Isra Miraj Nabi Muhammad, Teladan atas kesabaran Rasulullah

Jagad.idIsra Miraj Nabi Muhammad. Isra dan Miraj ialah dua kejadian ajaib yang terjadi di kehidupan Nabi Muhammad. Kejadian ini disebut dalam Al-Qur’an dan penting untuk umat Islam di penjuru dunia. Isra merujuk pada perjalanan malam Nabi dari Mekah ke Yerusalem, dan Miraj ialah kenaikannya dari Yerusalem ke surga.

Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Isra dan Miraj terjadi pada era ketujuh Masehi, di saat Nabi Muhammad hadapi banyak rintangan di Mekkah. Nabi sedang pada kondisi shalat di Ka’bah saat malaikat Jibril (Jibril) memperlihatkan diri padanya dan memerintahnya untuk membaca ayat pertama Surat al-Isra dari Alquran. Jibril selanjutnya bawa Nabi diperjalanan ajaib dari Mekah ke Yerusalem, yang dikenali dengan Isra.

Demikian Nabi datang di Yerusalem, ia dibawa ke situs Temple Mount, di mana ia pimpin satu kelompok nabi dalam doa. Ia selanjutnya dibawa ke surga, yang dikenali sebagai Miraj. Nabi berjumpa dengan beragam nabi dan dikasih tour surga oleh Jibril. Ia menyaksikan banyak panorama yang mengagumkan, terhitung Singgasana Allah dan tujuh tingkat langit.

Baca Juga : Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab

Sepanjang Miraj, Nabi terima perintah Islam, yang mencakup shalat 5 waktu, kewajiban bayar zakat (sedekah), dan kewajiban puasa sepanjang bulan Ramadhan. Beberapa perintah ini dikenali sebagai Lima Rukun Islam dan sebagai dasar praktek Islam.

Isra dan Miraj ialah kejadian penting di kehidupan Nabi Muhammad, dan mereka mempunyai kebutuhan religius dan riwayat yang berarti untuk umat Islam. Perjalanan itu berperan sebagai bukti keimanan dan loyalitas Nabi ke Allah, dan mengingati umat Islam akan keutamaan ikuti beberapa perintah Islam. Kejadian itu dirayakan tiap tahun oleh umat Islam sepanjang bulan Rajab, yang disebut bulan di mana Isra dan Miraj terjadi.

Teladan Atas Kesabaran Rasulullah

Teladan atas kesabaran Rasulullah. Malam hari kemarin tangggal 18 Februari tepatnya 27 Rajab 1444H kita memperingati salah satunya malam paling penting di kehidupan Rasulullah. Saat malam tanggal 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, Rasulullah SAW jalani kejadian Isra Miraj, di mana beliau tinggalkan Mekkah kemudian menuju ke arah Masjid Al-Aqsa, selanjutnya naik ke langit ke tujuh sampai batasan yang Allah SWt meluluskan beliau. Firman Allah dalam surat An-Najm (53):9.

فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ اَوْ اَدْنٰىۚ

Artinya : “Sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat (lagi) (An-Najm [53]: 9).”

Salah satunya arah Allah SWT memerintah Rasul-Nya, damai dan karunia Allah dannya, untuk memperlihatkan kekuasaan-Nya atas semua makhluk. Maka dari itu, kejadian Isra’ Mi’raj semestinya dapat memperkuat keimanan kita bukan menanyakan legalitas kejadian itu.

Kemudian, Allah SWT berfirman kembali,

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Artinya : “Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS. Al-Isra [17]: 1).

Apa itu Isra Miraj?

Al-Isra Al-Miraj ialah hadiah dari Allah ke Rasulullah atas kesabarannya hadapi beberapa hari paling sulit dalam berdakwah ke manusia. Satu tahun saat sebelum Allah memerintah Isra’ Mi’raj, Rasulullah – yang tidak konstan dalam kemampuan ceramahnya – sudah kehilangan dua pilar paling kuatnya di Mekkah.

Pada tahun duka, pengiring hidupnya, Ibu Khadija Binti Khuwaylid Radhi. Dan pamannya Abu Thalib Radhi. Yang sering jadi perisai untuk ceramah Nabi saw, wafat di saat yang serupa.

Baca Juga : Kumpulan doa sehari-hari untuk anak-anak

Karena kemampuan ceramah di Mekkah mulai menurun, Rasulullah putuskan berpindah ke rumah famili di Taif sekalian menebarkan tuntunan tauhid di situ. Tetapi bukanlah menyambutnya, Rasulullah malah dicegat oleh beberapa orang yang menertawakan Rasulullah, mencemooh mereka dan merajam beliau dan anak tirinya, Siddiq Zayd bin Harisa Rida. yang temaninya.

Tidak ada keluarga atau famili yang bela Rasulullah di situ. Ia kembali lagi ke tempat tinggalnya di Makkah Al-Mukarramah dengan beberapa luka, terhitung kepala dan kakinya, yang berlumuran darah, karena lemparan batu padanya oleh beberapa orang Taif.

Waktu itu, malaikat penjaga bukit tawarkan untuk menghilangkan warga Taif dengan jatuhkan gunung ke atas mereka. Tetapi Rasulullah memutuskan untuk minta ampun untuk warga Taif karena mereka tidak ketahui risalah beliau.

Habib Ali Al-Jifri menjelaskan jika kunci untuk capai anugerah ilahi ialah memperlihatkan kasih-sayang ke makhluk. Al-Isra Al-Miraj ialah hadiah dari Allah atas kesabaran dan kemurahan hati yang diperlihatkan oleh Rasulullah untuk melawan beberapa orang Taif. Al-Isra Al-Miraj sebagai hadiah kesabaran Rasulullah untuk terima perintah Allah di beberapa tahun paling sulit panggilannya.

Baca Juga : Amalan Cepat Dapat Jodoh

Kesimpulan Isra Miraj

Ringkasannya, Isra dan Miraj ialah kejadian ajaib yang bermakna besar untuk umat Islam. Mereka mengingati kita akan keutamaan iman dan kewajiban untuk ikuti beberapa perintah Islam. Perjalanan Nabi Muhammad dari Mekah ke Yerusalem dan ke surga berperan sebagai bukti keimanan dan komitmennya ke Allah dan berperan sebagai ide untuk umat Islam di penjuru dunia.

Segala puji bagi Allah, melalui peringatan Isra’ Mi’raj ini, semoga rahmat Allah dilimpahkan kepada Rasulullah yang melakukan perjalanan yang indah ini. Tuhan Allah kami menyertainya, saw, dan menjadikan kami di antara para pengikutnya.

Semoga kita diberikan karunia untuk dapat melihat Rasulullah di kehidupan ini, kerajaan tanah genting, dan akhirat. Semoga Allah membantu kita untuk melihat Rasulullah yang melihat Allah sehingga kita juga layak untuk melihat dia di akhirat. Amin.