Dalam terminologi jaringan, nirkabel merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan jaringan komputer mana pun di mana tidak ada koneksi kabel fisik antara pengirim dan penerima, melainkan dengan menggunakan jaringan yang terhubung oleh gelombang radio atau gelombang mikro untuk bisa melakukan komunikasi data. Jaringan nirkabel menggunakan peralatan khusus seperti NIC (Kartu Jaringan), AP, dan router sebagai pengganti kabel (tembaga dan serat optik) untuk konektivitas.
A. Pengertian Nirkabel
Wireless merupakan kata dari bahasa inggris yang jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah Nirkabel. Dalam KBBI sendiri nirkabel memiliki definisi yaitu ‘tanpa menggunakan kabel’. Secara umum pengertian Wireless adalah sebuah media transmisi yang tidak memerlukan kabel untuk sistem pengantarannya. Karena lebih fleksibel, media transmisi yang satu ini bisa diakses oleh banyak orang sekaligus. Hanya saja, kurang terfokus dan mengakibatkan transfer data menjadi lebih lambat.
Kecepatan proses penerimaan data yang menggunakan teknologi wireless network ini akan bergantung pada jarak tempuh. Akan menjadi lebih lambat jika penerima berada jauh dari tempat transmisi data tersebut. Jenis transmisi yang satu ini menggunakan radiasi elektromagnetik ketika harus mengantarkan data di tempat yang sulit dijangkau.
B. Perbedaan Wireless dan Wired
secara umum dapat kita ketahui bahwa:
- Wired network adalah media transmisi yang menggunakan kabel (Tembaga, Koaksial dan Fiber Optik) dan wireless network menggunakan gelombang elektromagnetik atau tanpa bantuan kabel.
- Wireless network terasa lebih simpel, praktis jika dibandingkan dengan wired network. Namun, kemampuan penyampaian datanya menjadi lebih lambat.
C. Kelebihan Wireless Network
Sedangkan untuk mediatransmisi nonkabel ini, didapati beberapa kelebihan yaitu:
- Banyak perangkat yang bisa dihubungkan dalam satu sistem jaringan tanpa perlu bantuan kabel transmisi.
- Jangkauannya lebih luas dan tidak perlu menetap di suatu tempat saja.
- Lebih mudah, fleksibel dan nyaman untuk digunakan.
- Tidak ada batasan port untuk penggunaan media transmisi ini. Sehingga, bisa digunakan oleh banyak pengguna sekaligus.
- Menghubungkan dan memindahkan data dari satu perangkat ke perangkat lain lebih cepat
D. Kekurangan Wireless Network
Seperti halnya wired network, wireless network ini juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Kecepatan transmisi data akan berkurang, dikarenakan jangkauannya yang tersebar luas dan tidak terfokus ke sebuah titik transfer saja.
- Membutuhkan biaya yang lumayan mahal untuk pemasangan media ini.
- Kekuatan signal transmisi data akan bergantung kepada faktor eksternal seperti cuaca.
E. Contoh Mode Wireless
Jaringan nirkabel dapat digunakan melalui beberapa mode yang dijelaskan dibawah ini, antara lain yaitu :
1. Radio
Radio merupakan media transmisi nirkabel yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi melalui sinyal radio di udara. Dengan mode ini maka komunikasi data dapat dilakukan jarak jauh seperti antara kota. Dalam media ini, pemancar diperlukan untuk mengirim pesan (sinyal) dan peralatan Reciver harus bisa menerimanya. Untuk menerima sinyal radio, penerima memiliki antena yang terletak di kisaran sinyal. Beberapa jaringan menggunakan perangkat khusus yang disebut transceiver yang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan dalam bentuk sinyal radio.
