Jagad.id – Tulang pipa atau biasa disebut dengan tulang panjang adalah jenis tulang di vertebrata termasuk juga manusia yang memiliki bentuk seperti pipa atau tabung. Sedangkan untuk strukturnya sendiri adalah keras dan juga padat sehingga fungsi utama dari tulang ini salah satunya adalah sebagai fondasi dan juga sebagai tumpuan gerakan tubuh.
Pengertian Tulang Pipa
Tulang pipa adalah tulang yang berbentuk seperti silindris atau pipa yang pada kedua ujung tulangnya epifise atau membulat. Sedangkan diafise adalah bagian tengah tulang dengan bentuk memanjang dan pada bagian tengahnya memiliki rongga. Sementara epifise adalah bagian tepi tulang yang tersusun dari tulang rawan. Di antara diafise dan epifise ada metafise dan pada bagian ujung dari tulang pipa memiliki perluasan tulang bernama bongkol. Yang termasuk dalam bagian tulang pipa adalah:
- Tulang hasta.
- Tulang betis.
- Tulang pengumpil.
Ciri Ciri Tulang Pipa
Tulang pipa tentunya memiliki beberapa ciri tertentu sehingga terlihat berbeda dengan tulang lainnya. Berikut adalah ciri dari tulang pipa:
- Memiliki bentuk bulat panjang seperti pipa.
- Memiliki ujung yang berbongkol.
- Pada bagian dalamnya terdiri dari sumsum kuning serta lemak.
- Ada di tulang paha, lengan, tulang kering, ruas jari serta pengumpil.
Struktur Tulang Pipa
- Epifise yakni bagian ujung dari tulang pipa memiliki bentuk yang bulat sehingga terlihat seperti pipa. Ujung epifise dilapisi dengan tulang rawan dan bagian tersebut dibedakan menjadi 2 yakni bagian yang jauh dengan torso atau disebut distal epifise serta bagian yang dekat torso atau disebut proksimalepifise.
- Metafise merupakan bagian di antara epifise serta diafise tersusun dari tulang rawan. Pada bagian tersebut ada sebuah cakram epifise yang dapat emanjang, sedangkan di bagian massa pertumbuhan sel tulang membelah berguna untuk pertambahan panjang tulang yang dipengaruhi hormon gonadotropin yang diatur oleh hipotalamus. Diafise adalah bagian tulang pipa yang memiliki rongga berbentuk silindris dan pada bagian dalamnya terdapat sumsum yang tersusun dari saraf serta pembuluh darah.
- Diafise: Bagian tulang pipa yang memiliki rongga serta bentuk silindris. Di bagian tersebut pada bagian dalamnya memiliki tulang sumsum yang tersusun dari pembuluh darah serta saraf.
Fungsi Tulang Pipa
Sama seperti jenis tulang lain, tulang pipa juga memiliki banyak fungsi. Berikut adalah beberapa fungsi dari tulang pipa:
- Untuk menyusun humerus serta femur.
- Untuk membentuk sel darah merah yang diperlukan tubuh manusia.
- Membentuk sel lemak pada bagian sumsum tulang kuning.
- Tempat ruas tulang belakang, pembuluh darah serta saraf di bagian diafise.
- Tempat proses pembelahan sel tulang yang berguna untuk membantu menambah proses perkembangan tulang supaya dapat memanjang dan berlangsung pada metafise.
Pertumbuhan Tulang Pipa
Sama seperti tulang lain, tulang pipa juga bisa tumbuh atau berkembang. Ada beberapa faktor yang bisa berpengaruh pada pertumbuhan khususnya jaringan tulang seperti sekresi hormon pertumbuhan gonadtropin yang diatur hormon pertumbuhan gonadtropin yakni hormon oksitosin serta hipotalamus.
Hormon pertumbuhan tersebut bisa membentuk anatomi tulang mnusia serta fungsi dari pertumbuhan yang lain. Arti dari proses pembentikan tulang baru atau pertumbuhan tulang dinamakan dengan osifikasi. Ketika proses perkembangan jaringan ikat menjadi tulang keras terjadi, maka prosesnya bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
- Osifikasi endokondral: Berasal dari tulang rawan yang berkembang dan menjadi keras.
- Osifikasi intramembranosus: Jenis tulang yang berasal dari sel mesenkim.
Ada beberapa faktor yang bisa berpengaruh pada pertumbuhan jaringan tulang dan salah satunya adalah sekresi hormon gonadotropin yakni hormon pertumbuhan. Hormon ini dikelola dari hormon oksitosin yang berasal dari hipotalamus. Dengan adanya hormon tersebut, maka anatomi tulang manusia akan terbentuk. Ditambah lagi, hormon ini juga akan membentuk fungsi tulang dalam tubuh sebagai fungsi dari pertumbuhan tulang yang lain. Ini terjadi pada saat proses pertumbuhan jaringan ikat menjadi tulang keras. Kemudian pada proses osifikasi juga ada perbedaan jenis yaitu osifikasi endokondral dan juga osifikasi intramembranosa yang membuat karakteristik tulang pipa terbentuk kokoh dan juga kuat.
Jenis Tulang Pipa
Pada tubuh manusia, tulang pipa berguna untuk menopang dan untuk pergerakan sendi. Tulang pipa adalah tulang yang padat serta keras contohnya seperti humerus atau tulang lengan atas, radius atau tulang pengumpil, ulna atau tulang hasta, fibula atau tulang betis serta femur atau tulang paha. Selain itu, phalanges atau kaki bagian atas, tulang jari tangan, tulang jari kaki, tibia atau tulang kering dan metacarpal atau jari tangan tengah juga merupakan jenis dari tulang pipa.
Ukuran tulang lengan hingga tulang paha berukuran besar sehingga tergolong dalam kelompok tulang pipa. Sementara untuk tulang jari juga masuk dalam kelompok tulang pipa sebab struktur anatominya serupa dengan karakteristik dari tulang pipa. Di bagian ujung tulang jari memiliki bentuk persendian dan juga pada bagian tengahnya memiliki bentuk seperti batang.