JAGAD.ID – Sholat tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan saat waktu malam antara Isya dan Subuh. Secara bahasa Tahajjud terdiri dari dua kata yaitu Ta dan Hajada yang jika di artikan yaitu tidak tidur. Sholat Tahajud juga termasuk dalam Qiyamul Lail yang mana merupakan kegiatan ibadah yang dilakukan pada malam hari.
Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Telebih Dahulu ?
Terdapat dua pendapat ulama yang menyatakan sholat tahajud dilakukan dengan sayarat harus tidur terlebih dahulu sekalipun sejenak. Namun terdapat juga pendapat lain yang mengatakan bahwa Sholat Tahajjud bisa dikerjakan sekalipun tanpa harus tidur terlebih dahulu. Pelejari lebih lanjut : Apakah untuk sholat Tahajud harus tidur terlebih dulu ? Terlepas dari kedua pendapat tersebut bagi yang merasa tidak sanggup untuk bangun sebelum subuh ataupun bagi seorang yang bekerja dimalam hari dan tidak memiliki kesempatan untuk tidur sejenak, maka tetap dianjurkan untuk melaksanakan Sholat Tahajud. Walapun beberapa ulama berpendapat Sholat yang dilakukan tanpa tidur terlebih dulu bukan merupakan sholat tahajud, tetapi terlepas dari semua itu paling tidak ibadah tersebut tetap merupakan Qiyamul Lail dengan pahala yang besar.
LENGKAP !!! NIAT SHALAT FARDHU DAN SUNAH BISA ANTUM LIHAT DI SINI :
- Langkah-Langkah Sholat Subuh Lengkap Dengan Gambar
- Langkah-Langkah Sholat Dzuhur Lengkap Dengan Gambar
- Langkah-Langkah Sholat Ashar Lengkap Dengan Gambar
- Langkah-Langkah Sholat Maghrib Lengkap Dengan Gambar
- Langkah-Langkah Sholat Isya Lengkap Dengan Gambar
- Langkah-Langkah Sholat Dhuha Lengkap Dengan Gambar
Waktu Sholat Tahajud
Waktu sholat tahajud dibagi menjadi 3 bagian. Di Wilayah negara Indonesia khususnya di Jakarta dan sekitarnya waktunya yaitu
- 1/3 pertama atau awal malam berada pada waktu antara sholat isya – 22.00 ,
- 1/3 kedua atau pertengahan malam yaitu pada pukul 22.00 – 01.00 da,
- 1/3 yang ketiga atau akhir malam yaitu jam 01.00 – Subuh.
Untuk wilayah lainnya ataupun negera lain biasanya terdapat sedikit perbedaan waktu.
Rakaat Sholat Tahajud
Sholat tahajud dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) raka’at dan sebanyak-banyaknya 12 (dua belas) raka’at. Seperti halnya sholat-sholat sunnah lainnya, sholat tahajud dikerjakan setiap dua raka’at melakukan salam. Berikut ini adalah pelaksanaan sholat tahajut lengkap dari rakaat kesatu dan rakaat kedua.
Berikut ini adalah Tutorial Cara melakukan Sholat :
Pastikan selama sholat pandangan mata menantap tempat Sujud, dan melakukan sholat secara urut sesuai dengan ajaran Nabi
Niat Sholat
Menurut jumhur ulama Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah adalah tidak ada lafadz khusus dalam niat sholat. Niat berasal langsung dari hati, tanpa mengatakan pun sudah memiliki makna dikhususkan sesuai dengan hendak apa yang akan dilakukannya. Tidak ada hadits mengatakan jika akan melaksanakan sholat harus membaca niat atau Tidak Ada Hadits tentang Lafadz Niat Sholat yang banyak digunakan sekarang ini. Dan lafadz Ushalli juga tidak ada dalam Hadits.
Berikut ini adalah Niat Sholat yang sering digunakan masyarakan khususnya Indonesia saat hendak melaksanakan Sholat Tahajud.
Bacaan niat sholat sunnah tahajud :
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya :Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.
Berikut ini adalah artikel referensi penjelasan pendapat tentang hukum bacaan niat sholat yang dikutip dari Situs Resmi NU Tentang Hukum Melafalkan Niat dalam Shalat . Disini penulis hanya menyampaikan dari kedua pendapat yang berbeda, untuk bagaimana anda memutuskan akan membaca niat itu bisa ditanyakan lansgung lebih lanjut kepada yang lebih ahli.