Frekuensi antara 3000 hertz (3 kHz) dan 300.000.000.000 hertz (300 GHz) disebut RADIO FREQUENCIES (disingkat RF) karena frekuensi tersebut biasanya digunakan dalam komunikasi radio. Bagian spektrum frekuensi radio ini dibagi menjadi beberapa band, masing-masing band memiliki frekuensi 10 kali lebih tinggi daripada yang berada di bawahnya. Pengaturan ini berfungsi sebagai cara yang aman untuk mengingat rentang masing-masing band. Pita RF ditunjukkan pada tabel 2.5- Rentang frekuensi radio yang dapat digunakan kira-kira 10 kilohertz hingga 100 gigahertz.
2. Microwave
Gelombang mikro yang dalam bahasa inggris disebut Microwave adalah gelombang elektromagnetik yang menyediakan transmisi kecepatan tinggi. Dalam transmisi gelombang mikro, data ditransmisikan dari satu stasiun ke stasiun lainnya. Stasiun microwave berisi antena, transceiver (pemancar & penerima) dan peralatan lain yang diperlukan untuk komunikasi gelombang mikro. Microwave menggunakan transmisi line-of-sight, yang berarti bahwa dalam sistem transmisi gelombang mikro, sinyal data bergerak dalam lintasan lurus dan tidak dapat ditekuk. Stasiun gelombang mikro atau antena biasanya dipasang di menara atau gedung tinggi. Jadi stasiun gelombang mikro harus ditempatkan dalam jarak 20 hingga 30 mil satu sama lain. Setiap stasiun gelombang mikro menerima sinyal dari stasiun sebelumnya. Dengan cara ini, data ditransmisikan dari satu tempat ke tempat lain. Kecepatan transmisi data dari transmisi gelombang mikro mampu mencapai hingga 150 Mbps. Transmisi gelombang mikro digunakan pada lingkungan di mana pemasangan media transmisi fisik tidak dimungkinkan dan di mana terdapat wilayah yang memiliki kondisi transmisi line-of-sight tersedia. Microwave ini sering kali digunakan pada daerah yang terbuka lebar. Saat ini, microwave banyak digunakan oleh perusahaan telepon, penyedia televisi kabel, universitas dll.
Ada dua jenis gelombang mikro:
Terrestrial – Digunakan untuk menghubungkan jaringan jarak jauh tetapi dua menara microwave harus memiliki garis pandang yang sama di antara keduannya. Frekuensi tersebut biasanya 4-6GHz atau 21-23GHz dengan kecepatan antara 1-10Mbps. Sinyal biasanya dienkripsi untuk privasi supaya lebih aman.
Satelit – Suatu satelit mengorbit pada 22.300 mil di atas bumi ( orbit geosinkron ) yang mana pada ketinggian tersebut akan membuatnya tetap dalam posisi melayang relatif terhadap rotasi bumi. Stasiun di darat akan mengirim dan menerima sinyal dari satelit. Biasanya sinyal tersebut dapat mengalami penundaan propagasi antara 0,5 hingga 5 detik karena jarak yang cukup jauh. Frekuensi transmisi biasanya 11-14GHz dengan kecepatan transmisi di kisaran 1-10Mbps.
3. InfraRed (IR)
Inframerah yang dalam bahasa inggris disebut InfraRed dan di singkat IR adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang lebih pendek dari gelombang radio tetapi lebih panjang dari cahaya tampak. Rentang frekuensinya yaitu antara 300 GHz dan 400 GHz sesuai dengan panjang gelombang dari 1mm hingga 750 nm. Infra merah telah lama digunakan pada peralatan penglihatan malam dan remote control Televisi. Inframerah juga merupakan salah satu media fisik dalam standar LAN nirkabel asli, yaitu IEEE 802.11. Penggunaan inframerah dalam komunikasi dan jaringan didefinisikan oleh IrDA (Infrared Data Association). Menggunakan spesifikasi IrDA, inframerah dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti transfer file, sinkronisasi, jaringan dial-up, dan pembayaran. Namun, jangkauan IrDA terbatas. Hal yang perlu diketahui pada Infrared yaitu bahwa cahaya dapat mengganggu sinyal.