Jagad.id – Cara Belajar yang Tepat Agar Lulus SBMPTN – Setelah lulus dari jenjang pendidikan SLTA sederajat ada pilihan untuk bekerja, melanjutkan kuliah atau GAP year. Ketika kelas 12 kamu diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) melalui nilai raport. Tentu saja sangat beruntung bisa lolos seleksi.
Namun bagi yang gagal SNMPTN masih memiliki kesempatan untuk masuk perguruan tinggi negeri yakni mengikuti ujian SBMPTN (Seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri). SBMPTN ini selalu berkembang dari tahun-ketahun. Mulai dari sistem skor, hingga persyaratan administrasi yang harus dipenuhi.
Cara Belajar yang Tepat Agar Lulus SBMPTN
Ada hal yang tak kalah penting supaya lulus SBMPTN dan masuk ke perguruan tinggi negeri impian kamu. Namun, sebelum itu lebih baik kamu memahami apa saja persiapan tips jitu lolos SBMPTN sehingga bisa masuk ke jurusan yang benar-benar diinginkan.
Mengenal passing grade jurusan
Memang tidak ada aturan baku mengenai passing grade. Namun, presentase nilai ini sering dijadikan acuan untuk menjawab berapa soal yang harus dijawab benar. Untuk mengetahui passing grade jurusan pilihan kamu, bisa dilihat pada media online.
Misalnya passing grade jurusan fisika murni di Universitas Indonesia sebesar 58%, jadi kamu harus bisa menjawab soal dengan hasil PG diatas 58% untuk lolos. Namun, PG tidak bisa menjadi acuan untuk kelolosan peserta SBMPTN, namun bisa dijadikan target dasar untuk menjawab benar soal tersebut.
Teknik memilih jurusan
Katakanlah kita menggunakan passing grade sebagai dasar dalam memilih jurusan. Ketika mendaftar SBMPTN kamu akan diminta untuk memasukkan jurusan pilihan maksimal tiga dan dua universitas.
Lalu, bagaimana teknik yang benar dalam memilih jurusan? Sederhana saja, urutan pertama hingga ketiga menunjukkan prioritas jurusan yang dipilih. Misalnya, urutan pertama jurusan matematika, kedua geografi dan ketiga ekonomi, maka penyeleksi akan memasukkan kamu pada prioritas pertama.
Masih berdasarkan passing grade, memilih jurusan kuliah dapat disesuaikan dengan besarnya passing grade urut dari yang terbesar ke terkecil. Misal, urutan pertama matematika PG 57%, kedua geografi 54% dan ekonomi 48%. Jangan sampai terbolak bali dalam memasukkan jurusan yang dipilih.
Lalu bagaimana jika keinginan terbesar adalah jurusan ekonomi? Tentu harus berada di urutan pertama kan? Untuk kondisi seperti ini lebih baik memilih jurusan ekonomi pada universitas berbeda dengan passing grade tertinggi, misalnya jurusan ekonomi universitas gajah mada dengan PG 59%.
Dalam memilih jurusan usahakan tidak terpaku pada satu universitas saja atau pada universitas yang diinginkan. Lebih baik melihat prospek jurusan dan peluang diterima SBMPTN.
Cara belajar yang tepat agar lulus SBMPTN
Sebelum berlatih soal-soal SBMPTN, alangkah baiknya kamu sudah memiliki bekal dasar mengenai jurusan yang akan dipilih. Dasar memilihnya pun bisa disesuaikan dengan passing grade seperti yang telah dicontohkan diatas. Hal ini untuk mendasari strategi belajar sehingga mampu lolos ujian SBMPTN dengan mudah.
1. Menganalisis Soal
Soal SBMPTN terbagi menjadi dua yaitu TKPA dan TKD. Namun sekarang telah berubah menjadi UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dan sama saja dibagi dua yaitu ujian TKS (Tes kemampuan skolastik) dan TKA (Tes Kemampuan Akademik).
Tes kemampuan skolastik merupakan ujian untuk mengukur seberapa besar kemampuan kognitif kamu. Kemampuan kognitif merupakan kemampuan penalaran yang dianggap penting dalam meraih keberhasilan di perguruan tinggi. Sedangkan TKA digunakan untuk mengukur kemampuan materi dasar sesuai dengan jurusan yang dipilih.
2. Menentukan soal yang harus benar
Memang tidak ada lagi pengurangan skor apabila menjawab salah, namun setidaknya kamu harus tahu pasti berapa jumlah minimum soal yang harus dijawab dengan benar. Dengan acuan seperti ini strategi belajar menjadi lebih terarah.
3. Menentukan jurusan dari nilai yang diperoleh
Sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, saat ini UTBK dilaksanakan kemudian barulah kamu memilih jurusan yang diinginkan. Ketika selesai UTBK, nilai kamu akan langsung keluar. Nilai inilah yang menjadi bekal untuk memilih jurusan mana yang sekiranya memiliki peluang lolos besar.
Kamu dapat menghitung passing grade dari nilai TKS dan TKA kemudian hasilnya digunakan untuk memilih jurusan. Jadi, akan lebih mudah untuk memilih jurusan yang akan berpeluang besar lolos.
4. Menentukan jam belajar
Setelah ujian nasional, kamu tidak memiliki waktu longgar untuk belajar dan berlatih soal ujian. Hanya sekitar 3 bulan dari ujian nasional, UTBK dilaksanakan. Dalam waktu yang sempit tersebut, kamu harus bisa menentukan porsi belajar yang tepat dan durasi berlatih soal.
Untuk belajar materi UTBK/SBMPTN lebih baik berdasarkan evaluasi dari hasil kamu berlatih soal. Jadi, lebih baik belajar seputar materi UTBK kemudian mencoba berlatih menjawab soal.
5. Ciptakan suasana UTBK sendiri
Kamu perlu membuat latihan soal UTBK sama seperti ujian asli. Mulai dari durasi pengerjaan harus disamakan seperti ujian asli. Kenapa hal ini perlu dilakukan? Supaya mental dan psikologi kamu nantinya sudah ‘terbiasa’ dan siap dalam menghadapi UTBK.
Bagaimana caranya berlatih? Silakan download aplikasi latihan soal UTBK di internet secara gratis. Disana kamu bisa menginstall ke PC atau smartphone dan bisa memulai latihan soal. Salah satu aplikasi yang dapat membantu latihan UBTK gratis adalah zenius.
Kamu dapat berlatih soal UTBK di kamar tanpa diganggu oleh orang sekitar. Pilihlah jam-jam pagi karena otak masih fresh dan bisa diajak berpikir. Perhatikan pula durasi menjawab soal dan lakukan sesuai durasi pada ujian asli.
6. Jangan belajar terlalu lama
Tidak perlu terlalu lama dalam belajar, karena otak bisa frustasi dan justru tidak ada materi yang masuk. Lebih baik kamu belajar dengan rutin tetapi durasi yang dibatasi misalnya seperti ini.
- 2 jam pada waktu pagi
- 1 jam di waktu siang
- 2 jam di waktu malam
Bisa kamu sesuaikan dan dimodifikasi sesuai dengan target materi yang ingin kamu kuasai.
Itulah beberapa cara belajar yang tepat agar lulus SBMPTN/UTBK. Jangan lupa mempersiapkan diri menjelang hari pelaksanaan UTBK, seperti berkas administasi, sudah mengetahui lokasi ujian, alat tulis dan lain sebagainya.