Langkah Sholat Tahajut
Rakaat 1
1. Takbiratul Ihram
Melakukan takbiratul ihram, yaitu semua jari-jari dirapatkan dihadapkan kedepan dan mengangkat kedua tangan ujung jarinya sejajar dengan Pundak atau Telinga (Kuping) tetapi jangan terlalu dekat (Beri Jarak atau Dimajukan Sedikit) sampai ruas-ruas tulang tertarik , seraya mengucapkan “Allaahu Akbar”. Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”
Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.
Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna yaitu di Ulu Hati (Dada Awal), hendaklah dibaca Doa Iftitah berikut ini :
2. Doa Iftitah
Terdapat banyak hadits mengenai doa Iftitah. Untuk lebih jelas mengenai Doa Iftitah anda bisa langsung menyakan kepada ahli Fiqih agama dan yang sering digunakan masyarakan Indonesia adalah sebagai berikut :
Bacaan DOA IFTITAH (Sunah)
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Artinya : “Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.”
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Inni Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya : “Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik. Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta. Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.”
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Kemudian membaca surat al-Fatihah :
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a).
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
4. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Qur’an
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Ikhlas.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
5. Ruku
Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”,
Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”
Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X (Tiga Kali) Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.”
6. I’tidal
Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه
sami’allahu liman hamidah Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Saat i’tidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa i’tidal
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du. Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
7. Sujud
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “Allahu Akbar” :
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”
Dengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
8. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii. Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
9. Sujud
Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “Allahuakbar”.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
Dianjurkan untuk duduk terlebih dulu Iftirasy tenang [HR. Bukhari 798, Abu Dawud 844] dan boleh mengepalkan tangan atau membuka tangan dengan jari menghadap arah kiblat dan menekan lantai [HR. Bukhari]/ Dipaha[HR. Abu Dawud] untuk mendorong tubuh berdiri tegak (bangkit dari sujud).
Rakaat 2
Dari posisi sujud kemudian Berdiri tegak sambil mengucapkan “Allahu Akbar” , kemudian bersedakap dan Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”
Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.
10. Membaca Surat Al-Fatihah
Kemudian membaca surat al-Fatihah :
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a).
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
11. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Qur’an
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-asr.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
12. Ruku
Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”,
Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”
Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X (Tiga Kali) Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
13. I’tidal
Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه
sami’allahu liman hamidah Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Saat i’tidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa i’tidal
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du. Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
14. Sujud
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “Allahu Akbar” :
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
15. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii. Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
16. Sujud
Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “Allahuakbar”.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar”
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
17. Tasyahhud Akhir
Setelah sujud yang ke dua kemudian melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara duduk tasyahhud (tahiyat) akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir ini hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan dalam posisi tegak.
Dengan membaca bacaan Atahiyat Akhir (Tasyahhud Akhir) yaitu :
Doa Bacaan Sholat – TASYAHUD AKHIR
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.”
Ketika melakukan Tasyahhud Akhir maka kemudian berikutnya membaca Shalawat, yang lebih sempurna yaitu Shalawat Ibrahimiah :
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كََمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ . فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin. Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim, wa ‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya : Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).
18. Salam
Adapun bacaan salam sebagai berikut :
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: “ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu)
Alahmdulillah, dengan berbagai langkah tersebut kita sudah selesai menyelesaikan shalat Sunah’
Kesimpulan
Menghafal bacaan Sholat sangat mudah, bagi anda yang sedang belajar Sholat, anda bisa belajar dengan cara Sholat sambil membaca tulisan bacaan tersebut hingga hafal atau anda juga bisa mendengarkan bacaan sholat yang anda rekam di Handphone kemusian anda putar sambil sholat.
Terdapat sedikit perbedaan dalam tata cara menjalankan ibadah sholat, meskipun hukumnya sama sama wajib. Semua orang Islam sepakat bahwa orang yang menentang kewajiban sholat wajib lima waktu atau meragukannya, ia telah menyimpang dari ajaran Islam. Untuk ilmu fiqih seperti Sholat terdapat Tata Cara Shalat Menurut Imam Empat Mazhab. Yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Mazhab Imam Syafi’i.
Sekalilipun terdapat peredaan tata cara yang paling penting dalam Sholat adalah Khusyu.
وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ
Artinya : ”Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”. (QS. Al Baqoroh : 45)
Allah ta’ala berfirman, menceritakan tentang keadaan orang-orang yang beriman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (١) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ (٢)
“Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman. Yaitu, orang-orang yang khusyu’ dalam sholat mereka” (Al Mu’minun : 1-2)
maaf, saya mualaf, dan sekarang lagi belajar puasa ….
saya mau belajar sholat, tapi masih susah menghafal bacaan2 nya… apakah ada penjelasan untuk cara lebih bagus biar cepat menghafal bacaan tersebut?
makasih
Yang paling Efektif dan efisien bisa sambil mendengarkan Audio bacaan sholat agar lebih mudah pas praktik, lama kelamaan juga hafal.
dan juga sambil baca tulisan di taruh didepan tempat sholat insyallah tetap sah, karena masih belajar.
Jika sudah bisa dan lancar maka perlahan lakukan sholat tanpa mendengarkan audio bacaan sholat dan juga membaca. insyallah lancar.
nah benar tuh, menggunakan perantara audio itu sangat mudah di hafal, bayangkan saja jika musik yang berbait bait saja hanya dalam hitungan menit bisa dihafal melalui perantara audio. tentunya bacaan sholat juga akan lebih mudah dihafal karena bacaannya tidak begitu banyak.
Mohon maaf apabila jawaban saya salah, tapi apabila kita belum hafal bacaannya boleh saja kita sambil membaca catatannya… Nanti lambat laun kita akan hafal…
Alhamdulillah…
Haturnuhun infonya sangat amat terperinci dan bermanfaat☺. Kalo boleh nanya apa sesudah shalat tahajud boleh tidak tidur lagi atau harus tidur lagi???
Ditunggu jawabannya?…
Maaf pertanyaan saudara kurang saya pahami,
tapi jika yang dimaksud pertanyaannya setelah sholat tahajud mau tidur lagi kemudian bangun untuk sholat lagi, insyallah sah sah saja.
Thanks. Bacaannya sanggat bermanfaat
Terimakasih sudah berbagi ilmu semoga berkah,,,,,,amiin,,,!
Allhamdulillah sangat membantu
Semoga bisa di amalkan dan bermanfaat
Makasih dgn gw saya jadi mau melakukan sholat tahajud
makasih
terimakasih sangat membantu
terima kasih
Terima kasih ilmu yang di bagikan sangat lengkap dan bermanfaat
Makasihhhhh??sangat membantu saya?Barakallah.
Tks ya… Smoga bermanfaat…
Ahaa, its good dialogue on the topic of this article here at
this web site, I have read all that, so now me also commenting at this place.
Terima kasih ini sangat membantu buat saya?
iya kak sama – sama 🙂
trimakaasih banyak atas penjelasan nyah
Terima Kasih Sangat membantu
Comment:terima kasih banyak atas ilmu yang diberikan untuk semua orang ini sangat bermanfaat bagi saya dan kalian semua???.
Sangat membantu?
Terimah sudah membagi ilmu,semoga berkah amin
Sama sama, semoga bermanfaat 🙂
Maaf mau tanya, setelah membaca doa-doa di atas, apakah kita perlu untuk membaca ayat-ayat pendek. Mohon pengertian nya. Terima kasih, postingan nya sangat membantu
Maaf mau tanya, setelah membaca doa-doa di atas, apakah kita perlu untuk membaca ayat-ayat pendek. Mohon pengertian nya. Terima kasih, postingan nya sangat membantu
Terima kasih,Insyaallah bermanfaat
Alhamdulillah sangat membantu. Terima kasih banyak atas artikel nya?
Terima kasih atas ilmu nya ,
Salam hamba allah.
Alhamdulillah trima kasih langkah-langkahnya sangat bermanfaat sekali terutama dengan saya seorang mualaf..
Insya Alloh bermanfaat
Sangat mmbntu
alhamdulillah, terima kasih…
Alhamdulillah
Ini bermanfaat sekali buat sy, terimah kasih atas arahan dan ilmunya.
Makasih…. membawa manfaat ??
Makasih…. membawa manfaat ??
Sangat membantu,
akan lebih baik lagi gambar bantunya bisa ditampilkan?
Syukron u/ tutorialnya.
Sangat membantu,
akan lebih baik lagi gambar bantunya bisa ditampilkan?
Syukron u/ tutorialnya.
sharing yg sangat bermanfaat
.subhanalloh,
bermanfaat sekali ..
.subhanalloh,
bermanfaat sekali ..
terimakasih sangat membantu, makasih atas langkah2ny
Syukron atas ilmunya 🙂
Terimakasih telah berbagi ilmunya semoga berkah
terima kasih, sangat membantu, barakallah..
Terima kasih. Sangat membantu