Teks Eksposisi : Pengertian, Tujuan, Ciri Ciri, Struktur, Macam Jenis dan Contoh Lengkap

Jagad.id – Secara umum pengertian Teks eksposisi adalah karangan atau paragraf yang mengandung sejumlah informasi serta pengetahuan yang disajikan padat, singkat sekaligus akurat. Sementara pendapat lainnya menyatakan jika teks eksposisi merupakan ragam atau jenis teks yang berfungsi untuk menyampaikan gagasan berbentuk pemikiran tentang sebuah topik. Teks eksposisi ini memiliki sifat ilmiah atau bisa disebut juga dengan non fiksi.

Macam dari teks eksposisi sering dipakai pada konteks komunikasi sehari hari secara tulisan atau lisan. Contohnya ketika sedang berdiskusi pada forum seminar, seseorang yang menyampaikan argumen pada debat pendapat dan lain sebagainya. Agar uraiannya bisa semakin jelas, maka juga bisa dilengkapi dengan gambar, grafik atau juga bisa statistik. Namun dengan catatan, tidak jarang eksposisi juga ditemukan hanya berisi uraian mengenai cara, langkah atau proses kerja. Eksposisi seperti ini biasa disebut dengan paparan proses. Teks eksposisi sendiri sama seperti jenis teks lain yaitu mempunyai struktur.

Tujuan Teks Eksposisi

Macam Macam Jenis Teks Eksposisi

Tujuan utama dari teks eksposisi adalah untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu pengetahuan pembaca sehingga dengan membaca teks eksposisi tersebut pembaca bisa memperoleh pengetahuan terperinci mengenai suatu kejadian atau hal.

Ciri Teks Eksposisi

Berikut adalah beberapa ciri dari teks eksposisi:

  • Gaya informasinya berbentuk mengajak.
  • Singkat sekaligus padat.
  • Menjelaskan tentang informasi pengetahuan.
  • Tidak memihak yang berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis pada pembaca.
  • Bersifat netral dan objektif.
  • Penjelasannya juga disertai dengan data yang akurat.
  • Fakta dipakai untuk alat konkritasi serta kontribusi.
  • Biasanya menjawab pertanyaan siapa, apa, dimana, kapan, bagaimana, mengapa.

Struktur Teks Eksposisi

Struktur Teks Eksposisi

1. Judul

Judul seharusnya bisa menggambarkan sesuatu yang sedang dibahas pada teks eksposisi. Judul harus ditulis dengan kata kata yang menarik, singkat serta penuh akan makna.

2. Pernyataan Umum atau Tesis

Pada bagian ini berguna untuk memperkenalkan topik dan juga menempatkan pembaca di posisi tertentu. Karena teks yang dipakai penulis ingin mengemukakan pendapat, maka pembaca dapat berada di posisi yang sependapat atau juga bisa pada posisi yang bersebrangan.

3. Argumentasi atau Alasan

Bagian selanjutnya dari teks eksposisi adalah argumentasi atau alasan. Panjang dan pendeknya bagian argumentasi akan tergantung dari jumlah argumen yang sudah dikenalkan secara garis besar pada pernyataan umum. Sesudah itu akan disebutkan ulang serta dijabarkan argumen pada beberapa paragraf tersebut. Pengembangan argumen menjadi paragraf tersebut dilakukan lewat penyajian alasan dan juga contoh.

4. Simpulan atau Penegasan Ulang

Penegasan ulang atau simpulan dilakukan atas dasar argumen yang sudah disajikan pada bagian sebelumnya. Pengulangan opini bersifat pilihan sehingga tidak semua teks eksposisi memilikinya.

Jenis Teks Eksposisi

Berikut adalah beberapa jenis dari teks eksposisi:

  • Eksposisi defini: Sebuah paragraf eksposisi yang memaparkan tentang definisi sebuah topik tertentu.
  • Eksposisi proses: Langkah atau cara untuk melakukan sesuatu dari awal sampai akhir.
  • Eksposisi ilustrasi: teks yang memaparkan informasi atau penjelasan tertentu dengan cara memberikan gambaran sederhana tentang sebuah topik dengan topik yang lain yang punya kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal tertentu.
  • Eksposisi laporan: Paragraf eksposisi tentang laporan dari suatu penelitian atau berita tertentu.
  • Eksposisi perbandingan: Eksposisi yang ide utamanya disajikan dengan cara membandingkan dengan yang lainnya.
  • Eksposisi pertentangan: Eksposisi yang berisi hal pertentangan suatu hal dengan hal yang lainnya.

