan dalam usahamu. Lumayan gampang dan simpel, kan?

Demikian cara menghitung keuntungan jualan yang dapat anda praktikan dalam usaha anda, mudah bukan? semoga bermanfaat ya.