Tata Nama Senyawa Alkana

Dalam artikel kali ini akan membahas tentang tata nama senyawa alkana. Sebelmu menginjak lebih jauh, tentu kita harus mengetahu terlebih dahulu apa itu senyawa alkana?. Senyawa alkana merupakan hidrokarbon alifatik yang jenuh, yang berarti hanya terdapat ikatan tunggal antara rantai karbon.

Senyawa Alkana

A. Senyawa Alkana

Sebelum berlanjut ke tata nama senyawa alkana, kita juga harus mngetahui terlebih dahulu nama-nama alkana. Nama-nama tersebut sangat penting untuk dipelajari, yang dimulai dari C1 – C12. Rumus untuk senyawanya adalah sebagai berikut :

CnH2n+2

N = banyaknya atom CRumus MolekulNama Alkana
1CH4Metana
2C4H6Etana
3C3H8Propana
4C4H10Butana
5C5H12Pentana
6C6H14Heksana
7C7H16Heptana
8C8H18Oktana
9C9H20Nonana
10C10H22Dekana
11C11H24Undekana
12C12H26Dodekana

B. Tata Nama Senyawa Alkana dalam Keadaan Normal

  1. Hitunglah jumlah atom C (focus jumlah atom C, hiraukan H)
  2. Dimulai dengan huruf N (normal)
  3. Tuliakan nama alkananya (jangan lupa tanda penghubungnya)

Contoh :

Tata Nama Senyawa Alkana dalam Keadaan Normal

C. Gugus Alkil

Senyawa alkana bisa memiliki cabang yang sering disebut dengan gugus alkil. Apa itu penjelasan dari gugus alkil? Gugus alkil bisa disebut dengan senyawa alkana yang telah kehilangan atom H. Penambahan dari gugus alkin kali ini sebenarnya telah disesuaikan dengan nama alkananya. Tetapi hanya dengan mengganti akhiranya saja –ana menjadi –il, rumus alkil  yaitu:

CnH2n+1

Rumus MolekulNama Alkali
CH3Metil
C2H5 Atau CH2 – CH3Etil
C3H7 Atau CH2 – CH2 – CH3Propil
C4H9 Atau CH2 – CH2 – CH2 – CH3Butil

Catatan : Kadang penamaan senyawaalkali dimodifikasi sedikit sehingga penamaannya sedikit oke. Terdapat penamaan iso, sekunder, tersier dan neo juga.

Gugus Alkil

D. Tata Nama Alkana

Selanjutnya bagaimana dengan tata nama dari Alkana? Terdapat beberapa langkah-langkah yang harus diikuti. Langkah ini digunakan sebenarnya untuk mempermudah saja. Berikut ini langkah-langkah tata nama alkali yaitu :

  1. Menentukan rantai C yang terpanjang pada Alkana (Berfokus tetap pada atom C)
  2. Menentukan cabang dari Alkana yaitu gugus alkil
  3. Buat penomoran terhadap senyawa alkana, yaitu rantai C yang terpanjang dengan penomeran dimulai dari yang paling dekat dengan cabang / gugus alkil.
  4. Apabila ada dua atau lebih gugus alkil, hanya cukup tuliskan satu saja gugus alkil dengan diberikan awalan. Contohnya di, jika mempunyai dua gugus alkil ( di = 2, tri = 3, terta = 4, penta = 5 ).
  5. Alkil ini dituliskan dengan menurut aturan yang ada pada alphabet. Contohnya terdapat gugus metil dan juga gugus etil, kalau secara alphabet huruf e lebih dahulu jika disbanding huruf m. maka penulisanya etil lebih didahulukan kemudian metal , etil – meti.
  6. Singkatnya penulisan nama alkana adalah seperti  di bawah ini :

Contoh 1

2 – metal – butane

2 – metal – butane

Contoh 2

2,3 – dimetil – pentane

2,3 – dimetil – pentane

Contoh 3

4 – etil – 2 – metil – heksana

4 – etil – 2 – metil – heksana

E. Struktur Senyawa Alkana

Kadang – kadang terdapat soal yang akan menyuruh untuk menuliskan struktur dari senyawa alkana. Beritahu terlebih dahulu nama alkananya kemudian baru dikerjakan struktur senyawa alkananya. Tetapi kadang – kadang sebagian besar orang bingung dengan hal tersebut. Terdapat beberapa langkah yang harus dikerjakan, langkah tersebut yaitu :

  1. Tuliskan dulu struktur dari Alkana. Contohnya kalau dalam soal tercantum 2- metal butane, maka tuliskan dahulu struktur butananya. Utnuk dapat mempermudah, jangan tuliskan dulu atom H, tetapi cukup tuliskan atom C dahulu. ( butana : C – C – C – C )
  2. Untuk penomeran tidak perlu dituliskan, kita hanya cukup mengerti saja. Untuk mempermudah penomeran dimulai dari senelah kiri.
  3. Kemudian tuliskan gugus alkil sesuai dengan nomornya. Contohnya 2 – metal butane, maka tuliskan gugus metal pada nomor 2.
  4. Lanjutnya tuliskan atom H terhadap senyawa alkana
  5. Struktur alkana – buat penomeran – tulis gugus alkil – tuliskan gugus alkil – tuliskan atom H.

Contoh 1 , tulislah struktur  2 – metal – butane

Contoh 1 , tulislah struktur  2 – metal – butane

Contoh 2, tulislah struktur 2,2 – dimetil – propane

Contoh 2, tulislah struktur 2,2 – dimetil – propane

Contoh 3 : tulislah struktur 4 – etil – 2 – etil – metal – heksana!

Contoh 3 : tulislah struktur 4 – etil – 2 – etil – metal – heksana!

F. Penggunaan Isopropil, Isobutol, Neoami dll

Perlu diingat bahwa Isopropil, Isobutol, Neoami ini adalah gugus alkil dan bukan senyawa alkana. Kadang – kadang beberapa orang salah paham terhadap ini. Banyak yang berfikir bahwa isopropyl adalah senyawa alkana, padahal itu merupakan gugus alkil.

Penggunaan Isopropil, Isobutol, Neoami dll

G. Bagaimana dengan cara penggunaanya?

  1. Tentukan dulu senyawa alkananya
  2. Kemudian tentukan gugus alkil (Isopropil, Isobutil, dan yang lainya)
  3. Lakukan penomoran dengan memulai dari yang paling dekat dengan gugus alkil
  4. Singkatnya penulisannya adalah seperti dibawah ini :

Tentukan senyawa alkana – tentukan gugus alkil – penomoran.