Unsur Kaidah Penulisan Teks Eksposisi

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

1. Menentukan Topik

Langkah pertama yang harus dilakukan ketika ingin menulis teks eksposisi adalah menentukan tema atau topiknya. Dengan menentukan tema atau topik, maka akan lebih fokus ketika menulis sehingga bisa lebih menjiwai tulisan yang akan dibuat.

2. Menentukan Tujuan Eksposisi

Sesudah topik ditentukan, maka tujuan harus ditentukan karena akan memberikan penjelasan sekaligus pemahaman untuk para pembacanya.

3. Memilih Data yang Tepat Dengan Tema

Sesudah tema dan tujuan dari penulisan ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bahan atau data yang dibutuhkan untuk menulis teks eksposisi. Bahan bisa didapat dari majalah, buku, mencari di internet, wawancara langsung atau surat kabar.

4. Membuat Kerangka Karangan

Sebelum mulai membuat kerangka eksposisi, maka kerangka harus lebih dulu dibuat dengan lengkap serta sistematis.

5. Pembahasa Dengan Mengembangkan Kerangka Karangan

Sesudah kerangka karangan disusun, maka harus dikembangkan lebih lengkap supaya ciri dari eksposisi bisa disalurkan. Eksposisi memiliki sifat objektif, informatif dan juga logis. Pada karangan ini, pengarang akan lebih menjelaskan maksud topiknya dengan cara menyertakan bukti konkret untuk menunjang pembahasan tersebut.

6. Membuat Simpulan

Seperti tujuan menulis karangan eksposisi, maka kesimpulan haruslah sejalan bahkan harus bisa memperkuat tesis.

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Unsur Kaidah Penulisan Teks Eksposisi

1. Pronomina

Pronomina atau kata ganti merupakan jenis kata untuk menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina ini bisa diklasifikasikan ke dalam 2 jenis yakni pronomina persona dan juga pronomina nonpersona. Pronomina persona atau kata ganti orang adalah persona tunggal. Contohnya seperti dia, ia, anda, aku, kamu, saudara, -ku, -mu dan –si.

Sedangkan contoh dari persona jamak adalah seperti kami, kita, kalian, para, hadirin dan mereka. Untuk pronomina nonpersona atau kata ganti bukan orang merupakan pronomina penunjuk. Contohnya seperti sana, itu, sini, ini. Lalu untuk pronomina pena contohnya seperti siapa, mana dan apa.

2. Nomina dan Verba

Ini adalah kata yang mengacu pada benda baik itu benda nyata atau abstrak pada kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk serta maknanya, ada nomina yang berbentuk dasar atau turunan. Contoh dari nomina dasar adalah rumah, garpu, gambar, bangku. Sedangkan contoh dari nomina turunan adalah kekuatan, pembelian, perbuatan dan lain sebagainya.

3. Verba atau Kata Kerja

Verba atau kata kerja adalah kata yang mengandung makna dasar perbuatan, kondisi yang bukan sifat dan juga proses. Pada kalimat, umumnya kata kerja atau verba berguna sebagai predikat.

4. Konjungsi

Konjungsi atau kata penghubung contohnya adalah seperti lebih lanjut, kemudian dan kenyatannya. Agar bisa memperkuat argumentasi, maka konjungsi atau kata penghubung bisa digunakan. Pada konteks pengajuan pendapat tentang kebijakan bahasa ASEAN, penulis mengaitkan argumentasi dengan kata hubung kenyataannya, lebih lanjut dan kemudian.

Idealnya, argumentasi tidak disajikan acak. Kata hubung seperti ini bisa dipakai untuk menata argumentasi dengan mengurutkan dari yang terkuat ke yang terlemah atau juga bisa sebaliknya.

Contoh Teks Eksposisi Lengkap Dengan Strukturnya

Realita Hukum di Indoensia

Tesis:

Pada hal ini, sebetulnya hukum di Indonesia sebagaimana yang sudah diatur di Undang Undang sudah secara tegas mengatur hukuman pelaku kejahatan. Akan tetapi kenyataannya, ketidakadilan hukum sering terjadi yang kemudian merugikan banyak orang. Hukum boleh saja dibuat tegas namun menjadi tumpul ketika berhadapan dengan koruptor.

