Sejarah
Mungkin masyarakat kota Semarang tempo dulu tidak akan mengira, bahwa kota mereka akan menjadi salah satu kota metropolitan terbesar di negara Indonesia. Jika menilik sedikit sejarah, kota Semarang berawal sekitar abad ke-8 Masehi. Dimana kala itu, kota semarang merupakan daerah pesisir Pulau Jawa yang biasa disebut dengan “Pragota” sekarang menjadi Bergota. Saat itu Pragota (Semarang tempo dulu)merupakan bagian dari wilayah kerajaan Mataram Kuno. Saat itu Semarang dijadikan sebagai pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Dampak panjang dari proses pengendapan disekitar gugusan pulau tersebut, membuat pulau pulau kecil menyatu dan menciptakan daratan yang hingga kini dapat kita lihat bersama.
Siapa menyangka, akhir abad ke 15 masehi merupakan momentum bagi Islam untuk tersebar di Semarang lewat peran seorang pangeran yang ditugaskan oleh Kerajaan Demak, Pangeran tersebut bernama Sunan Pandanaran I. Seiring berjalanannya waktu, daerah Pragota (Semarang tempo doeloe) kian bertambah makmur dan subur. Dan salah dampak meningkatnya kesuburan tanah Pragota, tumbuhlah “pohon asam” yang Arang (dalam bahasa jawa berarti: Pohon Asem yang Jarang). Berangkat dari fenomena pohon Asem yang arang itulah, nama kota Semarang ditetapkan kala itu.
Kyai Ageng Pandan Arang I saat itu menjabat sebagai kepala daerah setempat, hingga akhirnya beliau meninggal dan posisinya digantikan oleh putra yang bernama Pandan Arang II, atau dikenal juga dengan sebutan Sunan Bayat, atau Sunan Pandanaran II atau Ki Ageng Pandanaran atau Sunan Pandanaran Bayat atau Sunan Pandanaran saja.
Siapa mengira, ternyata Semarang dibawah kepemimpinan putra Kyai Ageng Pandan Arang I semakin bertambah maju. Pertumbuhan Semarang terus meningkat, sampai akhirnya menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Kesultanan Pajang. Setelah bermusyawarah dan syarat peningkatan status daerah terpenuhi, maka diputuskan bahwa wilayah Semarang naik tingkat status menjadi wilayah yang setingkat dengan Kabupaten. Dan bertepatan pada perayaan Maulid Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam 2 Mei 1547, Semarang ditetapkan menjadi wilayah tingkat kota yang disahkan langsung oleh Sultan Hadiwijaya setelah bermusyawarah dengan Sunan Kalijaga. Hari tersebut, yaitu 2 Mei 1547 sekaligus ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang.
Lokasi dan Geografis
Kota Semarang berada pada koordinat 6°58′0″S 110°25′0″E. Suhu di wilayah Semarang cenderung berhenti pada angka 28 derajat celcius, namun Semarang juga pernah berada pada suhu yang sangat panas dengan mencapai suhu sekitar 39 derajat celcius, dan mencapai suhu terendah 18 derajat celcius. Tidak jauh berbeda dengan wilayah wilayah yang berada di Indonesia, musim penghujan di Semarang berlangsung selama 6 bulan (Oktober – Maret) namun penanggalan/bulanan terkadang bisa berubah ubah. Biasanya, kota Semarang akan mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari dengan curah hujan yang cukup tinggi yaitu rata rata 430 mm/tahun dan suhu rata – rata sekitar 27 derajat celcius. Musim penghujan di Kota Semarang bisa kita tandai dari kondisi udara yang cenderung hangat dan basah. Adapun musim kemarau di kota Semarang umumnya akan berlangsung selama bulan April sampai bulan September. Akan tetapi masa dan periode ini bisa berubah sewaktu waktu. Puncak dari musim kemarau di kota Semarang, biasanya jatuh pada bulan bulan Agustus, dengan rata – rata curah hujan yaitu 60 mm pertahunnya. Adapun suhu pada musim kemarau berkisar pada angka 28 derajat celcius. Musim kering di kota Semarang bisa kita tandai dari kondisi udara yang kering dan cuaca yang sangat terik.
Adapun batasan wilayah administratif kota Semarang adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara – Berbatasan dengan Laut Jawa
- Sebelah Selatan – Berbatasan dengan Kabupaten Semarang
- Sebelah Barat – Berbatasan dengan Kabupaten Kendal
- Sebelah Timur – Berbatasan dengan Kabupaten Demak
Lokasi Wisata Alam Kota Semarang
Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, tentu koordinasi bidang pariwisata jauh lebih maju dibandingkan dengan tingkat kecamatan (secara umum). Dibawah ini adalah 11 daftar tempat wisata alam yang berada di sekitar wilayah Semarang.
- Rawa Pening – Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
- Wana Wisata Penggaron – Ungaran Timur, Siroto, Susukan, Ungaran Tim., Semarang
- Pantai Maron – Muara Sungai Silandak, Sebelah Barat Semarang
- Umbul Sidomukti – Jl. Umbul SidomuktiBlanten Lor, Jimbaran, Bandungan, Semarang
- Desa Wisata Lembah Kalipancur – Ngaliyan, Kota Semarang
- Pondok Kopi – Jl. Goa Jepang, Jimbaran, Bandungan, Manggung, Jimbaran, Bandungan, Semarang
- Candi Gedong Songo – Krajan, Candi, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah
- Pantai Marina – Karang Suraga, Cinangka, Semarang, Jawa Tengah
- Pantai Tirang – Tugurejo, Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah
- Curug Benowo – Kalisidi, RT.01 / RW.06, Ungaran Barat, Hutan, Ungaran Bar, Semarang
- Curug Lawe – Gunungsari, Limbangan, Hutan, Ungaran Bar, Semarang, Jawa Tengah
- Air Terjun Kali Pancur – Gejayan, Nogosaren, Getasan, Semarang, Jawa Tengah
- Kampung Wisata Taman Lele – Jalan Siliwangi, Tambakaji, Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah
- Waduk Jatibarang – Gunungpati Semarang
Daftar lokasi wisata alam Semarang barusan menutup pembahasan artikel kita kali ini. Jangan lupa, update terus wawasan dan pengetahuanmu hanya di Jagad.id. Terimakasih kunjungannya dan sampai jumpa lagi !