Serangga Belalang : Klasifikasi, Ciri Ciri, Habitat dan Macam Jenis

Jagad.id – Serangga Belalang merupakan hewan yang cukup mudah ditemui di daratan manapun, terutama di wilayah yang masih terdapat lahan hijau. Tidak jarang juga belalang juga terdapat di kota kota besar yang masih memiliki taman sebagai tempat bertumbuh kembangnya. Belalang merupakan jenis serangga yang mengalami metamorfosis tidak semupurna. Hewan yang mampu melompat hingga 20 kali dari panjang tubuhnya ini banyak ditemukan diperkebunan, beberapa jenis belalang yang memakan tanaman para petani menjadi hama yang cukup merugikan karena mengurai hasil produksi petani.

Ada banyak jenis belalang yang bervariasi dalam ukuran dan warna. Tetapi belalang juga memiliki beberapa karakteristik khusus apapun spesiesnya. Belalang merupakan serangga yang mana serangga umumnya ditemukan di seluruh daratan di bumi. Karena belalang umumnya tidak berbahaya, banyak diantara jenis jenisnya yang dijadikan koleksi peliharaan favorit bagi anak-anak.

Klasifikasi Serangga Belalang

Belalang
B. Inggirs Grasshopper
Kingdom Animalia
Filum Arthropoda
Kelas Insecta
Ordo Orthoptera
SubOrdo Caelifera
Keluarga Acrididae

Ada dua kelompok utama belalang:

  1. belalang antena panjang
  2. belalang antena pendek

Belalang dibagi menurut panjang antena (tanduk). Belalang bertanduk pendek biasanya disebut ‘locusts‘.

Ciri Ciri Belalang

Setiap mahluk hidup dibumi ini memiliki ciri khusus yang biasanya membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan tempat hidupnya, begitupun juga belalang. Beberapa ciri ciri khusus hewan belalang dibawah ini mungkin juga bisa ditemui pada beberapa hewan lainnya.

Anatomi Tubuh Belalang1. Karakteristik Fisik Belalang

Belalang biasanya berwarna cokelat, hijau atau hitam. Mereka memiliki kaki belakang besar yang membantu mereka melompat jarak jauh dari rumput ke rumput, oleh karena itu dalam Bahasa Inggris belalang disebut Grasshoppers. Belalang dewasa juga memiliki dua pasang sayap, dengan sayap depan yang ramping dan belakang yang besar.

Dari segi anatomi belalang memiliki susunan tubuh unik yang terbagi menjadi tiga bagian utama: kepala, dada, dan perut. Kaki belalang yang besar biasa disebut jumping leg (kaki belakang) yang digunakan untuk mendorong belalang di udara untuk melompat dari daun ke daun. Sementara kaki tengah dan kaki depan, digunakan untuk berjalan dan menggenggam pohon, daun, dll. Antena mereka mengandung struktur sensorik yang merespon sentuhan dan bau. Mata yang sederhana berfungsi untuk merasakan intensitas cahaya, mata belalang yang besar berfungsi untuk mencakup penglihatan yang luas.

2. Makanan Belalang

Belalang kebanyakan memakan tumbuhan yang berarti termasuk hewan herbivora. Beberapa spesies hidup di tanaman inang dan memakan daun, bunga, batang dan bijinya. Spesies belalang lain memakan apa yang mereka temukan di tanah, seperti potongan daun dan bunga, biji bahkan serangga mati. Tapi belalang bisa pilih-pilih tentang makanan mereka. Mereka sering mencicipi makanan sebelum mulai dikonsumsi. Biasanya, belalang memilih makanan yang menghasilkan asam amino, gula dan vitamin yang tepat.

3. Reproduksi

Belalang betina biasanya memiliki ukuran tubuh lebih besar daripada jantan karena ovipositornya. Setelah kawin dan siap untuk bertelur maka belalang betina akan menggunakan ovipositornya untuk menggali lubang di tanah, sehingga dia bisa bertelur. Ukuran, bentuk, dan jumlah telur berbeda tergantung pada spesiesnya. Belalang betina bertelur rata-rata 200 butir selama masa hidupnya.

4. Perilaku

Belalang paling aktif di siang hari, tetapi juga terkadang mencari makan di malam hari. Diketahui belalang tidak memiliki sarang atau wilayah dan beberapa spesies melakukan migrasi panjang untuk menemukan pasokan makanan baru. Sebagian besar spesies soliter dan hanya berkumpul bersama untuk kawin, tetapi spesies yang bermigrasi terkadang berkumpul dalam kelompok besar jutaan atau bahkan milyaran individu.

Belalang memiliki predator seperti kumbang, burung, tikus, ular, dan laba-laba. Ketika belalang merasa terancam, mereka akan mengeluarkan cairan cokelat. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa cairan ini dapat melindungi belalang dari serangan hewan seperti kalajengking dan pemangsa lainnya. Belalang akan mengeluarkan cairan itu kemudian melambung dan terbang dengan cepat. Belalang juga mencoba melarikan diri dari musuh-musuh (Predator) mereka dengan bersembunyi di rumput atau di antara dedaunan. Dengan bersembunyi di rumput atau dedaunan yang memiliki warna sama dengan tubuh belalang maka belalang yang berkamuflase akan sulit untuk ditemukan.

Habitat Belalang

Vegetasi tundra
Vegetasi tundra

Kebanyakan ekosistem belalang lebih menyukai habitat terbuka yang kering dengan banyak rumput serta tanaman rendah lainnya, meskipun beberapa spesies lainnya hidup di hutan ataupun hutan blantara. Banyak spesies belalang yang hidup di padang rumput sering menyerang ladang petani sekitar. Populasi belalang yang berlebih akan sangat merugikan petani jika menyerang tanaman di perkebunan.

Belalang ditemukan dalam jenis habitat terestrial tropis beriklim sebagai berikut :

  • Bioma Terestrial yang merupakan Ekosistem wilayah seperti gurun atau gundukan hutan yang ditumbuhi oleh rerumputan, tundra yang merupakan wilayah dataran luas yang sedikit ditumbuhi pohon, padang rumput sub tropis dan juga savana.
  • Rawa ataupun lahan basah

Contoh Macam Jenis Belalang

Kita tahu bahwa belalang adalah salah satu jenis serangga yang sering kita jumpai yang terdapat banyak macam jenisnya. Berikut ini adalah beberapa jenis belalang beserta ciri ciri dan habitatnya masing masing.

1. Belalang Kayu

Belalang Kayu
Belalang Kayu

Belalang kayu memiliki ukuran sekitar 85 mm saat ia dewasa dengan warna tubuhnya tampak seperti cokelat tua. berbeda saat belalang kayu ini berusia muda, di mana ia memiliki warna tubuh hijau dan terdapat pola cokelat atau orange. Belalang ini akan mengelupas kulitnya menjadi kecokelatan saat ia beranjak dewasa. Biasanya belalang ini akan berganti kulit saat di musim dingin, dan saat mereka sedang melakukan hibernasi.

Habitat belalang kayu ini berada di semak-semak dan pepohonan dengan makanannya adalah dedaunan. Belalang kayu tergolong dalam kelas famili Acrididae yang mana memiliki ciri khusus dengan antena yang pendek dan alat pendengarannya atau tympana sebagai segmen pertama abdomennya.

2. Belalang Sembah

Belalang sembah atau belalang sentadu yang merupakan salah satu jenis serangga dan tergolong ke dalam ordo Mantodea. Belalang sembah memiliki istilah lain yaitu Praying Mantis yang artinya adalah serangga yang sedang berdoa. Memang dikenal dengan sebutan itu, karena bentuknya menyerupai orang yang sedang berdoa. Di mana kedua tangannya tampak menengadah ke atas layaknya orang yang sedang memohon pertolongan pada Tuhan.

Gambar Belalang Sembah
Belalang Sembah

Belalang sembah memiliki kebiasaan yang sangat menyeramkan ketika mereka sedang bercinta. Di mana belalang betina akan memakan kepala belalang jantan setelah mereka selesai melakukan perkawinan. Jadi, tak heran kalau ada yang mengisyaratkan bahwa cinta sejati simbolnya adalah belalang sembah. Di mana sang jantan rela mati demi cinta sejatinya.

Terdapat lebih dari dua ribu spesies belalang sembah yang tergolong ke dalam 9 famili dan tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 200 spesies belalang sembah dan yang paling dikenal adalah jenis Hierodula Vitrea. Dalam bahasa Sunda dan Betawi, belalang sembah disebut congcorang, sedangkan di Jawa di sebut Walang kadung atau walang kekek.

3. Belalang Hijau

Belalang Hijau
Belalang Hijau

Jenis belalang berikutnya adalah belalang hijau yang dalam bahasa latinnya adalah Atractomorpha crenulata yang tergolong ke dalam ordo Orthoptera. Belalang hijau memiliki ciri khusus yaitu tubuh yang berwarna hijau tentunya. Namun, jenis serangga ini tergolong sebagai hama bagi kita, khususnya para petani. Tubuh belalang hijau ini terdapat caput, toraks, abdomen, dan sebagainya. Di mana belalang ini memiliki kemampuan polimorfisme warna tubuh. Artinya, ia mampu mengubah warna tubuhnya dari hijau menjadi cokelat.

Biasanya, belalang ini akan berubah menjadi kecokelatan saat suhu lingkungan mulai tinggi alias pada musim kemarau panjang. Semakin panas musim, maka semakin cokelat warna tubuh belalang ini.

4. Belalang Batu

Belalang Batu
Belalang Batu

Jenis Belalang berikutnya adalah belalang batu. Di mana belalang ini adalah jenis belalang yang satu-satunya jenis belalang dengan penampilan yang memukau. Karena warna tubuhnya didominasi oleh warna abu-abu dan dilengkapi dengan bercak hitam seperti batu. Warnanya pun menyelubungi seluruh tubuhnya mulai dari mata, torakx, dada, hingga ke abdomennya dan ujung sayap. Warna yang keren ini membuat kita takjub dengan bentuk tubuhnya. Karena perpaduan warna pada belalang ini sangatlah sempurna.

Nah, itulah beberapa jenis dan ciri-ciri belalang yang perlu kita ketahui sebagai tambahan Ilmu Pengetahuan Alam. Kalian bisa menemukan beberapa artikel ilmu pengetahuan alam lainnya di blog ini.