Argumentasi:

Bukan menjadi rahasia umum lagi jika koruptor di Indonesia memperoleh hukuman dengan tingkat yang tergolong ringan. Bahkan, ada juga koruptor yang mendapatkan fasilitas mewah meski sudah merugikan negara. Seringkali kita melihat berita jika seorang maling dihajar oleh massa hingga tewas. Akan tetapi belum ada koruptor di Indonesia yang sampai dikeroyok massa hingga tewas.

Penegasan Ulang:

Bisa dikatakan jika hukum yang ada di Indonesia hanya tegas untuk rakyat kecil saja. Sebut saja seperti sebuah kasus yang menimpa nenek Asyani dimana kasusnya hanya diduga mencuri kayu. Ia kemudian terancam hukuman selama 5 tahun penjara. Ini sungguh tidak adil jika dibandingkan dengan hukuman yang bisa diterima koruptor.

Contoh Teks Eksposisi Lengkap Dengan Strukturnya Berjudul WTO Globalisasi

Tesis:

Peran serta manfaat WTO Globalisasi bisa memberikan dampak berbentuk perubahan pasar internasional seperti salah satunya liberalisasi perdagangan yang dipandang sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi.

Argumentasi:

Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sulit untuk menghindar dari dinamika ekonomi internasional yang mengglobal. Konsekuensinya adalah pasar dosmetik Indonesia tidak lepas dari gejolak pasar dunia yang bertambah liberal sebab kebijakan unilateral serta ratifikasi kerjasama perdangan internasional yang harus dilakukan di Indonesia.

World Trade Organization yang disingkat WTO atau Organisasi Perdagangan Dunia adalah satu satunya badan internasional yang khusus mengatur tentang masalah perdagangan antar negara.

Penegasan Ulang

Sistem perdagangan multilateral WTO diatur lewat sebuah persetujuan yang isinya tentang aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil dari perundingan yang sudah ditandatangani beberapa negara anggota.

Contoh Teks Eksposisi Lengkap Dengan Strukturnya

Contoh Teks Eksposisi Lengkap Dengan Strukturnya Berjudul Ekonomi Indonesia

Tesis:

Ekonomi rakyat merupakan kegiatan ekonomi rakyat banyak. Apabila dihubungkan dengan kegiatan pertanian, maka maksud dari kegiatan ekonomi adalah kegiatan ekonomi petani, nelayan kecil atau peternak, petani tanpa tanah, petani gurem, nelayan tanpa perahu dan sebagainya dan bukan peternak besar, perkebunan atau MNC pertanian dan sejenisnya.

Argumentasi

Perspektif lain dari ekonomi rakyat juga bisa dilihat memakai perspektif jargon “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”. “Dari rakyat” memiliki arti kegiatan ekonomi tersebut berhubungan dengan penguasaan rakyat serta aksesibilitas rakyat pada sumberdaya ekonomi. Rakyat yang menguasai dan mempunyai hak dari sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif serta konsumtif.

“Oleh rakyat” memiliki arti proses produksi serta konsumsi dilakukan serta diputuskan rakyat. Rakyat mempunyai hak untuk pengelolaan produktif serta konsumtif. Berhubungan dengan sumberdaya yakni produktif dan konsumsitf, maka rakyat mempunyai alternatif untuk memilih serta menentukan sistem pemanfaatan seperti berapa banyak yang harus dimanfaatkan, siapa yang akan memanfaatkan, cara proses memanfaatkannya, cara menjaga kelestarian proses pemanfaatan berikutnya dan lain sebagainya.

Selanjutnya “Untuk rakyat” memiliki arti rakyat banyak adalah ‘beneficiaties utama dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat nantinya akan menerima manfaat serta indikator kemanfaatan yang paling utama adalah kepentingan rakyat.

Penegasan Ulang

Harus dikemukakan juga jika ekonomi rakyat bisa berhubungan dengan siapa saja. Dalam arti, kegiatan transaksi bisa dilakukan juga memakai non ekonomi rakyat. Selain itu, pembatasan tentang jenis produk, besaran, sifat usaha, permodalan dan lainnya juga tidak ada.

Ekonomi rakyat tidak eksklusif namun inklusif dan sifatnya terbuka. Meski demikian, sifat fundamental yang sudah dijelaskan telah menciptakan sistem ekonomi yang terdiri dari mekanisme transaksi, pelaku ekonomi, kesepakatan dan juga norma yang khas dan biasanya sudah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive serta berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat.