Jagad.id – Untuk para developer atau blogger, kata plugin memang sudah sangat sering didengar. Ketika ingin membangun konten yang menarik, maka diperlukan plugin sehingga konten tersebut bisa berjalan dan ditemukan dalam browser seperti Mozilla, Google Chrome, Internet Explorer dan juga Yahoo. Untuk anda yang masih terbilang baru dalam dunia blogger, maka harus mengetahui lebih dulu tentang seluk beluk dari plugin dari mulai pengertian, jenis, contoh dan lain sebagainya.
Pengertian Plugin
Plugin merupakan kode software yang memiliki fungsi tertentu sehingga program atau aplikasi bisa menjalankan fitur tambahan yang ada pada program atau aplikasi tersebut. Sementara untuk kode software biasa ditemukan dalam aplikasi atau program seperti Google Chrome, Mozilla, WordPress serta Opera Browser.
Biasanya, semua plugin didesain memang untuk satu program atau aplikasi tertentu. Contohnya seperti add ons Mozilla yang tidak bisa diinstal pada Google Chrome. Begitu juga sebaliknya di mana extension Google Chrome tidak bisa digunakan pada Mozilla.
Fungsi Plugin
Plugin adalah tool atau alat yang bisa dipakai untuk mengubah dan mentransformasikan sebuah website sederhana menjadi website fungsional serta memiliki banyak fitur. Nantinya plugin yang sudah terinstall akan mengubah website menjadi majalah online, toko online, kursus online, portofolio online dan berbagai tipe website yang anda inginkan.
Contohnya seperti plugin WooCommerce untuk toko online, plugin Bookly untuk sistem reservasi online dan lain sebagainya. Bisa dikatakan jika fungsi dari plugin sangat beragam. Ada plugin yang dirancang khusus untuk mentransformasikan website secara menyeluruh namun juga ada plugin yang bekerja di balik layar.
Jenis Plugin
1. Plugin WordPress
Jenis plugin pertama adalah plugin WordPress. Plugin ini banyak digunakan karena menyediakan berbagai fitur terbaik pada blog atau website. Dengan plugin pada WordPress maka pengguna WordPress yang bahkan tidak ahli coding bisa menggunakannya dengan mudah.
2. Plugin SEO
Jika ingin blog atau website yang anda punya bisa menempati peringkat atas pada hasil pencarian Google, maka jenis plugin ini yang paling dibutuhkan. Plugin ini berguna untuk membantu analisis artikel yang akan dirilis dari sisi SEO yakni apakah artikel tersebut telah SEO friendly atau masih belum.
3. Plugin Keamanan
Seperti yang kita ketahui, dunia maya bukanlah tempat yang sangat aman. Untuk itu, anda harus bisa melindungi website yang anda miliki dan salah satu caranya adalah dengan menggunakan plugin keamanan. Plugin keamanan ini berguna agar bisa terhindar dari serangan cyber yang bisa datang tanpa waktu.
4. Plugin Backup
Plugin backup berguna untuk mengendalikan data website yang terhapus atau error. Memasang plugin ini menjadi langkah antisipasi apabila terjadi error di website yang bisa mengakibatkan berbagai data didalamnya hangus.
5. Plugin Anti Spam
Jika dalam semua artikel yang sudah anda rilis menghasilkan komentar, tentu akan sangat menyenangkan. Akan tetapi, sering juga kolom komentar tersebut hanya diisi dengan spam. Untuk itulah, plugin anti spam sangat dibutuhkan supaya blog atau website yang anda punya bisa terhindari dari berbagai komentar spam yang cukup mengganggu.
6. Plugin Kecepatan Website
Kecepatan merupakan hal penting dalam website sebab dapat berpengaruh pada performa hasil pencarian Google. Jika kecepatan loading website tinggi, maka bisa mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian. Untuk itulah sangat disarankan memasang plugin untuk meningkatkan kecepatan dari website.
7. Plugin Social Media
Memperoleh trafik pada Google belumlah cukup sebab trafik dari media sosial juga sangat penting mengingat lebih banyak orang yang membagikan artikel pada platform ini. Supaya nantinya pembaca bisa berbagi artikel yang anda miliki secara mudah, maka plugin social sangat penting untuk dipasang. Dengan menggunakan plugin social media, maka jumlah share artikel pada website atau blog anda juga akan meningkat.
Contoh Plugin
1. Wordfence
Salah satu contoh plugin untuk meningkatkan keamanan website atau blog adalah Wordfence. Plugin ini dapat melindungi website yang anda miliki dari malware. Apabila ada aktivitas yang mencurigakan di website contohnya seperti akses dari IP Address yang tidak dikenal atau gagal login, maka anda akan memperoleh notifikasi otomatis lewat email.
2. WP re-Captcha
Ini adalah plugin yang bisa digunakan untuk menghindari gangguan komentar spam. Plugin ini dapat digunakan secara gratis oleh pengguna WordPress dan konfigurasinya juga sangat mudah. Plugin ini bisa mencegah komentar bot otomatis pada saat spamming di website yang anda miliki. Nantinya, pengguna wajib memvalidasi kombinasi huruf serta angka setiap akan mengisi komentar.
3. iThemes Security
iThemes Security adalah plugin yang bisa digunakan untuk meningkatkan keamanan pada website yang anda miliki. Plugin ini menyediakan 30 lebih cara melindungi website dari berbagai serangan seperti bug pada plugin atau akibat program tidak terupdate. Ada beberapa fitur yang dimiliki dalam plugin ini seperti two factor authentication, malware scan scheduling, password expiration dan masih banyak lagi.
4. Jetpack
Jetpack adalah salah satu contoh plugin yang sudah banyak digunakan karena kualitasnya sudah terbukti. Dalam aplikasi ini terdapat brute force attack protection yang berguna untuk melindungi website dengan optimal dari serangan otomatis yang menebak password dan username anda. Selain itu, ada juga berbagai fitur berguna lain seperti secure login, spam filtering, malware scanning dan sebagainya.
5. SEO Yoast
SEO Yoast adalah plugin yang memberikan banyak kemudahan pada penerapan SEO mendasar. Contohnya seperti pemeriksaan kata kunci, pembuatan sitemap XML, pembuatan meta description dan sebagainya. Ini adalah plugin yang bisa diandalkan sebab akan menampilkan meta description dan title tag pada search engine.