Tulang Hasta : Pengertian, Bentuk, Fungsi, Struktur, Proses Pertumbuhan dan Bagian

Jagad.id – Tulang hasta adalah bagian dalam yang ada di dua tulang lengan bawah ketika dilihat dari telapak tangan ketika sedang menghadap ke arah depan. Sedangkan bagian tulang yang lain merupakan tulang lengan bawah bernama radius. Di ujung tulang hasta ini terdapat lekukan atau moth berukuran C besar bernama semilunar atau troklear. Sedangkan yang berartikulasi pada trochlea humerus atau tulang lengan atas membentuk sendi siku.

Tulang hasta ada di seluruh jenis vertebrata darat. Namun amfibi dan beberapa jenis reptil memiliki tulang radius dan juga tulang hasta yang tidak dapat berartikulasi. Sambungan siku yang berevolusi pertama terjadi di mamalia dan juga burung.

Burung memiliki jari jari yang berbentuk ramping, namun tulang hasta lebih sering berkurang pada mamalia khususnya jika sudah beradaptasi untuk berlari dan pada kelelawar akan diganti menjadi bagian untuk terbang. Tulang hasta adalah tulang yang menyimpan banyak mineral dan menghasilkan sel darah pada sumsum tulang. Tulang hasta juga memiliki nama lain yakni ulna.

Bentuk Tulang Hasta

Tulang hasta atau disebut juga dengan ulna memiliki bentuk seperti pipa dengan sebuah batang dan dua buah ujung. Tulang ini ada di sebelah medial lengan di bawah dengan ukuran lebih panjang jika dibandingkan dengan tulang pengumpul atau radius. Akan tetapi, kepala tulang hasta ada di bagian bawah. Tulang hasta memiliki 3 bagian yang membentuknya, yakni:

  • Ujung atas ulna.
  • Batang ulna.
  • Ujung bawah ulna.

Fungsi Tulang Hasta

Dari segi fungsional, tulang hasta merupakan tempat perlekatan dari otot supaya berbagai fungsi otot pada lengan dan juga lengan atas bisa bekerja. Di lengan atas, otot trisep dan juga anconeus akan membentuk suatu insersi pada olecranon untuk memperpanjang lengan bawah pada siku.

Otot brachialis memiliki insersi pada proses koronoid supaya bisa melenturkan lengan terhadap siku. Ada banyak otot yang bekerja pada tangan dan pergelangan tangan memiliki asal usul pada tulang hasta termasuk supinator, pronator, fleksor dan juga ekstensor. Berikut adalah beberapa fungsi dari tulang hasta:

  • Sebagai tulang pendukung bersama lengan bawah sehingga gerakan bisa terjadi.
  • Sebagai tulang yang berguna untuk menyimpan berbagai jenis mineral sekaligus menghasilkan sel darah di sumsum tulang belakang.
  • Memiliki fungsi atau bekerjasama dengan tulang pengumpil agar bisa menyusun lengan bawah tangan manusia.
  • Tempat melekatnya otot lengan dan juga lengan bawah menempel dengan ulna sehingga gerakan lengan, tangan dan pergelangan tangan bisa terjadi.
  • Memberikan fleksibilitas untuk sendi siku.
  • Memiliki peran sebagai stabilisasi fisik lengan bawah, tangan dan juga pergelangan tangan.
  • Proses olecranon yakni ketika kepala proksimal dari ulna berartikulasi dengan kepala distal humerus akan memberikan gerakan terkontrol dan juga stabilisasi untuk sendi siku.

Struktur Tulang Hasta

Tulang hasta merupakan tulang panjang yang ada di lengan bawah yang membentang dari siku hingga radis terkecil. Ketika pada posisi anatomi, maka tulang hasta ditemukan pada sisi medial lengan bawah. Karena letaknya yang berdekatan dengan siku, maka tulang hasta memiliki proses bertulang, proses olecranon dan juga struktur seperti kait yang cocok dengan fossa olecranon humerus.

Ini nantinya bisa mencegah hiperekstensi dan juga membentuk sendi engsel dengan trochlea humerus. Terdapat juga takik radial untuk kepala tulang pengumpil dan juga tuberositas ulnaris yakni tempat menempelnya otot.

Baca Juga : Tulang Pengumpil – Pengertian, Fungsi, Struktur, Otot dan Karakteristik

Proses Pertumbuhan Tulang Hasta

  • Pertumbuhan tulang dimulai dari tengah kepala tulang untuk anak anak berusia sekitar 4 tahun.
  • Pertumbuhan pada olecranon terjadi di sekitar usia 10 tahun.
  • Bagian superior tulang benar benar memiiliki sendi dengan humerus di sekitar umur 16 tahun.
  • Bagian bawah tulang terjadi di sekitar usia 20 tahun.

Ketika tulang hasta mengalami keretakan, maka bagian hari akan terasa sakit karena banyak otot yang non aktif. Untuk itulah, tulang hasta sangat berpengaruh pada pergerakan dari lengan manusia.

Otot yang Melekat Pada Tulang Hasta

Ada beberapa buah otot yang melekat di tulang hasta dan berikut diantaranya:

  • Otot anconeus.
  • Otot abductor pollicis longus.
  • Otot brachialis.
  • Otot extensor pollicis longus,
  • Otot extensor indicis.
  • Otot flexor digitorum.
  • Otot flexor carpi ulnaris.
  • Otot flexor pollicis longus.
  • Otot pronator teres.
  • Otot pronator quadatrus.
  • Otot supinator.
  • Otot triceps brachii.

Bagian Bagian Tulang Hasta

1. Bagian Dekat Siku

Struktur tulang hasta ada di dekat siku atau Near Elbow pada Olekranon dan juga Prosesus Koronoideus. Kedua bagian ini dinamakan dengan Lengkungan Prosesus. Selain 2 struktur ini, ada dua lengkungan lain pada tulang hasta yang disebut Insisura Troklearis dan juga Insisura Radialis.

Fungsi dari bagian yang ada di dekat siku tulang hasta atau ulna adalah untuk tempat bertemunya tulang lengan atas. Di area Insisura Raadialis berguna untuk tempat bertemunya tulang radial dengan tulang hasta yang diikat oleh otot.

2. Diafisis atau Shaft

Di bagian tubuh atau batang ulna juga ada beberapa bagian lainnya, yakni:

  • Kaput ulnae.
  • Margo Posterior.
  • Margo Anterior.
  • Crista Supinatoris.
  • Foramen Nutricium.
  • Tuberositas Ulnae.
  • Margo Interossea.
  • Facies Posterior.
  • Facies Anterior.

3. Dekat Pergelangan Tangan

Di bagian tulang yang mengarah ke bagian pergelangan tangan terdapat permukaan bernama artikular atau permukaan mencembung lurus ke bawah. Permukaan artikular ini adalah pertemuan yang terjadi antara tulang hasta dengan karpal atau pergelangan tangan yang ada di dekat tulang jari kelingking.

Pada bagian tersebut, tulang hasta serta pengumpil akan dipertemukan kembali di bagian tulang karpal atau pergelangan tangan. Dari ketiga bagian ini kemudian akan membentuk sebuah sendi bernama sendi peluru di pergelangan tangan yang berfungsi untuk memudahkan pergerakan tangan dari manusia.