Jagad.id – Sedikit kilas balik mengenai sejarah kota Makassar. Siapa sangka, ternyata nama kota Makassar telah disebutkan dalam sebuah pupuh / puisi tradisional Jawa sejak abad ke 14. Pupuh tersebut merupakan karya dari salah seorang ahli bernama Mpu Prapanca. Sampai saat ini, tokoh yang paling berperan penting dalam kemajuan kota Makassar dahulu diperkirakan adalah Raja Gowa ke 9 yang bernama Tumaparisi Kallonna (1510-1546). Saat itu sang Raja berinisiatif memindahkan pusat kerajaan yang sebelumnya berada di wilayah pedalaman ke arah tepi pantai. Disamping itu sang raja juga mendirikan sebuah benteng pertahanan di sekitar muara Sungai Jeneberang, dan mengangkat seorang syahbandar untuk mengelola perdagangan agar lebih terorganisir.
Singkat cerita, salah seorang raja dari kerajaan Gowa – Tallo saat itu, yaitu Raja Tallo ke-VI Mangkubumi Kerajaan Gowa, I Mallingkaang Daeng Mannyonri Karaeng Katangka mengalami sebuah mimpi aneh selama 3 hari berturut turut. Di dalam mimpinya ia melihat pancaran sinar yang membentang dari arah Tallo ke seluruh penjuru kerajaan dan wilayah disekitarnya. Dan pada malam ketiganya, sang raja melihat didalam mimpinya sebuah perahu kecil yang berlabuh di tepi pantai Tallo.
Selang beberapa waktu setelah mimpi sang raja, terjadi sesuatu di sekitar tepi pantai. Kala itu warga dihebohkan dengan kehadiran sesosok pria berjubah putih yang berada di atas sebuah perahu. Kemudian pria berjubah putih tersebut pun turun dari perahu. Dan melakukan beberapa gerakan asing yang tidak biasa dilihat oleh masyarakat. Namun pada akhirnya, sang raja mengetahui bahwa gerakan tersebut adalah gerakan dari ibadah sholat. Pada malam hari, konon katanya tubuh sang pria berjubah tersebut akan memancarkan sinar yang menyilaukan ke seluruh penjuru arah.Sontak hal ini membuat heboh para penduduk, hingga akhirnya kedatangan pria berjubah tersebut sampai ke telinga sang raja.
Keesokan harinya, sang raja pun berniat untuk bertemu dengan sang pria berjubah tersebut. Namun seketika Raja pun terkejut saat melihat sosok pria tersebut ternyata telah berada di depan gerbang istana, tepat sesaat sebelum keberangkatan raja. Sama seperti yang dialami penduduk lainnya, sang raja pun terkejut saat melihat wajah pria berjubah tersebut yang memancarkan sinar dan terlihat begitu teduh.
Lompat ke asal usul nama “Makassar”, penampakkan sosok pria berjubah putih diatas disebut sebut sebagai awal mula munculnya nama kota Makassar. Kosa kata tersebut diambil langsung dari bahasa Makassar yaitu “Akkasaraki” yang berarti menampakkan diri. Pemilihan nama ini pun berangkat dari peristiwa “penampakkan” sinar putih, yang secara bahasa selaras dengan makna kata “Akkasaraki”.
Lokasi Geografis
Makassar adalah ibukota dari provinsi Sulawesi Selatan yang terletak tepat pada koordinat 119º24’17’38” BT dan 5º8’6’19” LS. Kota Makassar sempat berganti nama menjadi kota Ujung Pandang, namun akhirnya kembali lagi menjadi kota Makasar karena dianggap nama kota Makassar jauh lebih kuat dan kental akan histori. Kota makassar memiliki iklim tropis sebagaimaa wilayah Indonesia pada umumnya. Suhu di Makassar berkisar antara 26 derajat celcius sampai 29 derajat celcius. Secara umum, curah hujan tertinggi di kota Makassar jatuh pada bulan Desember, Januar, Februari, Maret dan November.
Kota Makassar memiliki 15 Kecamatan, berikut dibawah ini adalah daftar kecamatan yang terdapat di kota Makassar.
- Biringkanaya
- Bontoala
- Makassar
- Mamajang
- Manggala
- Mariso
- Panakukkang
- Rappocini
- Tallo
- Tamalanrea
- Tamalate
- Ujung Pandang
- Ujung Tanah
- Wajo
Adapun batas wilayah administrative dari kota Makassar adalah sebagai berkut:
- Sebelah Utara kota Makassar berbatasan dengan Kabupaten Maros
- Sebelah Timur dari kota Makassar dengan Kabupaten Maros
- Sebelah Selatan dari kota Makassar berbatasan dengan Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar
- Sebelah Barat dari kota Makassar berbatasan dengan Selat Makassar
Lokasi Wisata
Bukan hanya dikenal sebagai kota pelabuhan saja, kota Makassar juga dikenal sebagai wilayah yang kaya akan objek wisata alamnya. Berikut dibawah ini adalah 10 tempat atau lokasi wisata paling dikenal di kota Makassar.
- Sungai Pada’elo
- Lokasi: Desa Ureng, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
- Helena Sky Bridge
- Lokasi: Penangkaran Kupu-Kupu, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Kabupaten Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan
- Batu Mallopie
- Lokasi: Kelurahan Lompo Riaja, Kec. Tanete Riaja, Kab. Barru, Sulawesi Selatan
- Gua Mampu
- Lokasi: Desa Cabeng, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
- Batu Siping
- Lokasi: Desa Garasikan, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponte, Sulawesi Selatan
- Air Terjun De’Pa
- Lokasi: Kecamatan Sapaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
- Air Terjun Cinta
- Lokasi: Dusun Belamoncong, Desa Tamalatea, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
- Air Terjun Pattirodeceng
- Lokasi: Desa Pattirodeceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
- Sungai Jeneberang
- Lokasi: Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
- Buttu Gigi
- Lokasi: Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan
10 Lokasi wisata diatas menutup postingan kita kali ini. Semoga informasi singkat seputar kota Makassar diatas dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sekian dan terima kasih , sampai jumpa !